Uncategorized

Go-Up Ring Basket Portable Hydrolic Pro Murah

ual Go-Up Ring Basket Portable Hydrolic Pro Kompetisi Murah

Untuk info lebih lanjut dapat langsung menghubungi ke :

Telp : 021 470 5841

Hp & WA : 08127866663 / 081289854040

Alamat : Jl. Panca wardi, No. 33-34, Kayu Putih, Jakarta Timur

Siapa yang suka bermain basket? Setiap pemain pasti berlomba-lomba memasukan bola ke dalam ring lawan agar memenangkan pertandingan. Eits… tapi, kenapa di ring bola basket ada jaring, ya?

Baca juga:Tips Menjadi Pemain Basket Hebat

Jaring itu disematkan agar mempermudah wasit, pemain, dan penonton memastikan bola yang masuk ke dalam ring. Jaring ring basket memiliki bentuk yang mirip corong sehingga terayun bila dilewati bola.

Teman-teman coba bayangkan. Dengan diamter yang hanya mencapai 45 cm, ring bola basket terlihat kecil jika dilihat dari kejauhan.

Baca juga: 5 Olahraga Unik dan Aneh

Sementara, wasit dan pemain lain tidak selalu berada di dekat ring. Selain itu, penonton juga tidak semuanya duduk di dekat lapangan. Pasti tidak mudah melihat bola yang masuk ke dalam ring. 

Nah, itulah sebabnya kenapa di ring bola basket ada jaring. Yuk, ajak teman-temanmu main bola basket

Uncategorized

Harga Shiamiq Tongkat Estafet Junior Murah

Harga Shiamiq Tongkat Estafet Junior Murah

Untuk info lebih lanjut dapat langsung menghubungi ke :

Telp : 021 470 5841

Hp & WA : 08127866663 / 081289854040

Alamat : Jl. Panca wardi, No. 33-34, Kayu Putih, Jakarta Timur

Teknik Olah Raga Lari Estafet | Sejarah | Peraturan

Teknik Olah Raga Lari Estafet | Sejarah | Peraturan | Lari sambung atau lari estafet adalah salah satu lomba lari pada perlombaan atletik yang dilaksanakan secara bergantian atau beranting. Lari ini dilakukan bersambung dan bergantian membawa tongkat dari garis start sampai ke garis finish. Dalam satu regu lari sambung terdapat empat orang pelari. Pada nomor lari sambung ada kekhususan yang tidak akan dijumpai pada nomor pelari lain, yaitu memindahkan tongkat sambil berlari cepat dari pelari sebelumnya ke pelari berikutnya.
Start yang digunakan dalam lari bersambung adalah untuk pelari pertama menggunakan start jongkok. Sedangkan untuk pelari kedua, ketiga, dan pelari yang keempat menggunakan start melayang. Jarak lari bersambung yang sering diperlombakan dalam atletik baik untuk putra maupun putri adalah 4 x 100 meter atau 4 x 400 meter. Dalam melakukan lari sambung bukan teknik saja yang diperlukan tetapi pemberian dan penerimaan tongkat di zona atau daerah pergantian serta penyesuaian jarak dan kecepatan dari setiap pelari.

2. Sejarah Lari Estafet

    Lari sambung dimulai dari bangsa Aztek, Inka, dan Maya bertujuan untuk meneruskan berita yang telah diketahui sejak lama. Di Yunani, estafet obor diselenggarakan dalam hubungannya dengan pemujaan leluhur dan untuk meneruskan api keramat ke jajahan-jajahan baru. Tradisi api olimpiade berasal dari tradisi Yunani tersebut.
Lari estafet 4 x 100 meter dan 4 x 400 meter bagi pria dalam bentuk sekarang ini, pertama-tama diselenggarakan pada olimpiade tahun 1992 di Stockholm. Estafet 4 x 100 meter bagi wanita sejak tahun 1928 menjadi nomor olimpiade dan 4 x 400 meter dilombakan sejak tahun 1972.

3. Peraturan Lari Estafet

    Masing-masing pelari mempunyai peran penting dalam olahraga lari estafet. Oleh karena itu, kekompakan dan irama lari juga harus selalu dijaga. Dalam jarak tempuh 4 x 100 meter, pelari tidak diperbolehkan untuk menjatuhkan tongkat estafet. Jadi harus benar-benar dilatih cara mengoper tongkat. Karena bila terjatuh, peserta lari akan langsung didiskualifikasi. Berbeda halnya dengan olahraga lari estafet dengan jarak tempuh 4 x 400 meter. Karena jarak tempuh yang lebih jauh, maka peraturannya pun lebih ringan. Peserta lari boleh menjatuhkan dan mengambil kembali tongkat estafet yang terjatuh. Tetapi resikonya adalah kalah. Karena ketika peserta lari mengambil tongkat, maka dipastikan peserta tersebut akan jauh tertinggal dari peserta-peserta lain.

