Untuk
info lebih lanjut dapat langsung menghubungi ke :
Telp
: 021 470 5841
Hp
& WA : 08127866663 / 081289854040
Alamat : Jl. Panca wardi, No. 33-34, Kayu Putih, Jakarta Timur
Pentingnya Menjaga KesehatanPentingnya menjaga kesehatan kesehatan adalah suatu faktor yang sangat berharga didalam hidup. Tubuh yang sehat sanggup meringankan anda dalam melakukan bermacam – macam pekerjaan dan kesibukan tanpa kendala. Karena dengan mempunyai Raga yang bugar, tentu saja akan menghasilkan jiwa yang damai dan perasaan yang seimbang. Memperhatikan kesehatan sangatlah penting buat setiap orang. Dan kejayaan juga akan terasa indah jika dibarengi dengan fisik dan jiwa yang sehat. Sayangnya banyak sebagian orang menyepelekan pentingnya memperhatikan kesehatan tubuh. Mereka itu mengerjakan aneka hal kegiatan, tetapi tidak memperdulikan apa pun yang terbaik pada dirinya sendiri.Sekalipun saat ini badan. Kita terlihat baik-baik dan bugar, akan tetapi itu bukan suatu alasan tanpa memperhatikan kesehatan badan kita.Kawasan yang bersih tentu saja membantu kita ketika memperhatikan kesehatan. Ketika seseorang berada di lingkungan yang tercemar. Tentu akan sangat dengan mudah dirinya terserang penyakit. Tentu saja daya tahan orang tersebut akan terganggu. Dan bisa jadi akibat daya tahan tubuh yang minim terjaga ini akan mendatangkan penyakit serius lainnya. Memelihara wilayah agar tetap baik tentu bukanlah urusan yang rumit jika kita mengerti akan bagusnya kebersihan. Tempat yang sehat, menyejukan, dan indah. Tidak sekedar mempengaruhi pada tubuh yang bugar saja. Akan tetapi berpengaruh juga pikiran yang sehat. Lantaran rasa nyaman yang terjadi akan memunculkan keadaan hati kita juga menjadikan lebih baik.Istirahat yang pas. Merupakan termasuk kedalam memelihara kesehatan juga. Dan tentunya perihal ini juga penting bagi setiap insan. Rasa lelah beraktifitas pasti akan menghampiri bagi setiap orang yang menjalani aktivitas. Terlampau memaksakan raga dalam melakukan aktifitas tanpa berhenti, tentu saja itu bukanlah perkara yang baik. Akan tetapi terlampau banyak istirahat seperti malakukan banyak tidur bagi seseorang yang baik-baik saja, juga bukanlah hal yang bagus. Karena dengan banyak tidur akan membikin tubuh kita jadi letih. Mengendalikan pikiran biar tidak stres, tergolong bagian dari memperhatikan kesehatan. Setiap individu pasti sempat mendapati yang namanya stres pada pikirannya. Pemikiran kita yang terhalang disebabkan oleh sesuatu. Bagi setiap orang dewasa menderita saat-saat stres bagi pikiran bukanlah sesuatu yang jarang terjadi. Dan tentu pemicunya yaitu sesuatu yang terjadi terhadap dirinya. Apa itu perkara ditempat kerja, permasalahan ikatan sesama insan, kebutuhan¬ ekomoni, dan lain sebagainya. terlampau sering menghadapi stres tent¬u bukanlah hal yang baik untuk kesehatan. Dikarenakan pikiran yang tidak sehat, pastinya bakal mempengaruhi pada kesehatan kepada tubuh juga. Bisa jadi selagi seseorang mengalami stres pada pikirannya, untuk berpengaruh pada kesibukan yang dilakukannya.misalnya seseorang itu punya masalah dengan aktivitasnya. Tentu hal terbaik yang patut dilakukan yaitu dengan mencari solusinya. Dan tentunya seseorang itu pantasnya sabar ketika melakukan kesibukan tersebut. Cara lainnya untuk menjaga kesehatan yaitu memiliki hubungan yang baik antar sesama manusia. Memiliki hubungan yang baik antar sesama, pastinya berpengaruh juga kepada kesehatan kita. Tatakala seseorang memiliki hal dengan saudara misalnya. Pastinya akan berdampak bagi pikirannya, hatinya, dengan demikian pada mengarah bagi kesehatan raganyaCara lainnya yaitu dengan mengjomsumsi makanan yang bergizi, diantaranya adalah mengkonsumsi cemilan sehat berupa jenis kacang kacangan. Pasti sangat menyenangkan bukan, menjaga kesehatan dengan hal sangat mudah yaitu hanya dengan mengkonsumsi cemilan saja. Tetapi tetap harus diperhatikan juga samapi berlebihan dalam mengkonsmsinya ya. Oke semoga bermanfaat apa yang saya sampaikan ini.
