Aturan dasar pada permainan Bola Basket adalah sebagai berikut:
Bola dapat dilemparkan ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua tangan. Produsen ring basket murah
Bola dapat dipukul ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua tangan, tetapi tidak boleh dipukul menggunakan kepalan tangan (meninju). Produsen ring basket murah
Pemain tidak diperbolehkan berlari sambil memegang bola. Pemain harus melemparkan bola tersebut dari titik tempat menerima bola, tetapi diperbolehkan apabila pemain tersebut berlari pada kecepatan biasa. Produsen ring basket murah
Bola harus dipegang di dalam atau di antara telapak tangan. Lengan atau anggota tubuh lainnya tidak diperbolehkan memegang bola. Produsen ring basket murah
Pemain tidak diperbolehkan menyeruduk, menahan, mendorong, memukul, atau menjegal pemain lawan dengan cara bagaimanapun. Pelanggaran pertama terhadap peraturan ini akan dihitung sebagai kesalahan, pelanggaran kedua akan diberi sanksi berupa diskualifikasi pemain pelanggar hingga keranjang timnya dimasuki oleh bola lawan, dan apabila pelanggaran tersebut dilakukan dengan tujuan untuk mencederai lawan, maka pemain pelanggar akan dikenai hukuman tidak boleh ikut bermain sepanjang pertandingan. Pada masa ini, pergantian pemain tidak diperbolehkan. Produsen ring basket murah
Sebuah kesalahan dibuat pemain apabila memukul bola dengan kepalan tangan (meninju), melakukan pelanggaran terhadap aturan 3 dan 4, serta melanggar hal-hal yang disebutkan pada aturan 5. Produsen ring basket murah
Apabila salah satu pihak melakukan tiga kesalahan berturut-turut, maka kesalahan itu akan dihitung sebagai gol untuk lawannya (berturut-turut berarti tanpa adanya pelanggaran balik oleh lawan). Produsen ring basket murah
Gol terjadi apabila bola yang dilemparkan atau dipukul dari lapangan masuk ke dalam keranjang, dalam hal ini pemain yang menjaga keranjang tidak menyentuh atau mengganggu gol tersebut. Apabila bola terhenti di pinggir keranjang atau pemain lawan menggerakkan keranjang, maka hal tersebut tidak akan dihitung sebagai sebuah gol. Produsen ring basket murah
Apabila bola keluar lapangan pertandingan, bola akan dilemparkan kembali ke dalam dan dimainkan oleh pemain pertama yang menyentuhnya. Apabila terjadi perbedaan pendapat tentang kepemilikan bola, maka wasitlah yang akan melemparkannya ke dalam lapangan. Pelempar bola diberi waktu 5 detik untuk melemparkan bola dalam genggamannya. Apabila ia memegang lebih lama dari waktu tersebut, maka kepemilikan bola akan berpindah. Apabila salah satu pihak melakukan hal yang dapat menunda pertandingan, maka wasit dapat memberi mereka sebuah peringatan pelanggaran. Produsen ring basket murah
Wasit berhak untuk memperhatikan permainan para pemain dan mencatat jumlah pelanggaran dan memberi tahu wasit pembantu apabila terjadi pelanggaran berturut-turut. Wasit memiliki hak penuh untuk memberikan diskualifikasi pemain yang melakukan pelanggaran sesuai dengan yang tercantum dalam aturan 5. Produsen ring basket murah
Wasit pembantu memperhatikan bola dan mengambil keputusan apabila bola dianggap telah keluar lapangan, pergantian kepemilikan bola, serta menghitung waktu. Wasit pembantu berhak menentukan sah tidaknya suatu gol dan menghitung jumlah gol yang terjadi. Produsen ring basket murah
Waktu pertandingan adalah 4 quarter masing-masing 10 menit. Produsen ring basket murah
Pihak yang berhasil memasukkan bola ke ring terbanyak akan dinyatakan sebagai pemenang. Produsen ring basket murah
Untuk
info lebih lanjut dapat langsung menghubungi ke :
Telp
: 021 470 5841
Hp
& WA : 08127866663 / 081289854040
Alamat : Jl. Panca wardi, No. 33-34, Kayu Putih, Jakarta Timur
6 Manfaat Latihan Bela Diri untuk Anak
Anak berlatih bela diri? Tidak masalah. Justru anak akan mendapatkan banyak manfaat dari kegiatannya itu. Berikut manfaat berlatih bela diri bagi anak seperti yang dituturkan Ester Lianawati, Psi dari Fakultas Psikologi Universitas Kridawacana Jakarta: 1. Motorik lebih kuat. Gerakan memukul, menendang, merunduk, melompat, menghindar, berputar, berlatih keseimbangan, dan lainnya kerap diterapkan saat berlatih bela diri. Belum lagi dengan gerakan-gerakan pemanasan atau gerakan untuk menguatkan otot-otot, seperti berlari, sit up, push up, berjalan jongkok, dan lainnya. Semua gerakan tersebut melatih motorik anak menjadi lebih kuat, cekatan, cepat dan tangkas. 2. Lebih bugar dan sehat. Tubuh yang secara teratur diajak berolahraga secara otomatis akan meningkatkan kebugarannya, karena otot-otot terlatih untuk bergerak, tidak kaku, dan tidak mudah keseleo atau terkilir. Dengan begitu, sistem metabolisme tubuhpun bekerja lebih baik yang membuat daya tahan tubuh meningkat, sehingga anak tidak mudah sakit. Jadi, tubuhnya akan kembali sehat. 3. Melatih keberanian. Anak harus menghadapi segala sesuatu dengan segenap kemampuannya, berani berkata jujur dan benar, bertindak benar, berani berinisiatif, berani menolong orang, berani mempertahankan haknya, dan sebagainya. Pasalnya berlatih beladiri bukan saja melatih jurus-jurus tetapi juga mentalnya. Sebelum atau setelah latihan, para pelatih biasanya mengajak siswanya berbincang mengenai apa yang harus siswa lakukan di luar tempat latihan, menotivasi mereka untuk berlaku benar sebagai wujud dari sikap ksatria. 4. Melepas energi negatif. Pada dasarnya anak memiliki energi negatif. Mungkin karena ia menyimpan kekesalan, kemarahan, kekecewaan, dan lainnya. Energi negatif ini perlu penyaluran yang tepat. Nah, berlatih bela diri adalah salah satu cara mengeluarkan energi negatifnya dengan cara positif. Ia bisa memukul bantalan karet, berguling di atas matras, melompat, berteriak, berlari, dan lainnya. Jika emosi negatifnya tersalurkan dengan baik, maka secara emosi anak akan merasa lebih nyaman dan emosinya pun bisa lebih stabil. 5. Meningkatkan kedisiplinan dan komitmen Setiap olahraga bela diri memiliki aturan masing-masing. Salah satunya adalah anak harus disiplin. Ia harus datang tepat waktu, mengikuti instruksi pelatih, harus memakai seragam, tidak boleh bermain-main, harus bekerja sama dengan siswa, saling menghormati, tidak boleh menggunakan kemampuan dengan sembarangan, menolong sesama, dan sebagainya. Latihan seperti ini akan menguatkan serta meningkatkan kedisiplinan dan komitmen anak. Tak mustahil anak juga akan menerapkan disiplin dan komitmen pada hal lain, seperti mengerjakan tugas sekolah, belajar di rumah, datang tepat waktu ke sekolah, menghormati teman, dan lainnya. 6. Meningkatkan kemampuan bersosialisasi. Di tempat latihan bela diri anak akan bertemu dan berinteraksi dengan banyak orang: ada pelatih, siswa lain, pengurus, bahkan mungkin orangtua dari teman. Dengan begitu interaksi anak jadi lebih terbuka sehingga ia bisa memanfaatkannya untuk meningkatkan kemampuan bersosialisasinya. Beberapa anak mungkin malu-malu, tugas kita lah membangun keberaniannya sehingga mampu bersosialisasi dengan baik.
Untuk
info lebih lanjut dapat langsung menghubungi ke :
Telp
: 021 470 5841
Hp
& WA : 08127866663 / 081289854040
Alamat : Jl. Panca wardi, No. 33-34, Kayu Putih, Jakarta Timur
LENGKAP Permainan Bola Voli – Teknik, Peraturan, Waktu, Sejarah, Pencipta, dll
Permainan Bola Voli – Pasti Anda sudah tidak asing lagi mendengar permainan bola voli. Permainan ini adalah sebuah cabag olah raga yang telah diajarkan sejak kita masih di bangku SD. Bahkan permainan ini termasuk dalam cabang olahraga yang mendunia. Permainan bola voli merupakan salah satu cabang olahraga.
Dimana permainan bola voli ini dimainkan oleh 2 tim yang saling beradu. Masing – masing timnya ada 6 orang anggota. Permainan bola voli ini adalah permainan lempar bola dari tim satu ke tim lawan dan begitupun untuk tim lawan juga harus melempar bola yang datang lewat net ke tim lawan.
Bagi Anda yang menggemari permainan bola voli apakah Anda tahu tujuan permainan ini ? tujuan dari permainan bola voli adalah senantiasa menjaga bola yang terpantul agar tidak jatuh ke bawah tanah di area tim kita, dan berusaha menjatuhkan bola yang terpantul ke daerah tim lawan main kita.
Dalam permainan voli ini cara melempar bola dan mengolah bola agar tidak jatuh ada beberapa tekniknya, tidak sembarangan.
Apakah Anda tahu seperti apa sih teknik dasar dari permainan bola voli ? saat akan bermain voli sangatlah penting jika Anda menguasai teknik – tekniknya, penguasaan teknik ini adalah suatu hal yang bisa dijadikan penilaian atas tingkat keahlian Anda dalam memainkan permainan bola voli.
Bukan hanya itu saja, tapi juga kesiapan mental, kondisi tubuh yang fit dan strategi yang pas juga menjadi faktor penentu kemahiran seseorang.
Maka dari itu, apabila Anda ingin dikenal sebagai seseorang yang ahli dalam bermain voli maka Anda tentu menguasai betul bagaimana teknik dalam melakukan permainan bola voli.
Jika sebuah tim seluruh pemainnya menguasai betul seperti apa tekhnik permainan bola voli, maka sudah bisa dipastikan bahwa keseluruhan permainannya akan berkualitas baik.
Untuk menjadi pemain yang handal, Apakah Anda sudah merasa tertarik untuk mempelajari teknik – teknik bermain bola voli ?
4 teknik dasar dari permainan bola voli
Sebelum mengenal tekhnik – tekhnik permainan bola voli secara mendalam, Anda haruslah mengetahui betul bagaimana tekhnik dasar dari permainan bola voli. Tekhnik – tekhnik dasar ini terdapat 4 macam yakni attacking, setting, serving dan passing.
Umumnya, dari beberapa sumber yang ada, Anda akan menemui tekhik dasar yang berbeda dalam permainan bola voli yakni blocking, smash, passing dan service.
Jadi, dalam pembahasan kali ini manakah yang akan dipilih ? yup yang kedua.