4. Tongkat Estafet

    Tongkat estafet adalah benda yang diberikan secara bergilir dari satu peserta ke peserta lari lainnya dalam satu regu. Karena itu, tongkat ini pun tidak sembarang tongkat. Ukurannya dibuat sesuai dan pas dengan panjang genggaman pelari pada umumnya.
Ukuran tongkat yang digunakan pada lari estafet adalah:
• Panjang tongkat : 29 – 30 cm
• Diameter tongkat : 3,81 cm (dewasa) dan 2,54 cm (anak-anak)
• Berat tongkat : 50 gr
Cara memegang tongkat estafet harus dilakukan dengan benar. Memegang tongkat dapat dilakukan dengan dipegang oleh tangan kiri atau kanan. Setengah bagian dari tongkat dipegang oleh pemberi tongkat. Dan ujungnya lagi akan dipegang oleh penerima tongkat estafet berikutnya. Dan bagi pelari pertama, tongkat estafet harus dipegang dibelakang garis start dan tidak menyentuh garis start.

5. Teknik Pergantian Tongkat Estafet

    Perlombaan lari estafet mengenal dua cara pergantian tongkat, yaitu:
a. Teknik penerimaan tongkat dengan cara melihat (visual)
Pelari yang menerima tongkat melakukannya dengan berlari sambil menolehkan kepala untuk melihat tongkat yang diberikan oleh pelari sebelumnya. Penerimaan tongkat dengan cara melihat biasanya dilakukan pada nomor 4 x 400 meter.
b. Teknik penerimaan tongkat dengan cara tidak melihat (non visual)
Pelari yang menerima tongkat melakukannya dengan berlari tanpa melihat tongkat yang akan diterimanya. Cara penerimaan tongkat tanpa melihat biasanya digunakan dalam lari estafet 4 x 100 meter.
Dilihat dari cara menerima tongkat, keterampilan gerak penerima tongkat tanpa melihat lebih sulit dari pada dengan cara melihat. Dalam pelaksanaannya, antara penerima dan pemberi perlu melakukan latihan yang lebih lama melalui pendekatan yang tepat.

6. Teknik Pemberian dan Penerimaan Tongkat Estafet

    Prinsip lari sambung adalah berusaha membawa tongkat secepat-cepatnya yang dilakukan dengan memberi dan menerima tongkat dari satu pelari kepada pelari lainnya, agar dapat melakukan teknik tersebut, pelari harus menguasai keterampilan gerak lari dan keterampilan memberi serta menerima tongkat yang dibawanya.
Dalam beberapa perlombaan lari sambung, seringkali suatu regu dikalahkan oleh regu lainnya hanya karena kurang menguasai keterampilan gerak menerima dan memberikan tongkat dari satu pelari kepada pelari yang lainnya. Bahkan, seringkali suatu regu didiskualifikasi hanya karena kurang tepatnya penerimaan dan pemberian tongkat.
Perlombaan lari estafet mengenal dua cara pemberian dan penerimaan tongkat, yaitu:
a. Teknik pemberian dan penerimaan tongkat estafet dari bawah
Teknik ini dilakukan dengan cara pelari membawa tongkat dengan tangan kiri. Sambil berlari atlet akan memberikan tongkat tersebut dengan tangan kiri. Saat akan memberi tongkat, ayunkan tongkat dari belakang ke depan melalui bawah. Sementara itu, tangan penerima telah siap dibelakang dengan telapak tangan menghadap ke bawah. Ibu jari terbuka lebar, sementara jari-jari tangan lainnya dirapatkan.
b. Teknik pemberian dan penerimaan tongkat estafet dari atas
Teknik ini dilakukan dengan cara mengayunkan tangan dari belakang ke depan, kemudian dengan segera meletakan tongkat dari atas pada telapak tangan penerima. Pelari yang akan menerima tongkat mengayunkan tangan dari depan ke belakang dengan telapak tangan menghadap ke atas. Ibu jari di buka lebar dan jari-jari tangan lainnya rapat.
Ada sebuah cara yang dilakukan dalam olahraga lari estafet agar tongkat estafet tidak jatuh saat diberikan pada peserta lain. Yaitu pelari yang memegang tongkat estafet meegang tongkat estafet dengan tangan kiri dan memberikannya juga dengan tangan kiri. Sedangkan si penerima tongkat bersiap menerima tongkat dengan tangan kanan.