Untuk
info lebih lanjut dapat langsung menghubungi ke :
Telp
: 021 470 5841
Hp
& WA : 08127866663 / 081289854040
Alamat : Jl. Panca wardi, No. 33-34, Kayu Putih, Jakarta Timur
Pengertian, Teknik dan Peraturan Lari Jarak Pendek
Apa itu Lari Jarak Pendek
Lari Jarak Pendek
Lari jarak pendek atau sprint adalah salah satu jenis lari yang dilakukan dengan kekuatan dan kecepatan penuh sepanjang garis lintasan dari start hingga finish dimana pemenangnya ditentukan berdasarkan catatan waktu yang paling singkat. Terdapat tiga jarak lintasan yang dilombakan pada lari jarak pendek, yaitu lari jarak 100 meter, 200 meter dan 400 meter.
Untuk mendapatkan kemenangan, seorang pelari jarak pendek membutuhkan reaksi yang cepat, kecepatan yang baik, lari yang efisien dan ketepatan saat melakukan start, serta berusaha mempertahankan kecepatan dari awal hingga mencapai garis finish (Widodo, 2010).
Menurut Mujahir (2007), sprint atau lari jarak pendek adalah perlombaan lari yang semua para pelarinya dengan kecepatan yang sangat penuh dengan menempuh jarak 100 meter, 200 meter, dan 400 meter.
Menurut Syarifudin dan Muhadi (1992:41), lari jarak pendek atau lari cepat (sprint) adalah cara lari dimana atlet harus menempuh seluruh jarak dengan kecepatan semaksimal mungkin. Artinya harus melakukan lari yang secepat-cepatnya dengan mengerahkan seluruh kekuatannya mulai awal (mulai dari start) sampai melewati garis akhir (finish).
Menurut Adisasmita (1992:35), lari jarak pendek atau sprint adalah semua nomor lari yang dilakukan dengan kecepatan penuh (sprint) atau kecepatan maksimal, sepanjang jarak yang ditempuh.
Menurut Muhtar (2011:12), lari jarak pendek (sprint) merupakan suatu cara untuk berlari dimana si atlet harus menempuh seluruh jarak dengan kecepatan semaksimal mungkin. Artinya harus melakukan lari yang secepat-cepatnya dengan mengerahkan seluruh kekuatannya mulai awal (start) sampai melewati garis akhir (finish).
Pengetahuan Dasar Lari Jarak Pendek
Sebelum melangkah ke teknik berlari cepat, seorang pelari harus mengetahui pengetahun dasar berlari cepat atau lari jarak pendek. Menurut Bompa (1999), hal-hal dasar yang harus diketahui pelari jarak pendek adalah sebagai berikut:
Tubuh sedikit condong ke depan saat berlari, kedua lengan sedikit fleksi 90 derajat dan diayunkan searah dengan gerakan saat berlari.
Otot-otot bagian depan dan kedua lengan tetap dalam keadaan rilek.
