Uncategorized

Distributor Sepatu Atletik Sprint DOWIN Murah

Distributor Sepatu Atletik Sprint DOWIN Murah

Untuk info lebih lanjut dapat langsung menghubungi ke :

Telp : 021 470 5841

Hp & WA : 08127866663 / 081289854040

Alamat : Jl. Panca wardi, No. 33-34, Kayu Putih, Jakarta Timur

Mengenal Jenis Sepatu Bola

Merk, model, dan jenis sepatu bola kini semakin beragam. Mulai dari yang ratusan ribu hingga sepatu original mencapai harga di atas 4-5 juta.

Dalam proses pemilihan sepatu bola, ada sejumlah kriteria yang harus diperhatikan. Hal paling dasar yang menjadi faktor utama pemilihan adalah soal studs atau pul sepatu.

Studs menjadi pertimbangan utama lantaran terkait dengan jenis lapangan yang dipakai bermain. Setelah studs, barulah faktor lain yang dipertimbangkan. Upper atau bagian luar sepatu, mulai dari bentuk dan bahan pembuatnya.

Kualitas terbaik untuk bahan luar sepatu adalah yang terbuat dari kulit. Namun lantaran harganya yang mahal, banyak produsen sepatu yang menggantinya dengan bahan PU atau dikenal dengan bahan kulit sintetis dan PVC.

Faktor terakhir yang bisa dikatakan sangat menentukan adalah sisi personal calon pembeli.

Meski studs dan upper menjadi pertimbangan penting, kemampuan dan keinginan personal seperti gaya bermain, corak, dan selera tidak bisa dikesampingkan. Termasuk juga soal warna. Kenyamanan menjadi faktor yang utama. Sepatu yang nyaman tidak hanya membuat seorang pemain bisa mengeluarkan segala kemampuan terbaiknya. Pun menghindari dari cedera yang mungkn terjadi.

Jenis-jenis Stud

Secara umum, studs stau pul sepatu sepak bola terbagi menjadi tiga, berbentuk bulat, atau model klasik (moulded), screw studs, dan yang model terbaru berbentuk blade.

Setiap studs memiliki fungsi yang berbeda. Tergantung jenis lapangan yang akan dipakai.

1. Moulded atau Klasik

Ini merupakan bentuk yang paling banyak ditemui. Jenis lapangan di Indonesia yang cenderung keras cocok dengan studs jenis ini. Umumnya studs jenis ini terbuat dari bahan jenis polimer (plastik). Jumlah studs antara 10-20 buah.

Menurut Kispa Football, studs jenis ini memiliki kelebihan dalam meningkatkan grip saat bermanuver. Selain itu, studs jenis ini juga stabil digunakan di lapangan sintetis.

2. Blade

Studs berbentuk blade sebenarnya merupakan pengembangan dari model moulded atau klasik. Perbedaan utamanya terletak pada bentuk studs yang tidak lagi bulat. Bentuk studs itu menyerupai garis atau sayatan (blade). Sehingga jumlah gigi yang berbentuk blade dan klasik tidak berbeda jauh, yaitu 10 – 15 gigi.

Pergeseran bentuk studs dari model bulat ke blade tidak lepasa dari gaya permainan saat ini yang semakin cepat. Sebab, kelebihan blade dibandingkan dengan yang berbentuk konvensional adalah traksi dengan lapangan. Stude berbentuk blade memiliki respon lebih bagus saat terjadi perubahan kecepatan lari.

3. Screw In/ Mur

Jenis ini digunakan ketika bermain untuk rumput yang tebal atau sangat lembut. Sepatu dengan studs jenis ini biasanya terdiri dari enam-sepuluh gigi.

Jumlah yang lebih sedikit dikompensasikan dengan ukuran panjang gigi yang lebih panjang. Biasanya sepanjang 1.3-1.6 cm agar daya cengkraman sepatu ke lapangan lebih kuat.