7. Hal-hal yang Harus Diperhatikan dalam Lari Estafet

    Adapun hal-hal yang harus diperhatikan dalam olahraga lari estafet, sebagai berikut:
a. Pemberian tongkat sebaiknya secara bersilang, yaitu pelari 1 dan 3 memegang tongkat pada tangan kanan, sedangkan pelari 2 dan 4 menerima atau memegang tongkat dengan tangan kiri atau sebaliknya.
b. Penempatan pelari hendaknya disesuaikan dengan keistimewaan dari masing-masing pelari. Misalnya, pelari 1 dan 3 dipilih yang benar-benar baik dalam tikungan. Pelari 2 dan 4 merupakan pelari yang mempunyai daya tahan yang baik. 
c. Jarak penantian pelari 2, 3, dan 4 harus benar-benar diukur dengan tepat.
d. Setelah memberikan tongkat estafet jangan segera keluar dari lintasan masing-masing.

8. Peraturan Perlombaan

    Adapun peraturan perlombaan dalam olahraga lari estafet, sebagai berikut:
a. Panjang daerah pergantian tongkat estafet adalah 20 meter dan bagi pelari estafet 4 x 100 meter ditambah 10 meter prazona. Prazona adalah suatu daerah di mana pelari yang akan berangkat dapat mempercepat larinya, tetapi di sini tidak terjadi pergantian tongkat.
b. Setiap pelari harus tetap tinggal di jalur lintasan masing-masing meskipun sudah memberikan tongkatnya kepada pelari berikutnya. Apabila tongkat terjatuh, pelari yang menjatuhkannya harus mengambilnya.
c. Dalam lari estafet, pelari pertama berlari pada lintasannya masing-masing sampai tikungan pertama, kemudian boleh masuk ke lintasan dalam, pelari ketiga dan pelari keempat menunggu di daerah pergantian secara berurutan sesuai kedatangan pelari seregunya. 

Uncategorized

Produsen Pompa bola Grosir

Produsen Pompa bola Grosir

Untuk info lebih lanjut dapat langsung menghubungi ke :

Telp : 021 470 5841

Hp & WA : 08127866663 / 081289854040 Alamat : Jl. Panca wardi, No. 33-34, Kayu Putih, Jakarta Timur

tips berikut cara mompa bola ya

(1). Bentuk bola ke posisi normal atau jangan memompa bola dalam keadaan terlipat

(2). Oleskan sedikit minyak di bagian lubang pentil atau di petilnya agar supaya memudahkan pada saat memompa

(3). Masukan pentil pada lubang yang terdapat di bola lalu pompa sampai penuh

(4). Setelah selesai memompa, dribble bola untuk menguji angin dalam bola dan menguji daya pantul bola.

Sekarang bola siap di gunakan untuk bermain

Itulah cara memompa bola yang kali ini saya posting untuk anda di manapun berada, karena dengan memompa bola yang salah nantinya akan mengakibatkan bola menjadi rusak atau terjadi kebocoran, karena di daerah pentil itulah yang rawan akan kebocoran dan bisa terkelupasnya pentil..Semoga bermanfaat.

Uncategorized

Distributor Shiamiq Lembing Alumunium Practice 180

Distributor Shiamiq Lembing Alumunium Practice 180

Untuk info lebih lanjut dapat langsung menghubungi ke :

Telp : 021 470 5841

Hp & WA : 08127866663 / 081289854040

Alamat : Jl. Panca wardi, No. 33-34, Kayu Putih, Jakarta Timur

Teknik Melempar Lembing – Atletik disebut sebagai induk olahraga karena terdiri dari banyak cabang olahraga, antara lain lari, lempar, tolak, lompat, dan loncat. Apakah Anda pernah melakukan salah satu cabang olahraga atletik tersebut? Pastinya pernah karena saat dibangku sekolahpun kita diajarkan mengenai beberapa cabang atletik contohnya berlari.

Olahraga lari, lempar, tolak, lompat ataupun loncat sering dilombakan secara professional dalam berbagai ajang kejuaraan. Semua cabang olahraga tersebut memiliki teknik yang sangat beragam. Pada materi pelajaran mengenai cabang atletik, kali ini akan membahas mengenai lempar lembing.