Tungkai bawah ditolakan dengan kuat sampai lurus, dan pengangkatan pada depan diusahakan sampai posisi sejajar dengan tanah.
Pinggang tetap dalam posisi ketinggian yang sama selama berlari.
Ketika mencapai finish, badan dicondongkan dengan serentak ke depan untuk mengantarkan bagian dada menyentuh pita.
Teknik Start Lari Jarak Pendek
Start adalah suatu persiapan awal seorang pelari sebelum melakukan gerakan berlari. Tujuan utama dari start dalam lari jarak pendek adalah mengoptimalkan pola lari cepat (Purnomo 2007: 23).
Terdapat tiga macam teknik start dalam lari jarak pendek, yaitu sebagai berikut:
Start Pendek (Bunch Start). Kaki kiri di depan dan lutut kaki kanan diletakkan di sebelah kaki kiri sekitar satu kepal. Kedua tangan diletakkan di belakang garis start dengan jari-jari rapat dan ibu jari terpisah.
Start Menengah (Medium Start). Kaki kiri di depan, lutut kaki kanan diletakkan di sebelah kanan tumit kaki kiri jaraknya sekitar satu kepal. Kedua tangan diletakkan diletakkan di belakang garis start dengan empat jari-jari rapat. Ibu jari terpisah.
Start Panjang (Long Start). Kaki kiri diletakkan di depan lutut kaki kanan di belakang kaki kiri, jaraknya sekitar satu kepal. Kedua tangan diletakkan di belakang garis start dengan jari-jari rapat dan ibu jari terpisah.
Menurut Bompa (1999), terdapat tiga urutan atau langkah-langkah teknik start lari jarak pendek, yaitu dijelaskan berdasarkan aba-aba sebagai berikut:
a. Aba-aba bersedia
Gerakan Lari Aba-aba Bersedia
Setelah starter memberikan aba-aba bersedia, maka pelari akan menempatkan kedua kakinya menyentuh blok depan dan belakang, kemudian lutut kaki belakang diletakkan di tanah, terpisah selebar bahu. Jari-jari tangan membentuk V terbalik dan kepala dalam keadaan datar dengan punggung, sedangkan mata tetap menatap lurus ke bawah.
b. Aba-aba siap
Gerakan Lari Aba-aba Siap
Setelah ada aba-aba siap, posisi badan seorang pelari adalah lutut ditekan ke belakang, lutut kaki depan ada dalam posisi membentuk sudut siku-siku 90 derajat, sedangkan kaki belakang pelari membentuk 120-140 derajat. Dan posisi pinggang sedikit diangkat lebih tinggi dari bahu, tubuh sedikit condong ke depan, serta bahu agak maju ke depan dari dua tangan.
c. Aba-aba Yaak
Gerakan Lari Aba-aba Yaak
Setelah seorang starter memberikan aba-aba, maka gerakan seorang pelari adalah badan diluruskan dan diangkat pada saat kedua kaki menolak atau menekan keras pada start blok, dan kedua tangan diangkat dari tanah secara bersamaan untuk kemudian diayunkan bergantian. Kaki belakang mendorong lebih kuat, dorongan kaki depan sedikit demi sedikit, namun tidak lama, kaki belakang diayunkan ke depan dengan cepat sedangkan badan condong ke depan, lutut dan pinggang diluruskan penuh pada saat akhir dorongan.
Teknik Lari Jarak Pendek
Menurut Purnomo (2007:33), terdapat dua tahap dalam berlari cepat, yaitu dijelaskan sebagai berikut:
a. Fase Topang
Fase topang bertujuan untuk memperkecil hambatan saat menyentuh tanah dan memaksimalkan dorongan ke depan. Fase topang terdiri dari topang depan dan topang dorong. Adapun tekniknya adalah sebagai berikut:
Fase Topang dalam berlari cepat
Mendarat pada telapak kaki.