Tahapan Memilih Sepatu Bola :

1. Tes Elastisitas

Cobalah tekuk bagian depan sepatu. Sepatu bola yang baik, saat ditekuk yang terangkat adalah pada sepertiga bagian depan. Sebab itu sesuai jari dan penggunaan bagian depan kaki saat menendang.

2. Pakai Kaus Kaki

Sepatu bola tentunya digunakan dengan menggunakan kaus kaki. Dengan menggunakan kaus kaki terlebih dahulu, kita bisa merasakan ukuran yang pas untuk kaki kita. Sepatu sepak bola itu harus fit sejak pertama kali dipakai.

3. Siang Hari

Ukuran kaki biasanya berubah-ubah. Saat pagi hari, biasanya bukan ukuran ‘terbesar’ dari kaki kita karena masih mungkin mengembang. Paling ideal membeli sepatu adalah pada siang hari setelah ukuran kaki ‘normal’ lantaran sudah menjalani aktivitas.

Tips Tambahan

Saat pertama kali mencoba sepatu untuk periode yang lama, sebaiknya oleskan lotion pada bagian kaki yang berinteraksi langsung dengan sepatu, misalnya tumit dan jempol.Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi lecet.

Pakai sepatu untuk latihan terlebih dahulu sebelum bermain untuk sebuah pertandingan. Rasakan penggunaan sepatu selama 30 menit. Waktu tersebut sudah cukup untuk mengukur nyaman atau tidaknya sepatu.

Cara Merawat Sepatu

  1. Setelah dipakai, bersihkan sepatu menggunakan sikat untuk melepaskan lumpur, jangan direndam
  2. Setelah dibersihkan, gunakan koran bekas untuk mengeringkannya. Jangan dijemur langsung. Jika dikeringkan secara berlebihan, misalnya terlalu lama dijemur, material pembentuk sepatu akan mudah rusak, apalagi yang terbuat dari kulit sintetis. Penggunaan semir juga diperkenankan untuk sepatu berbahan dasar kulit asli.
  3. Khusus model screw studs, studs dilepas setelah sepatu kering. Keringkan bagian yang masih basah di bagian dalam mur. Ini untuk mengantisipasi timbulnya karat.
  4. Jangan gunakan sepatu sepak bola di atas material yang keras seperti aspal. Hal ini akan mempercepat rusaknya studs. 

Jenis-jenis Sol Pada Sepatu Bola

jenis-jenis sol sepatu bola.

Jika kita berbicara tentang sepatu bola, pasti  akan ada banyak sekali ragam dan inovasinya. Tidak jarang hal tersebut akan membuat kita bingung dalam memilih sepatu yang akan kita gunakan. Ada banyak sekali yang bisa kita bahas mengenai sepatu bola ini, mulai dari kualitas, merek, model/ tipe, warna, bentuk, bahan, kegunaan dan masih banyak lagi.  Jangan Heran Tim besar Mulai Dari Klub2 Besar atau Team Nasional Negara Maju, sangat Memperhatikan Kondisi Lapangan saat sebelum Pertandingan 15-30 Menit sebelum pertandingan yang di infokan ke parta pemain, sepatu apa yang akan di gunakan, untuk menghindari licin, terpleset dll. Yang mempengaruhi hasil akhir Pertandingan.

Untuk membedakan jenis sol sepatu ternyata tidak tergantung pada olahraga indoor atau outdoor, tetapi lebih dibedakan berdasarkan kondisi lapangan yang digunakan. Berikut jenis-jenis sol sepatu bola yang di sesuaikan dengan kondisi lapangan.

1.    Soft Ground (SG)

Sepatu yang meggunakan Sol SG adalah khusus sepatu sepakbola. Jenis sepatu yang menggunakan sol ini biasa digunakan di lapangan yang  bermedan lunak atau soft, sangat cocok digunakan pada keadaan lapangan setelah hujan atau pada saat pagi hari karena pada waktu ini biasanya masih banyak embun yang menempel sehingga akan membuat lapangan sedikit basah.  Sol SG ini memiliki ciri utama memakai 2 stud belakang (pul) dan 7 stud depan, bahan outsole biasanya dari TPU (plastik) dengan ujung stud berbahan aluminium.