Lempar lembing adalah salah satu nomor olahraga yang terdapat dalam cabang atletik yang menggunakan alat bulat panjang menyerupai tombak yang cara kerjanya dilempar sejauh-jauhnya. Prestasi dalam lempar lembing diukur dengan hasil lemparan lembing sejauh mungkin. Dalam lempar lembing ada beberapa teknik yang perlu dikuasai, salah satu yang utama adalah melempar lembing. Bagaimana cara awalan yang baik, posisi badan, dan langkah-langkah sebelum melempar. Berikut cara lengkap bagaimana melempar lembing.

Cara Melempar Lembing Dalam Olahraga Lempar Lembing

Melempar lembing terbagi menjadi beberapa tahap yang harus dilakukan sebelum akhirnya lembing dapat dilemparkan dengan sempurna, diantaranya tahap awalan, lemparan, dan akhirran. Berikut penjelasan dari masing-masing tahapan.

a. Awalan

Awalan adalah gerakan permulaan dalam melempar lembing. Awalan dilakukan dengan cara langkah dan lari menuju ke batas tolakan. Awalan merupakan bagian pertama guna membangun kecepatan gerak yang diperlukan dalam lemparan, awalan juga menentukan lemparan akan jauh atau juga tidak.

Baca: Cara Memegang Lembing (Finlandia, Amerika, Tang)

Awalan berlari sambil membawa lembing di atas kepala dengan lengan ditekuk, sikut menghadap ke depan, dan telapak tangan menghadap ke atas. Posisi lembing berada sejajar di atas garis paralel dengan tanah. Bagian terakhir awalan terdiri dari langkah silang (cross step). Pada bagian akhir dapat dilakukan langkah dengan beberapa cara berikut.

  1. Dengan jingkat (hop step)
  2. Dengan langkah silang di depan (rear cross step)
  3. Dengan langkah silang di belakang (rear cross step)

b. Melempar

Hal-hal yang harus diperhatikan pada saat melakukan pelemparan lembing adalah sebagai berikut.

1. Posisi Badan
Posisi badan baik tanpa awalan maupun dengan awalan adalah posisi badan berdiri tegak, kaki kiri lurus ke depan lemas, kaki kanan di belakang dengan lutut ditekuk serong ke belakang sehingga berat badan berada pada kaki kanan dan badan serong ke belakang, tangan kanan memegang lembing lurus ke balakang, ujung lembing berada di samping dan ekor lembing berada di belakang dekat tanah.

2. Irama Lima Langkah
Maksud dari lari awalan di sini adalah sepanjang 5-8 langkah sesuai dengan kamampuan dari lari (sprint), seperti suatu lari percepatan dan harus dalam satu garis lurus. Lembing masih dibawa dalam posisi setinggi kepala dengan mata lembing tetap menunjuk sedikit ke atas dan punggung tangan menghadap ke arah luar. Selama lari lengan yang membawa lembing bergerak hanya sedikit, sedangkan lengan yang lain bergerak sesuai dengan irama lari. Lima langkah mengikuti lari awalan yang siklis tanpa suatu gangguan/interupsi. Urutan langkah itu adalah kanan-kiri-kanan-kiri-lempar.

  • Langkah 1 sampai langkah 3 diawali dengan memegang lembing secara mendatar atau horizontal dan tangan ditekuk di atas bahu. Pada waktu mendarat pada kaki kanan gerakan lengan pelempar ke belakang setinggi bahu, telapak tangan pelempar menghadap ke atas dan pertahankan kecepatan lari ancang-ancang. Lembing dipegang dekat dengan kepala. Langkah 3 berfungsi sebagai persiapan untuk melakukan langkah berikutnya yaitu langkah 4 dorong.
  • Langkah 4 pada fase ini adalah fase langkah dorong dengan langkah yang lebih panjang dan datar terjadi sesudah mendorongnya dengan kaki kiri. Kaki kanan mendahului kaki kiri dan sebelum mendarat kaki kiri ada di depan kaki kanan lagi.
  • Langkah 5 kaki kiri mendarat pada tumit dan tetap dipertahankan lurus, kemudian lengan yang melempar tetap diluruskan setinggi bahu. Badan melengkung dengan penuh kekuatan dan kaki kiri diluruskan sepenuhnya dan Melempar pada saat kaki depan diluruskan. Putar pinggang dengan cepat ke depan, usahakan lengan kiri berada di dekat badan. Tarik siku kanan ke depan dan atas di sisi kepala.