Tidak perlu panjang lebar, langsung saja berikut adalah beberapa tekhnik dasar dari permaianan bola voli.
Tekhnik dasar permainan bola voli “Service”
Service merupakan suatu tekhnik dasar dari permainan bola voli yang harus dipelajari untuk Anda seorang yang awam dalam permainan bola voli.
Apabila Anda masih belum paham betul apa sih itu service? Service adalah suatu bentuk tekhnik dalam memukul bola voli. Dimana pukulan tersebut haruslah melewati net menuju area tim lawan, menuju area yang kosong atau mengarah pada para pemain lawan yang terlihat kurang piawai, sehingga lawan tersebut tidak mampu menguasai bola yang datang dan tim Anda yang menjatuhkan bola di daerah lawan akan mendapatkan tambahan poin.
Tekhnik service ini dijalankan pada saat Anda dan tim telah berhasil memperoleh poin. Dalam pelaksanaannya, tekhnik untuk service ini terbagi dalam beberapa cara, antara lain.
Service bawah
Langkah – langkah untuk melakukan service bawah adalah sebagai berikut.
Satu pemain berdiri tegap dengan kaki kanan di depan, badan menghadap lurus dengan net.
Berat badan pemaian harus bertumpu di kaki yang belakang.
Lambungkanlah bola voli ke ara atas dengan rendah.
Tangan kanan gerakkan kebelakang, ayunkan perlahan ke depan, pukul bola ke area tim lawan.
Siapkan tangan dengan posisi terkepal dengan kuat, lalu pukul.
Saat akan memukul bola voli, ubahlah tumpuan berat badan ke kaki yang ada di depan.
Untuk gerakan terakhir, Anda bisa memindahkan kaki yang ada belakang ke depan.
Service samping
Langkah – langkah untuk melakukan service samping adalah sebagai berikut.
Salah satu pemain berdiri dengan tegak posisi kaki menghadap ke salah satu sudut lapangan.
Peganglah bola voli setinggi kepala dengan kedua tangan.
Kemudian, posisikan lambungan bola voli ke depan badan.
Lalu, untuk memukul ayunkanlah tangan ke belakang.
Tumpulah berat badan ke bagian belakag dengan posisi kedua lutut sedikit di tekuk.
Untuk memukul bola angkatlah tangan hingga membentuk gerakan yang melingkar.
Gerakkan badan memutar sehingga menghadap net, kemudian pindahlah tumpuan berat tubuh Anda ke depan.
Service atas
Langkah – langkah untuk melakukan service atas adalah sebagai berikut.
Salah satu pemain bola voli berdiri dengan posisi kedua lututnya menekuk dan salah satu dari kakinya di depan.
Peganglah dengan kedua tangan bola voli Anda.
Tangan kiri melambungkan bola voli ke atas hingga mencapai tinggi 1 meter diatas kepala dalam posisi di depan bahu.
Kemudian, dengan cepat tariklah tangan kanan pada posisi di belakang bagian atas kepala dengan posisi telapak tangan menghadap bagian depan.
Loncatkan tubug ke belakang dan secepatnya pukullah bola voli dengan telapak tangan. pada saat ini, posisi tangan harus lurus sekalipun semua badan tergerak.
Saat akan memukul bola maka tumpuan berat badan harus berada di depan.
Langkah – langkah untuk melakukan jump service adalah sebagai berikut.
Salah satu pemain berdiri dengan tegap, posisi kedua kaki merapat.
Kedua tangan di depan tubuh memegang bola voli.
Bola lambungkanlah ke atas.
Lakukan tolakan di saat bola tengah melambung ke atas dengan posisi salah satu kaki berada di depan agar lompatan yang dihasilkan bisa optimal dan sempurna.
Saat bola sudah berada pada jangkauan lengan, dan lompatan sudah berada pada ketinggian yang optimal maka langsung pukullah bola tersebut sekuat tenaga.
Pindahkanlah tumpuan berat badan Anda ke depan di saat Ada akan memukul bola.
Setelah itu, lakukan pendaratan dengan bagus.
Teknik dasar permainan bola voli “Passing”
Apabila tekhnik dasar permainan bola voli “service” telah dipelajari dengan baik, maka Anda selanjutnya harus belajar tekhnik dasar permainan bola voli passing.
Tahukah Anda apa itu passing ? passing adalah suatu tekhnik dimana pemain bola voli memberika bola kepada teman yang berada di dalam timnya dengan tekhnik tertentu guna untuk membuat perencanaan strategi penyerangan terhadap lawan.
Dalam bermain bola voli ini, agar penyerangan yang diluncurkan bisa berhasil dan menghasilkan poin maka tekhnik dasar permainan bola voli “passing” harus dikuasai betul agar mampu dijalankan dengan tepat dan pas.
Lantas, bagaimanakah tekhink passing itu ?
Dalam garis besar, tekhnik passing ini terbagi menjadi 2 macam, yakni passing atas dan passing bawah.
Seperti apakah passing atas dan passing bawah itu?
Passing atas
Langkah – langkah untuk melakukan service atas adalah sebagai berikut.
Salah satu pemain berdiri dengan posisi sikap tubuh siap tegap, kedua kaki direnggangkan hingga mencapai lebar seukuran bahu.
Posisi badan agak direndahkan dan bungkuk ke depan, posisi kedua lutut di tekuk sedikit.
Tumpukan berat badan pada kaki bagian depan.
Saat bola datang dari kubu lawan, posisikan badan secepatnya di bagian bawah bola.
Posisikan jari – jemari tangan Anda renggang dan membentuk seperti sebuah mangkuk, angkatlah tangan dan tekuklah sedikit lengan Anda.
Agar bola yang datang bisa memantul dengan baik maka tegangkanlah jari – jemari Anda saat bola tengah menyentuh jari. Doronglah bola dengan menggerakkan pergelangan tangan dengan posisi siku yang lurus.
Pada saat mendorong bola yang datang, maka ibu jari, jari telunjuk dan jari tengah adalah jari – jemari yang berada pada posisi dominan.
Untuk mengakhiri gerakan tersebut maka doronglah sedikit tubuh Anda dengan mengangkat sedikit tumit Anda dari atas tanah atau laintai. Naikkan pula pinggul serta lutut. Kedua lengan lurus dan fokuskan pandangan pada gerakan bola.
Passing bawah
Langkah – langkah untuk melakukan service atas adalah sebagai berikut.
Salah satu pemain berada pada posisi berdiri tegap dengan membuka kedua kakinya selebar bahu.
Sejajarkan ibu jari dengan meluruskan dan merapatkan kedua lengan yang ada di depan badan.
Cobalah untuk mengayunkan kedua lengan secara bebarengan dari bawah lalu ke atas hingga mencapai tinggi setinggi bahu.
Luruskanlah posisi lutut Anda pada saat bola tengah tersentuh kedua lengan.
Posisi bola yag terbaik adalah berada pada pergelagan tangan bagian atas.
Ayunkalah lengan Anda tidak melebihi 90 derajat dengan bahu ataupun badan pada saat melakukan passing bawah ke depan.
Tekhnik dasar permainan bola voli “Smash”
Apa itu smash ? smash atau yang dikenal dengan spike merupakan tekhnik dasar permainan bola voli yang berupa pukulan dengan gerakan melompat penuh kekuatan, lalu bola diarahkan ke area tim dari lawan yang kosong.
Di dalam permainan bola voli ini, tekhnik dasar ini adalah bentuk pukulan yang ketiga.
Dalam permainan bola voli, urutan yang pertama dalam menerima bola voli, hal pertama yang bisa dilakukan yakni dengan passing bawah, setelah itu bola yang kedua menggunakan passing atas dan untuk yang terakhir atau yang ketiga adalah dengan melakukan smash.
Spiker atau pemain penyerang, biasanya adalah seseorang yang memiliki postur tubuh tinggi dengan kemampuan lompatan yang tinggi. Hal ini sangat berperan pada sat smash berlangsung, salah satu pemain harus membuat lompatan lalu memukul bola di puncak ketinggian dengan kuat.
Spike atau smash ini dalam pelaksanaannya haruslah menghasilkan serangan yang begitu menukik dan keras agar pemain lawan tak mampu mengimbangi dan membuat tim Anda mendapatkan tambahan poin.
Untuk melakukan smash ini dibagi menjadi 4 bagian. Apa sajakah itu ? yakni awalan, pukulan, tolakan dan pendaratan. Agar Anda lebih paham dan bisa menguasainya berikut ini ulasannya.
Awalan
Berikut ini adalah langkah – langkah awalan yang dilakukan dalam melakukan tekhnik permainan bola voli “smash”.
Lakukan langkah awalan dengan jarak normal mulai dari 2,5 meter hingga 4 meter dari net.
Condongkanlah tubuh Anda dengan rileks ke depan.
Tumpuan berat tubuh seimbang pada kedua kaki yang berada pada posisi awalan.
Berikut ini adalah langkah – langkah pukulan yang dilakukan dalam melakukan tekhnik permainan bola voli “smash”.
Berikan jarak pada bola yag berada diatas jangkauan lengan dari pemain yang akan memukul.
Ayunkan tangan dengan cepat saat bola berada tepat diatas setinggi- tingginya.
Pastikan telapak tangan Anda tepat berada pada bagian atas dai bola.
Gerakkan lengan menuju arah garis yang berada di tengah badan setelah Anda berhasil memukul bola ke tim lawan.
Lakukan pemukulan dengan benar agar bisa menghasilkan bola melaju cepat dan tepat sasaran.
Tolakan
Berikut ini adalah langkah – langkah tolakan yang dilakukan dalam melakukan tekhnik permainan bola voli “smash”.
Posisi tumit dan jari kaki melakukan hentakan ke lantai atau tanah.
Ayunkalah kdua lengan ke arah depan
Gerakkanlah seluruh badan dengan cara yang sempurna, termasuk telapak kaki dan juga pinggul.
Melompatlah secara vertical lalu bergeraklah secara eksplosif.
Pendaratan
Berikut ini adalah langkah – langkah pendaratan yang dilakukan dalam melakukan tekhnik permainan bola voli “smash”.
Apbila Anda tengah berhasil memukul sebuah bola dan mendapatkan tambahan poin maka Anda harus kembali pada posisi awal dengan sikap badan yag sempurna.
Pastikan kondisi tubuh pada keadaan rileks lantas bersiap dengan serangan yang datang selanjutnya.
Daratkalah kedua kaki Anda dengan posisi mengeper.
Pastikan posisi jari – jemari kaki dan lutut dalam posisi yang lentur
Teknik dasar permainan bola voli “Blocking”
Tahukah Anda untuk apakah tekhnik block ini ? tekhnik ini dilakukan dengan tujuan agar mampu menahan atau mencegah terjadinya serangan dari tim lawan kepada tim Anda. Untuk pertahanan Anda bisa melakukannya dengan menggunakan kedua tangan Anda bersamaan dengan lompatan yang cukup tinggi. Setelah itu tahan bola supaya tidak bisa masuk ke dalam area tim Anda.