Lutut kaki topang bengkok harus minimal pada saat amortasi.
aki ayun dipercepat, pinggang, sendi lutut dan mata kaki dari kaki topang harus diluruskan kuat-kuat pada saat bertolak.
Paha kaki ayun naik dengan cepat ke suatu posisi horizontal.
b. Fase layang
Fase layang bertujuan untuk memaksimalkan dorongan ke depan dan untuk mempersiapkan suatu penempatan kaki yang efektif saat menyentuh tanah. Adapun tekniknya adalah sebagai berikut:
Fase Layang dalam berlari cepat
Lutut kaki ayun bergerak ke depan dan ke atas.
Lutut kaki topang bengkok dalam fase pemulihan, ayunan lengan aktif namun rilek.
Kaki topang bergerak ke belakang.
Teknik Melewati Garis Finish
Pelari dikatakan sudah mencapai garis finish, apabila bagian-bagian tubuhnya sudah dalam bidang vertikal dari sisi terdekat garis finish, sesuai dengan peraturan dan garis yang telah disediakan. Bagian tubuh yang dimaksud adalah kepala, leher, lengan dan kaki.
Menurut Muhtar (2011:14), terdapat tiga teknik pada saat melewati garis finish pada lari jarak pendek, yaitu:
Menjatuhkan dada ke depan.
Menjatuhkan salah satu bahu ke depan.
Lari secepat-cepatnya sampai beberapa meter melewati garis finish.
Gerakan lari saat memasuki garis finish
Teknik yang sering dilakukan adalah dengan menjatuhkan dada ke depan apabila ada beberapa pelari yang bersamaan melewati garis finish, maka pelari yang anggota tubuhnya menyentuh pita terlebih dahulu merupakan pemenangnya.
Peraturan Perlombaan Lari Jarak Pendek
Peraturan perlombaan lari jarak pendek diatur dan ditetapkan oleh induk organisasi atletik internasional IAAF (International Amateur Atloetik Federation) atau tingkat nasional PASI (Persatuan Atletik Seluruh Indonesia).
a. Peraturan Perlombaan
Garis start dan finish dalam lintasan lari ditunjukkan dengan sebuah garis selebar 5 cm siku-siku dengan batas tepi dalam lintasan. Jarak perlombaan harus diukur dari tepi garis start ke tepi garis fnish terdekat dengan garis start.
Aba-aba yang digunakan dalam lomba lari jarak pendek adalah “bersedia”, “siap” dan “ya” atau bunyi pistol.
Semua peserta lomba lari mulai berlari pada saat aba-aba “ya” atau bunyi pistol yang ditembakkan ke udara.
Peserta yang membuat kesalahan pada saat start harus diperingatkan (maksimal 3 kali kesalahan).
Lomba lari jarak pendek pada perlombaan besar dilakukan empat tahap, yaitu babak pertama, babak kedua, babak semi final, dan babak final.
Babak pertama akan diadakan apabila jumlah peserta banyak, pemenang I dan II tiap heat berhak maju ke babak berikutnya.
b. Diskualifikasi atau Hal-hal yang Dianggap Tidak Sah
Hal-hal yang dianggap tidak sah dalam lari jarak pendek yaitu:
Melakukan kesalahan start lebih dari tiga kali.
Memasuki lintasan pelari lain.
Mengganggu pelari lain.
Keluar dari lintasan.
Terbukti memakai obat perangsang.
c. Sarana dan Peralatan Lari Jarak Pendek
Lintasan. Perlombaan lari jarak pendek dilakukan di lapangan yang dibuat lintasan atau ban. Lintasan atau ban perlombaan jumlahnya ada delapan buah. Lebar setiap lintasan berukuran 1,22 meter.
Peralatan. Alat yang digunakan dalam perlombaan lari jarak pendek, misalnya sepatu spikes, start block, tiang finish, stopwatch, dan bendera start atau pistol.
Recent Comments