3. Pelepasan Lembing
Gerakan pelepasan lembing adalah gerakan penting untuk suatu lemparan yang baik bahwa bahu, lengan atas, dam tangan bergerak berurutan. Mula-mula bahu melempar secara aktif dibawa ke depan dan lengan pelempar diputar, sedangkan siku mendorong ke atas.

Pelepasan lembing itu terjadi di atas kaki kiri. Lembing lepas dari tangan pada sudut lemparan kira-kira 45° dengan suatu gerakan seperti ketapel dari lengan bawah tangan kanan dan kaki kanan meluncur di tanah. Pada waktu lembing lepas terjadi pada suatu garis lurus dapat digambarkan dari pinggang ke tangan pelempar yang hanya sedikit ke luar garis vertikal, sedangkan kepada dan tubuh/torso condong ke kiri pada saat tahap pelepasan lembing. Lengan kiri ditekuk dan mengemblok selama pelepasan lembing.

c. Pemulihan

Pemulihan terjadi sebelum garis batas dengan suatu pembalikan arah lemparan ke kaki kanan. Lutut ditekuk secara signifikan dan pusat massa badan diturunkan dengan membengkokkan badan bagian atas ke depan.

Uncategorized

Produsen Peluit Elektrik FOX Grosir

Produsen Peluit Elektrik FOX Grosir

Untuk info lebih lanjut dapat langsung menghubungi ke :

Telp : 021 470 5841

Hp & WA : 08127866663 / 081289854040

Alamat : Jl. Panca wardi, No. 33-34, Kayu Putih, Jakarta Timur

Peluit adalah sebuah alat berukuran kecil terbuat dari berbagai bahan seperti kayu atau plastik yang mengeluarkan suara nyaring ketika ditiup. Peluit umumnya berbentuk lonjong dengan lubang kecil di bagian atas untuk perputaran udara. 

Peluit pada zaman dulu ada yang terbuat dari kayu, plastik, metal, aluminium, dan perak. Sedangkan, peluit yang banyak ditemui saat ini adalah yang terbuat dari plastik. Peluit terdiri dari berbagai jenis, mulai dari peluit biasa hingga peluit multifungsi. Ada peluit yang dilengkapi dengan gantungan kunci, kompas, dan termometer. Peluit inilah yang disebut dengan peluit multifungsi. Peluit bekerja dengan cara ditiup yang menyebabkan timbulnya aliran udara yang akan terpisah oleh sebuah plat tipis sehingga menimbulkan gesekan udara yang menyebabkan udara bergetar. 

Peluit pertama ditemukan oleh Joseph Hudson pada tahun 1868 di Birmingham, Inggris. Peluit pertama (berkode AADP4056) mulai digunakan oleh wasit William Atack pada pertandingan sepak bola di Nottingham Forest, dan pada saat itu peluit masih terbuat dari kuningan. Kemudian penggunaannya diperluas ke bidang kepolisian untuk membantu polisi yang sebelumnya mengatur jalan raya hanya dengan tangan dan suara. Perkembangan selanjutnya adalah peluit kacang polong atau dikenal dengan “Acme Thunderer”. Peluit kacang polong atau “Acme Thunderer” ini memiliki kontrol dan kekuatan suara yang lebih. Peluit masih terus berkembang hingga menjadi sebuah peluit dari plastik pada tahun 1914. Lalu, pada tahun 1920 peluit kacang polong dikembangkan lagi bentuk dan fungsinya agar menimbulkan kenyamanan bagi pemakainya. 

Dulu, sepak bola dimainkan tanpa peraturan yang ketat. Setelah banyak peraturan dipakai, barulah sepak bola memakai seorang wasit. Namun, wasit sering kesulitan memberi tanda ketika terjadi pelanggaran. 

Sejarah Peluit Sepak Bola di Dunia
Maka, muncullah ide memakai peluit. Pertandingan sepak bola pertama yang memakai peluit terjadi di Notthingham pada 1878. Jenis peluitnya masih sederhana. 

Warga Birmingham, Joseph Hudson, menemukan peluit yang lebih nyaring dan mudah dibunyikan dan diberi nama “Acme Thunderer”. Jenis peluit itu yang bertahan sampai sekarang. Model bisa berubah, tapi konstruksi dan desain dasar peluit yang dipakai sepak bola saat ini tak jauh berbeda dengan peluit yang ditemukan Hudson. 

Sejak itu, peluit memang terkenal. Hudson sendiri akhirnya terus memproduksi peluit tersebut. Pemakainya tak hanya di sepak bola, tapi juga kepolisian, transportasi kapal, sampai untuk musik reggae. 