Peran tekhnik ini cukuplah penting, pasalnya setiap pemain yang ingin menahan serangan harus menguasai tekhnik block dengan baik dan benar.
Berikut ini adalah langkah – langkah dalam melakukan tekhnik block.
Anda harus berdiri dalam posisi badan tegap dan kaki sejajar dengan kedua tangan posisi di depan dada menghadap arah net.
Setelah itu, lakukanlah lompatan mengikuti kemana arah bola yang telah dipukul oleh pemain dari kubu lawan.
Demikianlah 4 tekhnik dasar dalam permainan bola voli yang harus benar – benar Anda pelajari dan kuasai agar Anda menjadi pemain yang handal dan professional.
Meskipun begitu, dalam kenyataannya, Anda tidak akan lantas menang dengan mudah hanya dengan menguasai tekhnik tersebut, karena ada strategi – strategi yang hebat dalam memenangkan sebuah pertandingan.
Dalam permainan bola voli ini Anda tentu membutuhkan tim, bukan hanya sebatas tim saja, tapi Anda juga membutuhkan tim yag sangat handal. Lantas seperti apakah tim yang handal tersebut ?
Tim yang handal adalah tim yang bukan hanya terdiri dari anggota pemain yag mampu menguasai semua tekhnik – tekhnik dasar dalam bermain voli, namun mereka juga memiliki kemampuan yang hebat dalam merancang strategi dan yang paling penting adalah mampu bermain sesuai dengan porsi bagian masing – masing.
Lebih jelasnya?
Dalam melakukan permainan bola voli ini, setiap anggota timakan di tempatkan di posisi masing – masing. Sehingga setiap anggota harus bermain sesuai dengan posisi yang telah di dapatkan tersebut.
Mungkin sebagian dari Anda belum begitu paham mengenai posisi yang terdapat dalam permainan bola voli ini. Tak perlu khawatir, karena disini Anda akan menemukan penjelasan secara singkatnya disini.
Posisi dalam permainan bola voli
Secara garis besar, posisi dalam permainan bola voli ini ada 4 posisi dalam satu kesatuan tim. Apa sajakah itu? Posisi tersebut diantaranya tosser, libero, spiker dan defender. Agar Anda merasa lebih paham akan posisi tersebut, Anda bisa menyimak penjelasannya berikut ini.
Posisi dalam permainan bola voli sebagai tosser. Bagian tosser ini memiliki tugas mengoper bola kepada teman yang ada dalam satu timnya dan mengatur bagaimana ritme permainan.
Posisi dalam permainan bola voli sebagai libero. Bagian libero ini memiliki tugas sebagai pemain bertahan, yakni pemain tersebut harus menhan bola yang dilemparkan dari kubu lawan. Pemain ini memiliki kebebasan dalam pertandingan, ia bisa keluar masuk, namun hanya satu hal yang tidak boleh dilakukan oleh pemain ini, yakni melakukan smasher kepada kubu laan. Pemain libero ini hanya boleh menggunakan tekhnik passing, baik passing atas atau passing bawah.
Posisi dalam permainan bola voli sebagai spiker. Bagian spiker adalah yang memiliki tugas untuk memberikan pukulan bola agar ia mampu jatuh tepat ke area tim lawan bermain.
Posisi dalam permainan bola voli sebagai defender. Bagian defender ini memiliki tugas sebagai penerima serangan dari tim kubu lawan dan menahan serangan yang datang.
Itulah sedikit penjelasan singkat mengenai posisi – posisi permainan bola voli dalam satu tim untuh untuk bermin sesuai dengan porsinya. Saya ingatkan lagi, paham akan posisi pada saat bermain bola voli ini adalah untuk membuat semua pemain bermain sesuai dengan porsinya tugasnya masing – masing .
Dalam permainan bola voli ini seluruh pemain diharapkan bisa bermain secara kompak dan menguasai tekhnik bermain bola voli dengan baik agar bisa menciptakan sebuah tim yang handal. Dalam menguasai tekhnik dan menyusun strategi yang baik ini tidak dapat diperoleh dengan cara yang cepat ataupun instan, dibutuhkan latihan dan latihan secara konsisten untuk membentuk sebuah tim yang handal.
Anda dan seluruh tim harus berusaha dengan sungguh – sungguh, pantang menyerah dan menikmti prosesnya.
Agar Anda da seluruh tim lainnya paham dan tidak merasa kesulitan dalm bermain bola voli, Anda harus menyimak poin berikut ini.
Cara bermain permainan bola voli yang hebat
Berikut ini adalah cara bermain permainan bola voli yang hebat.
Bulatkan niat dan terus berusaha. Niat adalah suatu kunci utama dalam melakukan apapun, jika Anda ingin mencapai suatu hal yang ada di dunia ini, menjadi seorang yang ahli misalnya Anda harus memiliki niat yang kuat.
Menguasai tekhnik dasar bola voli dengan baik. Setelah Anda telah menata nit dan bertekad akan mengusahakan segala upaya dengan kuat, Anda harus mulai beljr untuk menguasai tekhnik – tekhnik dalam melakukan permainan bola voli seperti yang telah di ulas di atas.
Disiplin saat berlatih. Artinya, Anda harus meluangkan waktu latihan setiap hari. Minimal Anda harus berlatih fisik secara rajin yakni 3 kali dalam seminggu dan melakukan permainan setiap hari. Apabila kekutan fisik ini tidak dilatih secara terus – menerus maka bisa jadi menurunkan keahlian Anda. Disiplin yang tinggi adalah kunci mendapatkan hasil yang diharapkan.
Setelah Anda memahami tekhniknya maka selanjutnya Anda harus berlatih secara konsisten setiap hari. Namun ada lagi satu hal yag tak boleh dilewatkan yakni peraturan – peraturan bermain bola voli. Peraturan dalam permainan bola voli ini adalah suatu hal yang sangat penting sekali untuk dipelajari dan di pahami. Agar Anda mampu menjadi pemain yang professional dan handal.
Setiap olahraga pastinya ada peraturan,sama halnya dengan bola voli. Berikut ini beberapa aturan yang paling penting dan harus kamu pahami terkait permainan ini. Yaitu
Pemain terdiri dari 6 orang.
Pemain wajib menggunakan pakaian olahraga dengan warna yang sama, nomor punggung dan nomor di dada.
Pergantian dalam melakukan servis, yaitu dengan berputar searah jarum jam.
Durasi permainan bergantung pada total poin pada satu set, rally poin baru didapat ketika sudah mencapai 15 poin.
Dipimpin oleh satu wasit, dibantu dengan 4 asisten wasit yang tugasnya untuk menjaga garis dan satu orang untuk mengatur skor.
Masing-masing regu diberi kesempatan memainkan bola sebanyak 3 x sentuhan.
Dan masing-masing pemain tidak diperkenankan menyentuh bola lebih dari 1 x secara berturut-turut.
Poin bertambah apabila bola masuk / kena area bagian dalam / garis pas lapangan.
Waktu permainan bola voli
Apabila Anda telah memahami betul peraturan dalam permainan bola voli ini, Anda juga harus paham berapa lama sih waktu dalam permainan bola voli ini ? rasanya kurang pas jika hanya mengetahui tekhnik – tekhniknya dan peraturan bermainnya tanpa mengerti pasti waktu permainan bola voli. Bagi Anda para calon pemain voli yang handal, Anda harus tahu berapa lamakah waktu permainan bola voli ini berlangsung yakni tergantung dari seberapa cepat masing – masing tim ini mampu mencetak poin dengan baik.
Sejarah permainan bola voli
Setelah semuanya di kuasai dengan baik, tentunya kurang afdhol jika Anda sebagai pemain bola voli namun tidak mengerti bagaimana sejarah dari permainan bola voli ini.
Permainan bola voli ini diawal penemuannya dinamakan mintonette. Olahrga ini ditemukan oleh seorang instruktur bidang olahraga yang dikenal dengan nama William G. Morgan, di Holyoke, Massachusetts, Amerika Serikat. Tepat pada tanggal 9 Februari 1895.
Olahraga yag dulu dinamakan mintonette ini dulunya adalah suatu bentuk olahraga yang diciptakan dari penggabungan beberapa jenis permainan menjadi dalam satu kesatuan. Permainan tersebut adalah permainan handball, permainan baseball dan permainan basketball. Dulu, permainan ini hanya diciptakan untuk mereka yang usianya tak lagi muda dan sudah kehilangan kelincahan dari tubuhnya.
Namun, kemudian permainan ini dikenalkan di sebuah kampus ternama, kemudian dari situlah olah raga ini berkembang dan mulai banyak dikenal orang.
Dalam artikel ini Anda tentu menemukan pembahasan penting mengenai permainan bola voli, mulai dari tekhnik – tekhniknya, cara bermain hingga sejarah singkatnya hingga dikenal di masyarakat indonesia, termasuk kita.
Apabila Anda sudah membaca semua isi dari artikel diatas, maka tentunya Anda banyak mendapatkan pengetahuan dan ilmu baru. Yakni mengenai permainan bola voli dari awal sampai akhir, hingga cara agar menjadi pemain yang hebat dan handal professional.
Nah, itulah sedikit tulisan mengenai salah satu cabang olahraga yang begitu mendunia hingga bisa dikenal di Negara kita tercinta ini, indonesia. Menjadi seorang pemain bola voli yang handal dan professional bukanlah suatu hal yang tidak mungkin.
Asalkan terdapat niat dan tekad yang kuat untuk terus berusaha, berupaya dan berlatih sekuat tenaga, Anda pun bisa menjadi apa yang Anda inginkan. Yang perlu diingat adalah segala sesuatu yang hebat tidak ada yang instan, semuanya melalui sebuah proses panjang yang tentunya tidak selalu mulus, mulai dari jatuh bangun, gagal, sakit bahkan hal – hal buruk mungkin terjadi namun semata – mata untuk membentuk Anda menjadi seorang pemain yang hebat dan mampu memenangkan sebuah pertandingan. Semoga bermanfaat.
Untuk
info lebih lanjut dapat langsung menghubungi ke :
Telp
: 021 470 5841
Hp
& WA : 08127866663 / 081289854040
Alamat : Jl. Panca wardi, No. 33-34, Kayu Putih, Jakarta Timur
1. Melatih Kreativitas Futsal adalah salah satu olahraga yang membutuhkan kreativitas tinggi dalam menciptakan kemenangan. Karena dalam ruangan yang sempit diharuskan melewati musuh agar bisa menghasilkan gol. Maka tidak salah jika olahraga ini memang baik untuk mengasah otak kanan.
2. Meningkat Kecepatan Berpikir (Quick Thinking) Tidak hanya dibutuhkan kebugaran tubuh, tapi juga pikiran yang prima dalam bermain futsal. Karena dalam olahraga futsal dibutuhkan kecepatan serta improvisasi dalam membuat taktik. Dengan memiliki kecepatan berfikir akan membantu bagaimana membuat masalah menjadi hal yang menguntungkan.