2.    Firm Ground (FG)

Sepatu dengan Sol FG ini juga termasuk tipe sepatu sepakbola. Jenis sepatu yang menggunakan sol ini biasa digunakan di lapangan dengan kekerasan sedang. Sol FG ini memiliki ciri utama memakai 4 stud belakang dan 9 stud depan, bahan outsole biasanya dari TPU (plastik).

3.    Hard Ground (HG)

Sepatu dengan Sol HG ini juga termasuk tipe sepatu sepakbola. Jenis sepatu yang menggunakan sol ini biasa digunakan di lapangan keras/ kering. Sol HG ini memiliki ciri utama memakai 4 stud belakang dan 11 stud depan, bahan outsole biasanya dari rubber (karet) atau TPU yang soft.

4.    Artificial Ground (AG) / Indoor (IN)

Jenis sepatu sol yang ke empat ini  di perbedaan sepatu futsal Sol IC dan Sol TF. Sepatu dengan Sol AG memang di peruntukkan untuk lapangan indoor (FUTSAL). Sol AG sendiri dibedakan lagi menjadi 2 macam jenis sol, yakni Sol IC dan Sol TF.

Karena medan lapangan indoor ini ada 2 macam yakni rumput sintetis dan matras/vynile, maka lahirlah ke dua jenis sol ini supaya bisa beradaptasi untuk ke dua jenis medan lapangan tersebut.

Sol IC sendiri adalah kependekkan dari “Indoor Court “, yang di ambil dari bahasa inggris. Sepatu yang menggunakan sol ini pada dasarnya digunakan untuk lapangan indoor berlantai halus (matras), tidak memiliki stud, bahan outsole biasanya terbuat dari rubber (karet). Jenis sepatu yang menggunakan sol Indoor Court ini selanjutnya lebih populer kita dengar dengan nama SOL IC/ IN Indoor.

Walaupun sebenarnya untuk lapangan berlantai halus, saat ini sudah umum kita lihat para pecinta futsal juga memakai sol jenis ini pada rumput sintetis. Hal Ini karena saat ini Sepatu futsal Sol IC lebih mudah ditemui dari pada sol TF. menggunakan Sol IC dilapangan rumput sintetis juga tidak terlalu licin, namun memang lebih baik memakai Sol TF yang memang dirancang khusus untuk medan lapangan rumput sintetis.

Sepatu Futsal SOL TF

SOL TF adalah kependekkan dari “Turf”. Sepatu yang menggunakan sol ini biasa digunakan untuk lapangan indoor dengan rumput buatan. Pada sol TF biasanya memiliki stud/pul kecil-kecil yang banyak, hal ini dimaksudkan untuk menambah daya cengkram sepatu pada lapangan rumput. Bahan outsole-nya biasanya terbuat dari rubber (karet). Jenis sepatu yang menggunakan Sol Turf ini selanjutnya akrab ditelinga kita sebagai SOL TF/TT/Turf.

saat ini sepatu futsal Sol TF sudah mulai sulit kita temukan. Model sepatu futsal Sol IC sepertinya lebih populer daripada Sol TF. hanya ada beberapa brand apparel terkemuka yang menyediakan sepatu sol TF, padahal jika dilihat dari segi peminat, Sol turf juga tidak kalah dengan sol IC.

Uncategorized

Distributor Gelang Raja Penjas Murah

Distributor Gelang Raja Penjas Murah

Untuk info lebih lanjut dapat langsung menghubungi ke :

Telp : 021 470 5841

Hp & WA : 08127866663 / 081289854040

Alamat : Jl. Panca wardi, No. 33-34, Kayu Putih, Jakarta Timur

Tujuan Pendidikan Jasmani

• Pengembangan kebugaran jasmani.