Hudson sendiri akhirnya mendirikan pabrik peluit itu di Birmingham. Hingga sekarang, sudah hampir 200 juta peluit yang diproduksi pabrik tinggalan Hudson tersebut dan telah dipakai di banyak keperluan, utamanya sepak bola. Berikut beberapa model peluit yang diproduksi Hudson & Co. 

Jenis peluit pertama yang kemudian menjadi pakem sebagai peluit sepak bola. 



Kegunaan Peluit di Berbagai Bidang



Bidang kepolisian
Para polisi di jalan raya selalu melekatkan peluit di seragam coklatnya. Guna peluit bagi polisi adalah untuk memberitahukan pengendara mobil atau motor untuk bergerak dan bisa juga untuk memberitahu pengendara untuk menghentikan kendaraannya apabila terjadi pelanggaran. Para pengendara umumnya akan langsung mengerti apabila peluit ditiup oleh polisi. Berarti, pesan yang ingin disampaikan oleh polisi kepada pengendara dapat disampaikan melalui peluit ini. Untuk bidang kepolisian, peluit juga pernah digunakan para polisi di London namun sekitar tahun 1959 peluit sudah tidak digunakan lagi di sana karena telah muncul hand-held radios dan motor yang dianggap lebih praktis untuk daerah urban. 



Bidang Kesehatan
Bagi orang yang sedang sakit, misalnya cacat fisik, peluit juga memiliki peran penting. Seorang yang memiliki keterbatasan untuk bergerak bebas dan memerlukan bantuan perawat akan dimudahkan dengan adanya peluit. Jika orang yang sakit ingin memanggil perawat yang sedang tidak berada di sampingnya dan tidak mampu berjalan atau berteriak, peluit bisa menjadi alat bantu yang praktis. Dengan meniupnya, perawat bisa segera mengerti bahwa ia dipanggil dan akan segera datang menolong. 

Bidang Olahraga
Umumnya para pelatih olahraga atau guru olahraga di sekolah identik dengan peluit di sakunya. Peluit digunakan pelatih untuk memberi ritme atau hitungan pada gerakan olahraga yang dilakukan. Misalnya hitungan dalam olahraga senam atau memberikan tanda-tanda tertentu dalam pertandingan basket. Bunyi peluit pendek bisa diartikan sebagai waktu untuk mengoper bola atau tiupan panjang memberitahukan bahwa waktu permainan sudah habis. Hanya dengan tiupan nyaring peluit, para pemain akan mengerti dan menyudahi permainan yang sedang berlangsung. 

Selain pada olahraga basket, sepak bola juga bergantung dengan keberadaan peluit. Sejarah mengatakan bahwa peluit yang dipakai oleh wasit sepak bola lahir bersamaan dengan peluit yang digunakan polisi di London pada tahun 1878. Sebelumnya, wasit sepak bola hanya menggunakan teriakan, sebilah kayu atau saputangan. Semakin maraknya pertandingan sepak bola, khususnya di London, membuat peluit terus dikembangkan kemampuannya. Pada tahun 1930, peluit ditambah kekuatannya agar dapat mengimbangi gemuruh suara para penonton sepak bola di stadion, begitu pula penerapannya di Indonesia. 

Alat Bantu Parkir
Pekerjaan lain yang identik dengan peluit adalah profesi tukang parkir. Selain komando dari tukang parkir untuk mengarahkan kendaraan dan gerakan tangan untuk menunjuk arah yang dimaksud, peluit juga memiliki fungsi tersendiri. Tergantung dari bagaimana tukang parkir menggunakan peluit tersebut. Ada yang menggunakannya untuk memberitahu pengendara supaya berhenti atau sebagai pengganti suara mereka. Pengendara umumnya langsung mengerti pesan apa yang ingin disampaikan tukang parkir. Khusus untuk bidang ini, hanya dipakai di Indonesia saja. Di negara lain umumnya kurang mengenal pekerjaan sebagai tukang parkir. 

Pramuka
Pramuka merupakan salah satu kegiatan atau perkumpulan yang juga menggunakan peluit sebagai media komunikasi. Pramuka menggunakan peluit untuk memberitahukan pesan dalam regu atau komunikasi dalam jarak cukup jauh berupa tiupan-tiupan yang sudah ada aturannya. Bunyinya bisa dikatakan sejenis dengan morse. Setiap kata atau pesan memiliki bunyi tiupan yang berbeda. Lambang yang digunakan kemudian ditiupkan, berupa garis panjang (—–) untuk tiupan panjang, garis pendek (–) untuk tiupan pendek, dan juga titik (.)untuk tiupan sangat pendek. Setiap bunyi memiliki arti sendiri-sendiri. 