3. Melatih Kekompakan Olahraga futsal adalah olahraga tim yang dimainkan oleh 5 pemain. Jadi tidak bisa hanya seorang yang berperan yang lainnya tidak. Jika tim ingin menguasi pertandingan dan menjadi pemenang maka harus bermain dengan kompak. Anda dapat mengajak teman atau rekan kerja anda yang memiliki waktu luang untuk olahraga ini.
4. Menjaga dan Menambah Kebugaran Tubuh Semua olahraga sangatlah bermanfaat bagi kesehatan tubuh, begitu juga dengan futsal, jika anda melakukannya secara teratur maka anda tubuh anda akan semakin kuat. bahkan jika rutin bermain maka anda dapat membakar 650 kalori sangat baik bagi anda yang menjalankan program diet. Tidak hanya membakar kalori futsal juga mampu meningkatkan metabolisme tubuh dan memperlancar sirkulasi oksigen dalam tubuh.
5. Menghilangkan stress Bagi anda yang sedang dilanda stress dan ingin membuangnya jauh – jauh, maka futsal adalah olahraga yang cocok dilakukan. Selain asyik dalam olahraganya juga anda akan bertemu dengan teman – teman
Demikianlah kawan mari kita memfutsalkan masyarakat atau memasyarakatkan futsal
Melatih Otak Berfikir Cepat
Ketika bermain olah raga futsal, secara tidak sadar tubuh akan mengatur koordinasi antara fikiran dan juga gerakan tubuh. Otak akan dilatih berfikir dengan cepat untuk bagaimana mempertahankan bola, merebut bola dan juga memasukkan bola kedalam gawang. Hal ini secara tidak disadari dapat melatih otak untuk berfikir cepat.
Membakar Kalori
Berolah raga memang sangat baik untuk pembakaran kalori dalam tubuh. Seperti halnya dengan olah raga pada umumnya, manfaat futsal juga dapat membantu pembakaran kalori pada tubuh. Sehingga tubuh akan menjadi lebih sehat.
Seperti yang tekah dijelaskan sebelumnya, bahwa futsal dapat membantu pembakaran kalori pada tubuh. Selain itu, olah raga futsal juga dapat membantu tubuh untuk mengeluarkan keringan dengan cepat. Dengan begitu, lemak dapat berkurang dan juga dapat menjaga tubuh agar tetap terjaga berat badannya.
Melancarkan Sirkulasi Oksigen
Tidak hanya sirkulasi darah saja, namun sirkulasi oksigen juga sangat penting bagi tubuh. Kekurangan oksigen dalam tubuh juga dapat menurunkan konsentrasi dan juga membuat tubuh lemas. Dengan rutin berolah raga futsal, sirkulasi oksigen dalam tubuh dapat menjadi lebih lancar dan tubuh menjadi lebih vit.
Melakukan olah raga futsal mengeluarkan banyak keringan dan juga dapat membantu metabolisme tubuh. Sirkulasi oksigen dan sirkulasi darah dapat lebih lancar setelah futsal. Hal ini juga dapat membantu menjaga daya tahan tubuh, sehingga tubuh dapat lebih kuat menghadapi berbagai jenis penyakit yang menyerang.
Menguatkan Sendi
Dalam permainan futsal, kekuatan kaki sangat perlukan karena dituntut untuk terus berlari mengejar bola. Dengan futsal secara rutin, kaki akan banyak digunakan untuk berlari, menahan bola, menendang dan melakukan banyak gerakan lainnya. gerakan kaki ini juga dapat membantu sendi agar sendi lebih kuat.
Apabila daya tahn tubuh meningkat, maka antibodi tubuh juga akan meningkat dan dapat mencegah masuknya berbagai bakteri, virus dan pertumbuhan sel kanker dalam tubuh. Sehingga tubuh akan lebih kuat untuk terhindar dari pertumbuhan sel kanker dalam tubuh.
Menguatkan Otot
Berlari dan menendang bola seperti yang dilakukan pada olah raga futsal dapat membantu otot untuk bergerak. Ketika otot dipacu untuk bergerak, otot akan menjadi lebih kuat dibandingkan dengan otot yang dibiarkan untuk diam. Dengan berolah raga futsal secara rutin, otot menjadi lebih kuat.
Ketika tulang aktif bergerak pada masa pertumbuhan, maka tulang dapat mengalami peningkatan aktivitas yang dapat membantu meningkatkan tinggi badan. Oleh karena itu, beberapa orang yang terbiasa bermain sepak bola atau futsal sejak kecil, mereka cenderung memiliki tinggi badan yang lebih baik dibandingkan dengan beberapa orang yang tidak berolah raga sebelumnya.
Melatih Otak Untuk Fokus
Tidak hanya dapat menghilangkan stress dan juga melatih kreativitas dan kecepatan berfikir otak, olahraga futsal juga dapat membantu konsentrasi. Terbiasa bermain olah raga futsal dapat membantu otak untuk fokus terhadap permainan. Hal ini tidak hanya dapat membantu fokus pada permaianan futsal saja, tetapi juga dapat melatih fokus ketika sedang melakukan aktivitas lain.
Untuk
info lebih lanjut dapat langsung menghubungi ke :
Telp
: 021 470 5841
Hp
& WA : 08127866663 / 081289854040
Alamat : Jl. Panca wardi, No. 33-34, Kayu Putih, Jakarta Timur
Medicine Balls vs Wall Balls vs Slam Balls – What You Need to Know
Whether you are in search of a good medicine ball, a good wall ball, or just the right slam ball; we have you covered!
Medicine ball workouts and exercise ball workouts in general are becoming one of the favorite workout types for fitness enthusiasts, especially the Crossfit lovers.
Weight ball exercises carry tons of benefits, especially for the abs and the core body areas. The tricky thing is finding the right exercise ball, choosing from the tons of wall balls, medicine ball, and slam balls out there has become quite the challenge nowadays.
We reviewed the top medicine, wall, and slam balls:
Thankfully, our team here at Gymventures loves a good challenge and took this one head on! Without further adieu, below are the top weight balls for you to consider in the following three categories.
Whether you are in search of a good medicine ball, a good wall ball, or just the right slam ball; we have you covered!
Medicine ball workouts and exercise ball workouts in general are becoming one of the favorite workout types for fitness enthusiasts, especially the Crossfit lovers.
Weight ball exercises carry tons of benefits, especially for the abs and the core body areas. The tricky thing is finding the right exercise ball, choosing from the tons of wall balls, medicine ball, and slam balls out there has become quite the challenge nowadays.
We reviewed the top medicine, wall, and slam balls:
Thankfully, our team here at Gymventures loves a good challenge and took this one head on! Without further adieu, below are the top weight balls for you to consider in the following three categories.
Adding the Best Medicine Ball, Wall Ball or Slam Ball To Your Home Gym or Workout Regiment
Medicine balls, wall balls and slam balls have been in the fitness spotlight recently as they’re commonly used in Crossfit and are known for providing an intense whole body workout. But do they live up to all the hype? How good can a weighted ball really be?
Top 5 Medicine Balls for 2018
#5 – AmazonBasics Medicine Ball
What is it? A 10 pound medicine ball striped with blue and black. It’s made out of rubber and has a patterned grip over the entire surface.
Made by who? Amazon, of course! Launched in 2009, AmazonBasics is one of Amazon’s private label brands that has been selling products similar to the big brand names at cheaper prices.
The good: The grip on this ball is similar to a basketball and means you won’t be dropping it, even with sweaty hands. The even surface and rubber construction makes it easy and predicable for exercises that involve bouncing the ball off walls or floors. The weight is evenly distributed and the price is hard to walk past!
The bad: The AmazonBasics Wall Ball isn’t particularly heavy but would suit those who are new to ball work, or those interested in core work, agility and endurance over strength.
The bottom line: Overall a solid, good performer at a great price.
#4 – Rep Soft Medicine Ball/Wall Ball for CrossFit
What is it? A soft style medicine ball and wall ball designed for Crossfit wall ball exercises. These are an ergonomic 14 inches in diameter no matter what weight you select, made out of synthetic leather.
Made by who? Rep Fitness was started by two brothers in 2012. They were just two fitness fanatics that wanted to create workout gear that they themselves would use. Rep Fitness is all about good quality, thorough product testing and honest reviews to properly inform the fitness community.
The good: You get the best of both worlds as this can be used as a medicine ball but is designed to be used during wall ball exercises too with its durable construction, including double stitching. The Rep soft wall ball is grippy on the outside and soft enough to be used safely when hurling it at a wall or a training buddy. As an added touch, the Rep wall balls come with a personal note from the salesperson. Cute!
The bad: Nothing major, this wall ball gets consistently great reviews from users.
The bottom line: A high quality wall ball that is versatile and soft enough to avoid injury. These wall balls are all about super high quality, with products that are thoroughly tested, at an affordable price.
What is it? A medicine ball available in 2-12 pounds in various colors. It has textured rubber on the outside for grip and a thick rubber wall to make it durable enough for bouncing, although it is not designed for slamming. The Cap Barbell Medicine Ball also comes with a 30 day warranty.
Made by who? CAP Barbell started in 1982 when it specialised in free weights and benches. Since then it has grown to a leading provider and distributor of a whole range of fitness equipment. The company focuses on designing and manufacturing affordable products that have been thoroughly tested for quality.
The good: A solid all-rounder medicine ball that will add benefit to any workout, especially for those new to medicine balls and weighted workouts. With a thick rubber wall it can withstand some impacts, and it comes with a 30 day warranty.
The bad: This medicine ball comes in lighter weights and is not designed to be slammed, so it’s not for your heavy hitting workout that requires max weight and slam exercises.
The bottom line: An affordable medicine ball providing lower weights for those interested in adding a weight element to their workout, as well as being durable enough to withstand bouncing in partner or wall exercises.
What is it? A rubber medicine ball available in 4 to 12 pound weights in various bright colors. This medicine ball comes with a textured surface for grip and is hollow to allow for effective bouncing.
Made by who? j/fit is a family run business that started in the 1990s with the intention of bringing portable gym equipment into the home. They make a wide range of fitness equipment that is high quality and good looking, as well as affordable. j/fit also believes in providing instructional videos so buyers get the most out of their products.
The good: These balls are quite small and light so they’re easy to manoeuvre for coordination exercises that may involve throwing. They have a good grip on them and are designed to bounce off walls and floors, so they’re not just for replacing free weights in your workout.
The bad: These medicine balls are at the lighter end of the weight scale so while they are a great choice for beginners they won’t offer much of a challenge to more advanced fitness fans.
The bottom line: A smaller, lighter medicine ball that will stand up to wall and floor throws makes the j/fit Premium Rubberized Medicine Ball a very versatile piece of equipment.
What is it? A range of hard medicine balls from 4 to 12 pounds in bright colors, made out of rubber with a thick grip surface.
Made by who? Valeo have been around for a long time and have been innovating products ever since their original Classic Belt in 1988. Apart from manufacturing all sorts of fitness, health, gym and sports equipment, the company also develops workplace safety equipment so you know safe, reliable gear is one of their top priorities.