• Pengembangan keterampilan motorik.

• Pengembangan kognitif.

• Pengembangan afektif.

Physically Educated Person

• Memiliki keterampilan yang dibutuhkan untuk melakukan berbagai macam aktivitas jasmani.

• Segar atau bugar secara jasmani.

• Berpartisipasi secara teratur dalam aktivitas jasmani.

• Memahami implikasi dan manfaat dari keterlibatan dalam aktivitas jasmani.

• Menghargai aktivitas jasmani dan kontribusinya untuk gaya hidup sehat.

• Memiliki keterampilan yang dibutuhkan untuk melakukan berbagai macam aktivitas jasmani.

• Segar atau bugar secara jasmani.

• Berpartisipasi secara teratur dalam aktivitas jasmani.

• Memahami implikasi dan manfaat dari keterlibatan dalam aktivitas jasmani.

• Menghargai aktivitas jasmani dan kontribusinya untuk gaya hidup sehat. Tujuan Pendidikan Jasmani

1. Meletakkan landasan karakter yang kuat melalui internalisasi nilai dalam pendidikan jasmani.

2. Membangun landasan kepribadian yang kuat, sikap cinta damai, sikap sosial dan toleransi dalam konteks kemajemukan budaya, etnis dan agama. 3. Menumbuhkan kemampuan berfikir kritis melalui tugas-tugas pembelajaran Pendidikan Jasmani.

4. Mengembangkan sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggung jawab, kerjasama, percaya diri, dan demokratis melalui aktivitas jasmani.

5. Mengembangkan keterampilan gerak dan keterampilan teknik serta strategi berbagai permainan dan olahraga, aktivitas pengembangan, senam, aktivitas ritmik, akuatik (aktivitas air) dan pendidikan luar kelas (Outdoor education).

6. Mengembangkan keterampilan pengelolaan diri dalam upaya. pengembangan dan pemeliharaan kebugaran jasmani serta pola hidup sehat melalui berbagai aktivitas jasmani.

7. Mengembangkan keterampilan untuk menjaga keselamatan diri sendiri dan orang lain.

8. Mengetahui dan memahami konsep aktivitas jasmani sebagai informasi untuk mencapai kesehatan, kebugaran dan pola hidup sehat.

9. Mampu mengisi waktu luang dengan aktivitas jasmani yang bersifat rekreatif.

1. Meletakkan landasan karakter yang kuat melalui internalisasi nilai dalam pendidikan jasmani.

2. Membangun landasan kepribadian yang kuat, sikap cinta damai, sikap sosial dan toleransi dalam konteks kemajemukan budaya, etnis dan agama. 3. Menumbuhkan kemampuan berfikir kritis melalui tugas-tugas pembelajaran Pendidikan Jasmani.

4. Mengembangkan sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggung jawab, kerjasama, percaya diri, dan demokratis melalui aktivitas jasmani. 5. Mengembangkan keterampilan gerak dan keterampilan teknik serta strategi berbagai permainan dan olahraga, aktivitas pengembangan, senam, aktivitas ritmik, akuatik (aktivitas air) dan pendidikan luar kelas (Outdoor education).

6. Mengembangkan keterampilan pengelolaan diri dalam upaya. pengembangan dan pemeliharaan kebugaran jasmani serta pola hidup sehat melalui berbagai aktivitas jasmani.

7. Mengembangkan keterampilan untuk menjaga keselamatan diri sendiri dan orang lain.

8. Mengetahui dan memahami konsep aktivitas jasmani sebagai informasi untuk mencapai kesehatan, kebugaran dan pola hidup sehat.

9. Mampu mengisi waktu luang dengan aktivitas jasmani yang bersifat rekreatif.

Fungsi Pendidikan Jasmani

1. Aspek organik

2. Aspek Neuromuskuler

3. Aspek perseptual

4. Aspek kognitif

5. Aspek sosial

6. Aspek Emosional

Call Now ButtonKlik to Call
× Chat With Me