Peluit ultrasonik
Seperti halnya teknologi komunikasi yang lain, peluit juga mengalami perkembangan. Perkembangan ini adalah munculnya peluit ultrasonik. 

Peluit ultrasonik adalah peluit dengan tiupan berfrekuensi tinggi yang hanya dapat didengar oleh binatang dan dikhususkan untuk anjing. Seperti diketahui bahwa anjing sangat sensitif dengan suara berfrekuensi tinggi, maka dengan peluit ini, anjing bahkan yang berada di kejauhan pun dapat mendengar suaranya kemudian mereka akan berdatangan. Biasanya, peluit ini bekerja pada frekuensi 30-50 kHz. Manusia tidak bisa mendengar suara tiupan peluit tersebut. Peluit biasa yang hanya digunakan untuk membantu proses komunikasi antarmanusia telah berkembang menjadi peluit ultrasonik yang dapat digunakan untuk berkomunikasi dengan hewan, khususnya anjing. 

Kegunaan peluit ultrasonik
Peluit biasa memiliki fungsi-fungsi yang beraneka rupa untuk membantu kegiatan manusia seperti yang telah dijelaskan di atas. Begitu pula dengan peluit ultrasonik ini juga memiliki beberapa kegunaan. 

Peluit ini memiliki banyak kegunaan terutama dalam hal-hal yang berhubungan dengan anjing. Contoh kegunaan dari peluit ini adalah 
• melatih seekor anjing 
• menaklukkan anjing yang sedang beradu 
• menghentikan gonggongan seekor anjing 

Peluit ultrasonik juga sudah digunakan di Indonesia. Biasanya penggunaan peluit ultrasonik ini adalah dalam hal melatih anjing untuk suatu keperluan, seperti keamanan atau kepolisian. Anjing-anjing pelacak tentu perlu banyak latihan, agar mereka lebih sensitif terhadap bau, bunyi dan gerak. 

Uncategorized

Jual Matras Beladiri Hijau 2 cm Grosir

Jual Matras Beladiri  Hijau 2,Produsen, Agen Perlengkapan Olahraga, beladiri, distributor, supplier, pusat, importir, Jakarta, Bandung, Bekasi, Bogor, Banten, Surabaya, Jogja, Sleman, Bantul, Malang, Depok, Indramayu, Makassar, Padang, Palembang, Balikpapan, Kalimantan, Jayapura, Sumatera Barat, Utara, Selatan cm Grosir

Untuk info lebih lanjut dapat langsung menghubungi ke :

Telp : 021 470 5841

Hp & WA : 08127866663 / 081289854040

Alamat : Jl. Panca wardi, No. 33-34, Kayu Putih, Jakarta Timur

  1. Memiliki bahan yang sama dengan matras judo

Tahukah Anda bahwa matras untuk gulat memiliki bahan busa yang sama dengan matras beladiri judo? Matras beladiri jenis ini memiliki kombinasi bahan yaitu matras judo di hasilkan dari bahan busa rebounded di tambah atau dilapisi dengan bahan busa eva atau eva spon.

Bahan dari matras khusus gulat ini tentu harus memiliki kualitas yang baik. Tujuannya agar bisa menghindari dan meminimalkan resiko cedera yang diasilkan dari teknik bantingan olahraga beladiri gulat itu sendiri.

  1. Cover Matras Gulat

Spesifikasi dari matras khusus gulat yang berikutnya ialah cover matras beladiri gulat yang harus memiliki kualitas dan ketebalan yang sangat baik. Sebab impack dan gesekan yang dihasilkan dari gerakan teknik bantingan dari olahraga beladiri gulat ini sangat besar.

Selain cover busa matras khusus gulat, untuk cabang olahraga beladiri gulat memakai cover besar yang menutupi seluruh bagian matras yang telah tersusun. Cover matras ini pun harus memiliki kualitas dan ketebalan yang sangat baik.

Ukuran dari matras ini per lembarnya ialah 2 mtr x 1 mtr dengan variasi ketebalan matras tebal 4cm, matras tebal 5cm, matras tebal 6cm.

Bahan Matras Gulat

Tidak semua cabang beladiri memiliki kesamaan dalam penggunaan matras. Terdapat spesifikasi terseniri yang melatarbelakangi perbedaan tersebut.