The good: These medicine balls are smaller and therefore easier to handle, with a heavily textured surface for a sure grip. It’s durable enough to use for Crossfit wall ball exercises and would make a great companion to those more interested in agility and core training that requires quick passes and a solid base for push ups and planks. The real winning aspect here is the price. It’s one of the cheapest wall balls you’ll find that is still good quality.
The bad: Valeo Medicine Balls fall in the lower weight category and are smaller than some wall balls, but this is usually preferred for manoeuvrability and quick ball work.
The bottom line: Valeo Medicine Balls are lower weight balls that are great quality at the lowest price you can find. If you’re after a medicine ball or hard wall ball, you just can’t go past it!
What is it? This is a 20 pound wall ball with dimensions 14 inch length, width and height. It comes in black and grey so it’s sure to suit any outfit or home gym.
Made by who? Valor Fitness is a subsidiary of Valor Athletics and has a large range of gym and home fitness equipment, from boxing gear to barbells and weight benches.
The good: This is a very affordable ball and is at the medium to heavier end of the scale. It will suit those into strength and conditioning, using more weight and less repetitions to build muscle. It also comes with a 2 Year Warranty if used normally, which will come in handy as most balls will tear at some point with regular, hard-hitting use.
The bad: Keep in mind this is not a perfectly spherical ball so the weight can feel uneven and shift over time with use. Also, 20 pounds may be too heavy for fitness enthusiasts new to wall balls.
The bottom line: An affordable, heavy ball with a 2 Year Warranty – the Valor Fitness WB-20 Wall Ball sounds pretty good to us!
What is it? This is a 10 pound wall ball in red and black that is padded with a sewn polyester exterior. It sits on the larger but lighter side of wall balls.
Made by who? Lifeline is a fitness company that has been around for over 40 years. They have pioneered products in the fitness industry, from a high speed jump rope in the 1970s to the Portable Gym in the 1980s.
The good: The Lifeline Wall Ball is made from good quality, durable polyester that should last being thrown at a wall. It’s also large, quite soft and easy to grip so it’s a safe option as you’re unlikely to miss or drop it during throwing wall ball exercises. The large size would make it great for balance exercises like push ups and burpees on a wall ball.
The bad: This is a big ball for its weight, which will benefit some people but may be difficult to manoeuvre for others. It’s also lighter and more suited to agility and endurance exercises that favour high repetitions with low weight.
The bottom line: A safe ball to enter the world of wall ball exercises and one of the largest balls you’ll get in this price range.
What is it? A large, grey and black wall ball offered in a variety of weights from 10 to 25 pounds. It’s made out of heavy duty vinyl and comes with a handy instruction manual so you can get the most out of your wall ball workouts.
Made by who? GoFit was founded in 1999 and focuses not only on creating great products but also on providing world-class instructional content from experts in the health and fitness industry. The company tries to provide educational manuals and DVDs with its equipment to increase the product’s effectiveness and give you better results. After all, fitness equipment is useless if you don’t know how to use it.
The good: Great price for the durable, heavy duty construction. The free training manual is a great help for those just beginning in the world of Crossfit or wall ball exercises, and has a range of movements to target different areas like your legs, upper body, core and cardio.
The bad: There aren’t any major drawbacks here.
The bottom line: The GoFit wall ball is well made from durable materials and sits at a good price point. It’s an all-rounder wall ball that would be welcome in any home gym and the free training manual is a major win.
What is it? A Crossfit wall ball weighing 14 pounds and 14 inches in diameter. It’s made out of synthetic leather with polyester stitching and comes in a bright yellow and white so you’ll hopefully never miss it!
Made by who? CFF stands for Christian’s Fitness Factory, an American company that provides gear for Crossfit training, Olympic lifting, Strongman, body building and general fitness. Apart from offering equipment to individuals, they support public organisations like firefighters, law enforcement, military, schools and rehabilitation facilities with discounted equipment. So you know you’re buying from a fitness company with a heart!
The good: This ball is nice and bright so you won’t miss it when it’s bouncing off walls near your face. The CFF Wall Exercise Ball also has a centred weight and soft outer shell for easy catching. It has high quality stitching and construction, backed up by a 1 Year Warranty against manufacturer defects. It’s ideal for use in the Crossfit wall ball throwing exercise.
The bad: Let’s be honest, yellow and white doesn’t quite scream ‘hardcore athlete’.
The bottom line: A big, bright ball with high quality materials that’s still affordable.
What is it? A 14 pound wall ball with a 14 inch diameter with reinforced double stitching and a durable vinyl shell specifically designed to handle impact from throwing and catching. And it’s pink!
Made by who? Rally Fitness has over 30 years experience in designing and creating functional fitness equipment. They’ve operated gyms in the past and provide equipment to the military, health clubs, gyms and the everyday active user.
The good: The Rally Wall Ball has tough, reinforced construction as it’s designed for the high impact absorption that comes with regular throwing and catching during wall ball exercises. It’s a good size for optimal gripping and is thoroughly padded so it’s easier to catch. Plus, if you’re a fan of pink, you’ll be happy picking this one up from the wall ball rack!
The bad: Not everyone loves pink.
The bottom line: A good sized wall ball with solid construction, padding and an awesome color scheme – depending on who you ask!
What is it? This soft medicine ball comes in a variety of weights, all 14 inches in diameter for consistency. It has a red and black vinyl outer layer and multiple inner layers to help keep the ball soft for catching, as well as centred and in shape.
Made by who? j/fit was started in the 1990s by siblings Jody and Bob. Jody had owned and managed sports equipment stores for 20 years and wanted to sell her own equipment that was portable and storable, with a focus on being high quality, stylish and affordable. These sorts of companies didn’t exist in the 90s so Jody set out to make her own. The company also focuses on community involvement and providing instructional videos.
The good: The j/fit Medicine Ball MAX is one of only a few wall balls you’ll find with triple stitching. The vinyl has non-slip texturing and handle loops attached so you can carry it with ease and store it by hanging. The ball is made with overstuffed cotton batting to keep it soft for impacts and easy catches, as well as to secure the inner weight to keep it balanced and maintain its shape. Just in case that wasn’t enough, it has double encapsulated inner sand bags that ensure this wall ball is centrally balanced, durable and won’t burst.
The bad: There’s no major downsides here. Just make sure you get the most recent version of the j/fit Medicine Ball as they are constantly being upgraded and improved upon.
The bottom line: Amazing heavy duty construction means this ball is well balanced, keeps its shape and is one of the most durable you can find – at a good price!
What is it? A 20 pound slam ball in grey, designed to offer no bounce back.
Made by who? CFF stands for Christian’s Fitness Factory, an online fitness store with an impressively large catalogue on offer. They also sell used commercial equipment that has been refurbished.
The good: This ball has solid construction with a 5mm thick outer shell, backed up by a 2 year warranty. The CFF Slam Ball is known for its good gripping surface and severe lack of bounce! CFF have been working on improving their slam balls for a while and the CFF Slam Ball’s heavy duty construction shows it.
The bad: This slam ball is not designed for exercises that require some bounce, it’s a straight up dead-landing slam ball.
The bottom line: A strong, grippy ball that offers absolutely no bounce back. And a 2 year warranty to boot!
What is it? A 20 pound slam ball in grey, designed to offer no bounce back.
Made by who? CFF stands for Christian’s Fitness Factory, an online fitness store with an impressively large catalogue on offer. They also sell used commercial equipment that has been refurbished.
The good: This ball has solid construction with a 5mm thick outer shell, backed up by a 2 year warranty. The CFF Slam Ball is known for its good gripping surface and severe lack of bounce! CFF have been working on improving their slam balls for a while and the CFF Slam Ball’s heavy duty construction shows it.
The bad: This slam ball is not designed for exercises that require some bounce, it’s a straight up dead-landing slam ball.
The bottom line: A strong, grippy ball that offers absolutely no bounce back. And a 2 year warranty to boot!
What is it? A yellow PVC slam ball that comes in a huge range of weights from 10 to 200 pounds, all 14 inches in diameter. The D-Ball ELIMINATOR is a non-bouncing ball that has both ribbed and dimpled texture for grip and an extremely thick outer wall. It also comes with a 2 year warranty for individual use.
Made by who? D-Ball has been helping coaches and athletes since 1989 by providing quality products and top notch training program development. They have a specific focus on ball equipment and design them to last a lifetime.
The good: Amazingly, all balls are the same size at vastly different weights. The D-Balls are made out of flexible PVC, instead of rubber, at about three times the thickness of other balls. They feature two types of gripping pattern to reduce the chance of dropping or slipping, along with a soft outer feel to increase grip. This is the only slam ball made in the USA, and it comes with a two year warranty for individual home users.
The bad: The heavier balls can get seriously pricey, with a 200 pound ball costing over a thousand dollars!
The bottom line: Arguably the best constructed slam ball on the market. The D-Ball ELIMINATOR’s price reflects its quality with an incredibly thick wall, good grip, a huge range of weights and up to a two year warranty.
What is it? A red slam ball that comes in weights from 10 to 50 pounds. It’s made out of rubber and designed to not bounce back. Those less than 35 pounds are 9 inches across while those heavier than 35 pounds are 10 inches across. Every ball comes with a two year warranty.
Made by who? Rogue Fitness is an American company that started in a garage and grew to become a well respected name in the fitness industry. They focus on quality equipment, much of it made in the US, and old school sales. That is, they rely on word of mouth and are committed to answering phone calls and emails personally. If that wasn’t enough, some of their equipment is so good they come with a lifetime guarantee.
The good: This is an extremely well made ball that has been rigorously tested so it can stand up to some heavy slams. The company is so confident with their slam ball’s construction that every one comes with a 2 year warranty. Rouge Fitness Slam Balls come in a huge range of weights and are the dead-bounce type that will force you to work hard in your workouts.
The bad: Obviously this style of ball is not ideal for your quick passes and exercises that require a decent bounce back.
The bottom line: The Rouge Fitness Slam Balls is a solid, durable ball with a longer warranty than most balls. A great choice for those that are partial to slamming their balls into the ground.
What is it? The Onnit Battle Ball is a black, 14 inch ball that comes in either 10 or 20 pounds. This is a medicine ball and wall ball hybrid and is not spherical.
Made by who? Onnit, a company dedicated to optimising human performance through cutting edge health and fitness products, especially in the field of nutrition. The company prides itself on partnering with science and sports professionals to advance their products, and providing great instructional videos and workout plans straight from the Onnit Academy.
The good: The Onnit Battle Ball sits between a medicine ball and a wall ball so you can get the best of both worlds. It also comes with a video on the website for exercise ideas, and a workout plan to try.
The bad: The weight range is limited and this ball is not designed for slamming exercises.
The bottom line: An interesting hybrid ball that is ergonomically designed and comes with great support material like videos and workouts to try.
Here we break down what exactly the different weighted balls are, how to use them safely and effectively, and how they can greatly enhance your fitness. Then we’ll help you find the right ball for your needs by jumping into our top 5 lists in each category.
What are Weighted Exercise Balls?
Weighted exercise balls are incredibly versatile as they can be used to target many different aspects of your fitness – whether you’re into explosive power, strength or overall conditioning. They usually come in 3 categories: Medicine balls, wall balls and slam balls.
Since they come in a variety of sizes and weights they can be tailored to your specific size, weight and fitness needs. Both men and women use wall balls, and they are particularly popular among Crossfit athletes, but are useful for all gym-goers, athletes, and home fitness enthusiasts.
Medicine Ball vs. Wall Ball vs. Slam Ball
Few pieces of exercise equipment are as versatile as a weighted ball, but at first it can be hard to tell the difference between medicine balls, wall balls and slam balls. They’re basically all the same, right? Wrong! These three different types of balls vary greatly in their size, materials, grip, ease of catching and what they can be used for.
Here’s a quick run down of each type of exercise ball:
Medicine Balls
Medicine balls tend to be evenly weighted, smooth and have the most bounce back when thrown against a hard surface, compared to wall balls and slam balls. This means that they bounce more but can be less durable than the multi-layered wall and slam balls that are specifically designed to absorb an impact onto a hard surface.
However medicine balls are rarely designed to be thrown onto a surface and are made out of less durable materials than slam balls and wall balls – usually leather, rubber or plastic. They have a relatively smooth surface and are smaller, which can make catching them with sweaty hands when you’re tired a dangerous exercise. Instead, medicine balls are ideal to replace free weights during exercise and are useful in partner passing exercises, like standing twists or partner sit ups.
As the name suggests, wall balls are most commonly used during exercises that involve walls. They are specifically designed to absorb impact when they’re thrown at a hard surface. They tend to be larger and made out of vinyl with a padded outer layer. This makes them easy to see and catch during throwing exercises, and softer than a medicine ball. Exercises that require the use of a wall ball include wall sit ups, wall throws and wall squats – all of which involve throwing the ball at the wall and catching it again before the next movement.
Wall balls are simply weighted spheres that are used to enhance workouts. They generally range between 2 and 50 pounds, and can also vary in size from about a large softball to a beach ball. They are often called slam balls and medicine balls, although there are some differences between them, which Antony Lo explains on the physio detective blog.
Slam balls are the most heavy duty and durable of all three ball types. They usually have a tough outer shell made out of rubber and are built to withstand constant throws to the ground. They tend to be solid balls that don’t have much, or any, rebound so you’ll definitely get a good work out.
The most common exercise with a slam ball is a ball slam, where you lift the ball above your head, throw it to the ground in a squat motion and pick it up to repeat the procedure.
Medicine balls are not designed for hard impacts like slams but are ideal for replacing free weights and being used in partner work that requires quick passes to improve dynamic strength and hand eye coordination. Passing from the chest to a partner and back again is a common exercise, as is an overhead throw, which engages the back and triceps more.
An exercise that makes use of a medicine ball’s smooth and even construction is the medicine ball push up. Start in a traditional push up position and put your palms on the ball. Align the ball under you so you’re in a plank position. Then it’s time to tighten those core muscles, tuck your elbows in, put your head down so it’s properly aligned with your spine. Now lower your chest towards the ball. Once your chest is close to the ball, extend your arms and rise up to get ready for some more push ups!
How to Use a Wall Ball
Wall balls can be used to enhance most body weight exercises, simply by holding the ball. They are especially useful for increasing the difficulty of squats, lunges, sit-ups, overhead presses and various core exercises, such as passing the ball from side to side while in a sit up position, or doing a push up on the wall ball.
Yet wall balls have more uses than this, as they are robust enough to be thrown at walls or the ground. A common throwing exercise is a wall ball sit up. With this exercise, you do sit ups facing a wall, throwing the ball at the wall at the top of your sit up before catching the ball and completing the movement. Ball slams are another popular exercise. They involve lifting the ball above your head and throwing it to the ground, while bending your knees and engaging your abs, before catching the ball and repeating.
Within the Crossfit community, wall balls are regularly used as part of a squat and throw motion. With this exercise, you hold the ball at chest height, do a squat, and then throw the ball at a point on the wall (usually a wall ball target) as you rise up from the squat. You then need to catch the ball and sink back into the squat before repeating (read some technique tips from CrossFitU Head Coach and Owner Alex Cheong here). This dynamic exercise requires constant movement and the engagement of many different muscle groups.
How to Use a Slam Ball
Slam balls are incorporated into workouts to improve cardiovascular fitness and also dynamic strength. While slam balls can certainly be used to replace free weights in exercises like sit ups, squats, lunges and overhead lifts, their true use lies in throwing exercises.
The most common exercise with a slam ball is called a ball slam. Hold the ball with feet shoulder width apart, lift the ball above your head as you rise up onto the balls of your feet, and then throw the ball onto the ground – bending your knees and engaging your core as you do so. Depending on how hard you slam the ball, and its level of shock absorption, you can either catch the ball or pick it up from the ground to repeat the movement. This is a great slam ball exercise because it engages so many muscles, such as your abdominals, quads, glutes, calves, arms and back. It is also a dynamic movement that ramps up your cardiovascular system.
Another exercise that is perfect for slam balls is a slam ball sit up. Hold the slam ball at chest height and do a sit up with your feet facing a wall, about a ball-distance away from it. Once you’re nearing the top of your sit up, throw the ball at the wall and catch it on its rebound, just as you’re returning to the floor.
Should You Bother with Weighted Exercise Balls?
Weighted balls are widely disliked among Crossfit enthusiasts and general gym goers – but not because they’re ineffective. In fact they’re unpopular for the exact opposite reason! Wall balls are so good at engaging multiple muscles and requiring strength, endurance and cardiovascular fitness that they can be purely exhausting!
Here are the main benefits of using weighted balls in your workouts:
Explosive power. Wall ball exercises that involve throwing require an explosive thrusting movement in order to propel the ball out of your hands, so you’ll soon see an increase in your explosive power.
Build Strength. Weighted balls can replace standard free weights during exercises such as squats, lunges and sit ups to build strength. However strength is also built up in more dynamic exercises like the ball slam, which works out your shoulders, arms, abs, quads, glutes and back!
Cardiovascular health. Many weighted ball exercises are dynamic movements where you move throughout the entire exercise. This demands effort from both your heart and lungs, improving your cardiovascular fitness.
Functional fitness. Functional fitness means that you are fit in every day movements that involve multiple joints and muscles, unlike some gym exercises that isolate a muscle or single movement. For example, when you use a wall ball for throwing exercises, your whole body is moving. The wall squat and throw exercise is particularly functional, said Associate Editor at BoxLife magazine and Crossfit trainer William Imbo, because we often squat and lift something above our head in everyday life.
Hand-eye coordination. Any of the throwing and catching weighted ball exercises require good hand-eye coordination – you don’t want a heavy ball in the face! This is something that will be constantly in use and refined as you start to throw the ball higher or use heavier balls.
That’s a lot of health and fitness benefits from one piece of equipment! It’s understandable why wall ball exercises are so tiring, but the good news is that the more you do them, the better your overall fitness gets.
Should I Buy a Medicine Ball, Slam Ball or Wall Ball?
This is a common question and the only real answer is: it depends on what you want to do with it. Each ball is best suited to different exercises.
If you’re a fan of exercises like squats, lunges and overhead lifts, but want to add some weight for better results, then go for a medicine ball. Similarly, if you do a lot of partner work and want to add some variety to your sit ups and twists, then the smaller, more manoeuvrable medicine ball is a great option.
Those who want a more heavy duty ball that will withstand a beating should go for a slam ball. As the most durable of the bunch, they’re the go-to ball for throws that involve slamming the ball onto a hard surface. These balls are not the best for partner work or rebounding off a wall, but nothing comes close to their ability to be continually hurled at the ground.
If the exercises you’re interested in involve a lot of throwing and catching, especially when rebounding a ball off a wall – then the wall ball is what you’re looking for. The larger size, soft padding and grip make it ideal for catching with ease. Even if you do miss the ball and it hits you, it will hurt a lot less than a hard medicine ball or solid slam ball. Those looking into Crossfit, which regularly involves wall ball throwing exercises, would benefit most from a wall ball.
What To Look For in a Good Weighted Ball
Choosing a ball weight is one of the most important considerations for wall ball exercises. If you’re just starting out with balls, the wall ball rule of thumb is to start at the lighter end of the scale. Krista Stryker, an NSCA certified personal trainer and founder of the 12 Minute Athlete fitness program, believes beginners suit a 6 or 8 pound wall ball, whereas more advanced fitness enthusiasts could start out with a 14, 16, 18 or 20 pound ball.
However, your choice of ball also depends on what you want out of your workout. Those interested in flexibility and agility should go for lighter balls, while someone with a strength focus should choose something heavier.
There are many more considerations when it comes to purchasing your own weighted ball – materials, amount of bounce (if desired), brand and even color (who knows, a rainbow wall ball might not be your thing). To get a better understanding of what wall ball is best for you, we’ve listed the top 5 wall balls and the top 5 medicine balls for 2018.
You’re ready to bounce! Keep in mind that weight ball exercises can be fun, and they should be treated with a light heart seriousness. After all, how many people have the luxury of throwing a ball around for fitness?
We hope this post has been informative and you are ready to make a selection, whether it be a wall, slam, or medicine ball, the above guide and listings have it covered. Please feel free to share this post with your friends and family in need of good fitness equipment.
Untuk
info lebih lanjut dapat langsung menghubungi ke :
Telp
: 021 470 5841
Hp
& WA : 08127866663 / 081289854040
Alamat : Jl. Panca wardi, No. 33-34, Kayu Putih, Jakarta Timur
Inilah Manfaat Dari Sepak Takraw Bagi Kesehatan Tubuh
Sepak takraw merupakan jenis olahraga gabungan yaitu antara sepak bola dan juga olahraga bola voli. Pada permainan ini akan dimainkan pada lapangan bulu tangkis dan untuk pemainnya pun juga tidak boleh menyentuh pada bola dengan menggunakan tangan. Sedangkan untuk bola yang digunakan untuk permainan ini pun juga sangatlah unik yaitu bola terbuat dari anyaman rotan. Untuk jenis olahraga apa pun tentunya juga akan memiliki banyak manfaat yang dapat untuk Anda rasakan jika Anda melakukannya secara rutin.
Sama halnya dengan melakukan olahraga yang satu ini yang mampu memberikan banyak manfaat dan keuntungan bagi Anda semua yang melakukannya. Untuk bisa melakukan permainan ini pun tentunya juga membutuhkan teknik tersendiri. Bagi masyarakat yang belum pernah melakukannya tentunya akan sedikit mengalami kesulitan, akan tetapi bagi masyarakat yang sudah terbiasa melakukannya tentunya tidak akan banyak mengalami kesulitan, namun tidak perlu merasa khawatir lagi dibalik dari sulitnya permainan ini pun juga ada banyak manfaat yang akan Anda rasakan.
Inilah beberapa manfaat yang dapat Anda rasakan dari sepak takraw, yaitu sebagai berikut ini:
Tulang dan otot lebih kuat.
Gerakan yang dilakukan adalah melompat, menendang dan gerakan lain yang membutuhkan kekuatan seperti kaki, sehingga akan menjadi otot dan tulang menjadi lebih kuat.
Melatih otak.
Olahraga ini tidak hanya membutuhkan pada kekuatan fisik saja melainkan juga membutuhkan kekonsentrasian yang akan melatih otak untuk bisa berfikir lebih aktif.
Menjaga jantung.
Olahraga yang Anda lakukan secara rutin maka akan menjadikan kesehatan jantung Anda dapat terjaga dengan baik sehingga hal ini akan sangat baik untuk kesehatan tubuh.
Mencegah serangan diabetes.
Karena olahraga ini akan membutuhkan banyak peredaran darah maka akan menjadikan kadar gula di dalam darah akan menurun dan Anda gunakan terhindar dari serangan diabetes.
Terhindar dari stres.
Jika Anda merasa stres atau bosan maka lakukan olahraga, maka akan hilang rasa stres maupun bosan Anda.
Segala jenis olahraga apa pun yang dilakukan tentunya akan memberikan banyak manfaat, termasuk memberikan manfaat bagi kesehatan seseorang yang melakukan olahraga, dengan begitu bagi Anda yang ingin memiliki tubuh yang sehat maka jangan malas untuk melakukan olahraga. Sedangkan jenis olahraga yang dapat Anda lakukan pun juga sangatlah banyak sekali dan Anda dapat memilih sesuai kebutuhan dan selera.
Simak juga tips dan trik nya jika ingin belajar olahraga yang satu ini. Lihat selengkapnya di tokolahraga.com
Jika Anda tidak ingin melakukan olahraga karena tidak mau capek, maka serangan penyakit pun akan lebih mudah masuk dalam tubuh Anda yang mana hal ini dapat menjadikan tubuh Anda menjadi lemah dan tidak fit, sehingga rajinlah berolahraga. Anda juga dapat untuk melakukan olahraga sepak takraw yang dapat untuk membantu diri Anda agar tubuh dapat terjaga dengan sebaik mungkin.
Untuk
info lebih lanjut dapat langsung menghubungi ke :
Telp
: 021 470 5841
Hp
& WA : 08127866663 / 081289854040
Alamat : Jl. Panca wardi, No. 33-34, Kayu Putih, Jakarta Timur
Taekwondo adalah olahrraga beladiri modern yang berasal dari korea. Taekwondo berasal dari kata tae, yaitu kaki artinya menghancurkan dengan tendangan, kwon, yaitu tangan artinya menhantam dan mempertahankan diri dengan tangan, dan do, yaitu seni artinya cara mendisiplinkan diri. Dengan demikian taekwondo artinya seni bela diri yang menggunakan teknik kaki dan tangan kosong. Taekwondo Indonesia (TI) didirikan pada tanggal 26 Maret 1981 di Jakarta. PBTI sekarang telah mengikuti pertandingan internasional, antara lain SEA Games XV/1989 dan XVI/1991, kejuaraan dunia di Jerman tahun 1989, di Athena tahun 1992, dan ekshibisi di Olympic Games Barcelona XXV/1992. Kategori Pertandingan a. Senior Persyaratan 1. Grup 3 nasional. 2. Usia minimum 17 tahun + 1 hari. 3. Putra atau putri. b. Junior Persyaratan 1. Group 3 nasional. 2. Usia 14 tahun-17 tahun. 3. Putra atau putri. Teknik dasar a. Teknik dasar Pukulan (Jireugi) Langkah-langkah teknik dasar pukulan sebagai berikut. 1. Posisi sikap kuda-kuda saat melakukan pukulan. 2. Dari sikap berdiri, tangan memukul ke arah depan. 3. Sasaran lurus. Macam-macam pukulan antara lain – Pukulan Montong Jireugi (pukulan lurus) Berdiri dengan kedua tangan mengepal di pinggang. Pukulan lurus ke depan Arah pukulan ke atas atau ke bawah. – Yeop jireugi (pukulan lurus ke samping) Berdiri dengan kedua tangan mengepal di samping pinggang. Pukulan diawali dari pinggang. Pandangan ke arah pukulan. – Dangkyo teok-jireugi (pukulan ke rahang dan sambil menarik) Berdiri dengan kuda-kuda. Pukulan diawali dengan menarik baju lawan, lalu melakukan pukulan ke arah rahang. b. Teknik Tendangan (Chagi) Tendangan dalam olahraga beladiri taekwondo meliputi berikut ini. – Ap chagi (tendangan lurus ke depan) Berdiri dengan kuda-kuda, kedua tangan satu di pinggang, satu mengepal di depan dada, kaki kiri di depan. Lutut kaki kiri ditekuk. Kaki kanan diangkat dan dibawa ke depan bersamaan ditendangkan ke depan. Kaki kanan kembali ke posisi semula – Doe yo chagi (tendangan melingkar) Berdiri dengan kedua kaki lengan lurus ke bawah disamping badan dan tangan mengepal. Kaki kanan menendang, berat badan pada kaki kiri. Putar kaki tumpuan ke arah sasaran. Kaki kanan menendang ke depan. Perkenaan pada kaki bagian telapak. Sasaran kepala lawan. Kaki yang menendang kembali ke semula. – Doe chagi (tendangan ke arah belakang) Berdiri kedua kaki sejajar. Berat badan pada kaki tumpu (kaki kiri). Bersamaan tendangan kaki kanan. Putar badan, lalu kaki kanan tendang ke arah belakang. Kakki kanan kembali ke posisi semula. – Yeop chagi (tendangan ke arah samping) Berdiri, salah satu kaki di depan. Kaki tendang di belakang. Putar badan, dengan memutar kaki tumpuan. Tendangan kaki ke depan. Perkenaan pada ujung kaki kiri. Kaki tendangan kembali ke semula. – Deol o chagi (tendangan mencangkul) Berdiri degnan kedua kaki sejajar. Angkat lutut tendang. Lemparakan kaki, tendang setinggi mungkin. Gerakan seperti mencangkul. Kedua tangan tetap di samping. Kaki tendang kembali semula. c. Teknik elakan/ tangkisan Teknik elakan/ tangkisan dalam taekwondo meliputi berikut ini. – Area makki (tangkisan bawah) Bagian lengan sisi luar. Tangkisan di samping bahu. Ayunan bahu. – Edgal makki (tangkisan ke atas) Berdiri dengan satu tangan di atas. Tangkisan dilakukan dari samping badan – Momtong an makki (tendangan ke tengah) Berdiri dengan satu tangan ditekuk ke depan dada. Tangkisan digunakan dari sisi dalam disertai putaran pinggang. Tangkisan lain ditarik di pinggang. – Sinnan momtong makki (tangkisan dengan irisan pisau) Berdiri kuda-kuda, dengan telapak tangan. Gerakan tangan serentak. Arah tangkisan ke bawah. Tangkisan bisa satu tangan atau dua tangan.Itulah sedikit penjelasan tentang Pengertian beladiri Taekwondo, semoga penjelasan yang saya sampaikan dapat menambah pengetahuana anda.
Untuk
info lebih lanjut dapat langsung menghubungi ke :
Telp
: 021 470 5841
Hp
& WA : 08127866663 / 081289854040
Alamat : Jl. Panca wardi, No. 33-34, Kayu Putih, Jakarta Timur
Definisi Beladiri
Bela diri adalah sebuah usaha kita untuk melindungi diri kita sendiri dari serangan manusia atupun yang lainya.
Dengan belajar bela diri kita tidak mungkin lago di lecehkan ataupun selalu direndahkan oleh orang lain sebab denganbela diri juga mampu membuat sikap dan perilaku pun akan berubah ,tergantung akan berubah kepada positif ataupun negatif tergantung dari bagaimana kita belajar ataupun perguruan beladiri yang kita ikuti .
Sebaiknya bela diri juga harus digunakan pada hala hal yang baik seperti menolong orang yang teraniaya, menolong orang yang kesusahan ,menolong keluarga ,yang paling penting kita selalu membela kebenaran karna dengan itu kita akan lebih di hargai oleh orang lain .
Seni bela diri juga terbagi beberapa jenis daripada seni tempur bersenjata tajam, senjata tidak tajam seperti kayu, dan seni tempur tangan kosong. Di antara jenis-jenis seni bela diri yang
Untuk
info lebih lanjut dapat langsung menghubungi ke :
Telp
: 021 470 5841
Hp
& WA : 08127866663 / 081289854040
Alamat : Jl. Panca wardi, No. 33-34, Kayu Putih, Jakarta Timur
Beragam Istilah-istilah, Pengetian, dan Peraturan Dasar Olahraga Memanah
Seperti yang sudah kita ketahui, cabang olahraga panahan merupakan salah satu olahraga yang simple, namun cukup rumit pada penerapan teknisnya.
Untuk perlengkapannya, cabang olahraga memanah cukup membutuhkan 2 peralatan saja, yaitu busur dan arrow-nya.
Dalam seni teknik panahan, agar bisa mengenai dengan akurat sasaran yang telah ditentukan, para kandidat peserta memanah harus bisa memperkirakan berapa sudut arah antar celah pemanah dan objek, belum lagi memperkirakan darimana sinar matahari dating dan kecepatan anginnya.
Tidak lain maksud nya adalah, para peserta memanah harus berusaha sesanggup mungkin untuk menembak target sasaran lingkaran, yang mana setiap dari lingkarannya sudah memuat sejumlah angka, dan juga tidak lupa jarak yang telah disetujui sebelumnya.
Peraturan Permainan Olahraga Panahan
Seluruh angka atau nilai yang telah diperoleh pada olahraga memanah, di hitung dari banyaknya anak panah yang berhasil tepat mengenai target, dan di hitung berdasarkan jarak anak panah menancap dari titik pusat lingkaran.
Lapangan yang dipakai untuk olahraga memanah tidak bisa seenaknya saja. Minimal harus memenuhi beberapa persyaratan dalam olahraga yang satu ini.
Persyaratan tempat yang bisa digunakan untuk latihan panahan:
Tempat bagi para peserta laki-laki dan perempuan, harus dibatasi menggunakan sebuah garis, yang mana kurang lebih selebar 5 meter.
Setiap tiang yang dipakai untuk menyangga papan sasaran, harus diberi nomor, dan ditancapkan dengan kuat ke dalam tanah, maksud nya agar si penembak tidak salah sasaran.
Minimal dalam satu lapangan, terdapat 1–3 target yang digunakan pada setiap lajurnya, biasanya yang digunakan adalah 2 buah, dan wajib diberi tanda pengenal dengan jelas.
Untuk kaidah memanahnya , jarak papan sasaran yang diperkenankan kepada perempuan dan laki-laki berbeda, serta dari urutan rentang tertentu.
Untuk pria, jarak ukuran lapangan panahan yang biasanya ditetapkan adalah 90, 70, 50, 30 m. Untuk perempuan, jarak ukuran lapangan memanah yang umumnya digunakan adalah 70, 60, 4 0, 30 m.
Pencatatan setiap poin atau skor yang sukses didapatkan, baru akan dicatat setelah beberapa kali bidikan, yakni tiga anak panah.
Semuan pemanah, harus menyebutkan nominal angka atau poinnya sendiri yang sedang ia eksekusi, dan pemanah lainnya yang berada dalam group, tugasnya adalah membantunya.
Setiap skor yang diperoleh, ditentukan berdasarkan letak anak panah yang berhasil tertancap di target sasaran.
Setiap anak panah yang sengaja ataupun tidak sengaja berhasil mengenai 2 warna sekaligus, atau lebih tepatnya, mengenai garis yang memisahkan antar setiap kolom, berarti poin yang didapatkannya memiliki skor yang lebih besar.
Begitupun sebaliknya, jika terdapat anak panah yang menembus papan target, terpental kembali (tidak tertancap), ataupun mengenai anak panah lainnya, maka tak akan memperoleh poin.
Atau, panahan tersebut bisa mendapatkan perolehan [skor, apabila permukaan papan target terdapat bekas tanda anak panah yang dilontarkan.
Pada situasi lainnya, panahan tersebut bisa mendapatkan nilai kalau sekiranya anak panah dapat dipastikan mengenai papan target .
Kalau sekiranya ada suatu anak panah yang berapitan, atau tertancap pada target anak panah lainnya (sampingan), maka anka nya akan mendapatkan poin yang sama.
Untuk anak panah yang letaknya saling bersilangan dari anak panah yang lain, maka poin yang ditentukan berdasarkan hasil akhir perolehan angka sesuai dengan tempat tancapannya di papan sasaran.
Sebaliknya, untuk anak panah yang mengenai papan target sesudah terpantul dari tanah, maka tidak akan memperoleh poin untuk penilaian angka.
Para pemanah tidak diperbolehkan untuk menyentuh papan sasaran yang telah ditembakkan, sebelum hasil penentuannya cek oleh panitianya.
Setelah anak panah dicabut dari papan target, maka seluruh lubang yang sudah terkena tembakan, harus ditandai.
Papan Sasaran Memanah
Untuk papan sasaran, targetnya bisa berbentuk papan yang telah dilapisi rajutan tali jerami, ataupun bahan lainnya yang bisa dipakai sebagai sasaran.
Cara membuat target panahan cukup gampang kok.
Anda menyiapkan dan membentuk foam khusus yang digunakan sebagai target sasaran, sisanya hanya tinggal menambah kertas sebagai bagian depan dari papan sasaran, atau bisa juga memakai kain dan bahan lainnya yang cocok untuk digunakan.
– Untuk klasifikasinya, papan target terbagi menjadi 2 standard desain bentuk lingkaran, yang pertama ditentukan oleh sebuah organisasi panahan Internasional, yaitu FITA.
Ukuran target panahan memiliki diameter 80 cm dan 122 cm, yang mana setiap lingkaran taregtnya sudah terbagi menjadi 10 skoring zone dengan 1 titik pusat.
– Untuk besar ukuran sasaran panahamn yang berdiameter 122 sentimeter, lebar skoring zone-nya 6 sentimeter.
Sedangkan yang memiliki diameter 80 sentimeter, lebar zona skoringnya berukuran 4 sentimeter, dan secara keseluruhannya, papan sasaran tersebut terbagi ke dalam 5 zona warna berbeda yang terpusat.
Kompetisi Olahraga Panahan
Sistem perputaran perorang dari setiap kompetisi yang dilakukan FITA, berlangsung setiap 1 atau 2 hari, yang mana setiap turnamennya terdiri atas 144 anak panah, dengan satu kali interval untuk setiap 36 anak panahnya. Pembagian turnamen dilakukan dari jarak yang terjauh.
Kalau semisalnya kompetisi turnamennya berlangsung lebih dari 2 hari, maka jarak tembak panahan yang terjauh, yang akan dimulai di hari pertama.
Setiap kompetisinya akan dibimbing oleh pengawalan 6 orang panitia kapten lapangan.
Semua kontestan yang mengikuti lomba, mereka akan memulai kompetisinya di hari pertama, dengan enam anak panah pemanasan sebagai bidikan percobaan, tanpa diberi skor sebagai nilainya.
Nah, baru setelah tembakan selanjutnya, anak panah baru akan dihitung untuk perolehan nilai pada poin kompetisi.
Pakaian yang Digunakan Untuk Memanah
Pada umumnya, kostum yang dipakai adalah pakaian dengan bahan jenis yang aerodinamis, misalnya seperti kostum yang dipakai untuk olahraga pada umumnya.
Selain itu, aksesoris yang dipakai untuk tempat menyimpan anak panah, wajib terikat ketat pada bagian pinggang sang pemanah, alasanya tidak lain agar anak panah tak menyentuh string pada busur panah yang digunakan.
Setiap peserta yang ikut lomba, semuanya harus mengenakan sebuah nomor yang sudah ditentukan pada punggungnya.
Tujuannya adalah, untuk membantu mengenali sasaran target anak panah, pada suatu titik.
Disamping itu, supaya bisa dilihat juga menggunakan teropong.
Karena, jarak antar sang pemanah dan target, cukup jauh kalau hanya dilihat menggunakan mata normal.
Istilah-istilah Dalam Cabang Olahraga Panahan
Dalam panahan, ada juga istilah-istilah yang digunakan untuk memudahkan komunikasi antar sang penembak, dan mentornya.
Sebab kalau tidak, Anda bisa bayangkan bagaimana mungkin si pemanah bisa berkomunikasi dengan mentornya, sedangkan ia harus terfokus kepada sasaran yang hendak di tembakkan.
Nah, sebab itulah para pemanah menciptakan istilah-istilah yang digunakan dalam olahraga panahan, berikut istilahnya:
1. Stance — Stand 1.1. Square Stance 1.2 Open stance 1.3 Close Stance 1.4 Oblique Stance 2. Set Up — Bersiap 3. Drawing — Posisi yang dipakai untuk menarik tali busur 4. Anchor — Bersiap ancang-ancang 5. Holding — Sikap menahan sebelum melepaskan anak panah 6. Aiming — Membidik 7. Back tension — Persiapan gerakan sebelum rilis 8. Release — Rilis 9. Follow through — Gerakan selanjutnya setelah melepaskan (Peregangan).
Untuk
info lebih lanjut dapat langsung menghubungi ke :
Telp
: 021 470 5841
Hp
& WA : 08127866663 / 081289854040
Alamat : Jl. Panca wardi, No. 33-34, Kayu Putih, Jakarta Timur
Apa Beda Sepatu Running, Training dan Casual?
Seiring perkembangan zaman, sepatu sneakers pun berubah menyusaikan teknologi dan kebutuhan. Bila dahulu satu sepatu bisa dipakai untuk berbagai kegiatan, kini hampir tiap olahraga atau aktivitas memiliki jenis sepatunya sendiri. Muncullah sepatu lari, training, basket, skateboard, casual, dan masih banyak lagi. Nah, tahukah Anda apa perbedaannya? Biasanya yang sedikit membingungkan adalah beda antara sepatu lari, training dan casual (santai), karena bentuknya hampir mirip. Prizka Rahmanisa, Ekin – Product Specialist Nike Indonesia memberikan penjelasan soal perbedaan dari ketiga jenis sepatu tersebut. Adapun penjelasan ini agar Anda tak salah memilih sepatu yang bisa berujung cedera bila digunakan. 1. Training Sepatu ini digunakan untuk olahraga yang melatih otot-otot di pusat kebugaran, senam atau yoga. Oleh karena itu, kata Prizka, semua sepatu training dirancang untuk gerakan segala arah. Sepatu training Nike(KOMPAS.com/KAHFI DIRGA CAHYA) “Kalau training kan akan lompat kiri, kanan dan belakang, memiliki gerakan variatif. Nah sepatu training akan menjaga kaki tetap seimbang. Karena itu dia memiliki grip lebih lengket ke permukaan,” ujar Prizka kepada Kompas Lifestyle saat Grand Opening Nike Womens di Central Department Store, Grand Indonesia, Jakarta Pusat, Rabu (16/8/2017). 2. 2. Running Sepatu running memang dirancang khusus untuk berlari. Terdapat beberapa tipe lagi dalam sepatu lari, seperti trail running atau lari di permukaan off road dan marathon running atau lari di permukaan datar seperti aspal. Kendati demikian, sepatu lari ini memang didesain untuk satu arah, yakni ke depan. Sepatu running Nike(KOMPAS.com/KAHFI DIRGA CAHYA) “Sepatu running tidak seperti training yang kaku. Dia lebih lentur,” kata Prizka. Daya tahan sepatu lari juga lebih kuat karena dia cenderung menitikberatkan pada lapisan luar. Baca: Bagaimana Memilih Sepatu Lari yang Tepat? 3. Casual Untuk sepatu ini memang dirancang untuk santai. Teknologi yang dipakai berbeda dengan sepatu training dan running. “Sepatu ini memang untuk jalan-jalan saja, bukan buat lari atau training,” kata dia. Nike Cortez(nike) Prizka menambahkan ketiga jenis sepatu itu hampir tidak memiliki perbedaan bentuk, karena masing-masing bisa memiliki bentuk serupa. Namun, untuk membedakan dengan cara sederhana bisa dilihat dari bagian atasnya (upper). Pada sepatu casual, upper lebih tebal, rigid dan kaku. Selain itu bahan upper lebih beragam, bisa dari kulit dan bahan pendukung lain. Ragam bahan ini karena memang diperuntukkan untuk tampilan, bukan olahraga. “Karena dia kan sehari-hari buat jalan kan,” kata Prizka. Sementara itu pada sepatu running upper lebih empuk. Karena memang didesain agar nyaman saat dipakai lari. Untuk sepatu training, beberapa model hampir sama dengan running, tapi rata-rata lebih keras. “Karena dia kan butuh daya tahan lebih tinggi, karena banyak gesekan,” kata dia. Baca: 10 Sneakers yang Lebih Mahal dari Mobil Lantas apakah masing-masing sepatu bisa digunakan untuk aktivitas lain? Prizka mengatakan bahwa itu adalah ide buruk dan bisa membuat Anda cedera. Orang yang beraktivitas training tapi memakai sepatu running misalnya, gerakannya tidak akan semudah saat pakai sepatu training. “Dia enggak akan seimbang, lebih licin dan daya tahan sepatunya pun akan jadi lebih pendek dibandingkan dia pakai sepatu yang benar,” ujar Prizka. Bagaimana bila seseorang yang melakukan aktivitas lari, tapi memakai sepatu training? Menurut Prizka memang ada beberapa jenis sepatu training yang bisa dipakai lari yang memiliki bantalan lebih tebal “Tapi memiliki batas hingga 5 kilometer. Karena daya tahan memang tidak dirancang untuk lari,” kata dia. Adapun untuk sepatu casual, Prizka memastikan bahwa jenis itu tidak cocok dipakai untuk lari atau pun training. Risiko orang yang menggunakan adalah cedera. “Karena memang teknologi pembuatan sepatu itu tidak dirancang untuk lari atau training,” ujarnya.
Recent Comments