Di antaranya intensitas benturan, kemudian seperti apa gerakannya, kelincahan praktek beladiri tersebut. Seperti gulat yang memiliki intensitas bantingan yang tinggi. Bahkan telah ada kriteria khusus, seperti bahan matras dan lain-lain.

  1. Matras Bahan Eva foam matt

Umumnya, bahan ini digunakan untuk matras pencak silat, taekwondo, karate, kempo, tarung derajat dan sebagainya. Bahan busa eva (ev foam matt) ini memiliki kualitas density busa yang berstandar pendinginan. Matras ini memiliki ukuran 1 x 1 meter dengan ketebalan yang bervariasi mulai dari 2 cm hingga 4 cm.

Matras jenis ini memiliki banyak pilihan warna. Bahkan terdapat pula bentuk puzzle yang unik dan memberi kesan ceria dan tidak kaku meski dalam sesi latihan yang menegangkan sekalipun. Terutama untuk anak-anak yang mengikuti latihan bela diri, matras warna-warni dengan bentuk puzzle ini akan menarik perhatian mereka untuk giat berlatih.

  1. Matras bahan busa rebounded berlapis eva foam matt

Seperti yang telah sedikit disinggung di awal, matras ini umumnya digunakan dalam olahraga gulat dan judo. Berbeda dari matras sebelumnya, matras khusus judo dan gulat ini memiliki jenis busa yang lebih tebal, yakni sekitar 5-6 cm. Karena dalam kedua cabang beladiri ini memiliki intensitas benturan yang lebih sering. Ukurannya pun berbeda dengan matras sebelumnya.

Matras ini berukuran 2 x 1 meter. Selain itu, matras ini biasanya hanya tersedia dalam satu warna, yaitu merah. Matras ini pun tersedia juga untuk olahraga senam dan yoga.

Spesifikasi Eva foam matt

Kedua jenis matras di atas memiliki kesamaan yaitu menggunakan eva foam matt. Apa sih eva foam matt ini? Yuk simak ulasan di bawah ini!

Busa ini biasanya tersedia dalam bentuk seperti ubin rangkai. Eva matt ini biasanya terbuat dari Vinyl Asetat (EVA) busa dengan kepadatan Ethylene yang tinggi. Eva foam adalah bahan yang paling umum ditemukan dalam perangkat flotasi, menangani grip, mainan anak-anak, sandal jepit dan sebagainya.

Eva matt ini pun turut pula digunakan sebagai bahan matras beladiri, yoga dan olahraga gymnastic. Dengan kepadatannya yang tinggi, eva foam memiliki sejumlah aplikasi rumah maupun komersial. Bahkan, pilihan untuk pengaplikasian eva foam lantai ini hampir tak terbatas. Eva foam matt ini memiliki beberapa kelemahan dan kelebihan, di antaranya adalah:

  1. Kelebihan Eva foam matt
  • Terdapat banyak kegunaan untuk Eva Foam Flooring, dari lantai anak aman bekerja daerah cukup tahan lama untuk menahan Mixed Martial Arts (MMA).
  • Eva foam memberikan bantalan yang lembut dan nyaman di bawah kaki sehingga membuatnya menjadi aman untuk semua orang. Mulai dari anak jatuh hingga dalam kejuaraan MMA yang tengah booming.
  • Perpaduan kelembutan yang diberikan oleh Eva foam floor merupakan sesuatu yang sangat berharga bagi kaki mereka untuk waktu yang lama, sebab eva foam memiliki kualitas yang bagus.
  • Foam floor akan mudah untuk dipasang dan sangat mudah untuk dilepas jika Anda perlu mengganti ubin lantai atau memindahkannya ke tempat lain.
  • Eva foam floor sangat fleksibel dan memiliki kemampuan meredam goncangan sehingga bagus untuk latihan di rumah dan hingga fighter yang terlibat dalam seni beladiri campuran (MMA) dan kegiatan agresif lainnya.
  • Lantai busa ini tahan terhadap air sehingga sangat pas untuk daerah yang mungkin mengalami kelebihan kelembaban atau tumpahan cairan.
  • Ethylene Vinyl Acetate yang digunakan dalam lantai busa ini berfungsi pula sebagai peredam suara, memberikan insulasi panas yang baik untuk lantai Anda, dan lebih tahan dari beberapa lantai lain seperti karpet api.
  • Floor foam tahan terhadap sebagian noda dan minyak, Anda hanya memerlukan sedikit perawatan seperti menyapu remahan atau puing kecil, menyeka tumpahan, dan basahi dengan sabun lembut dan air.
  • Eva foam floor hanya memerlukan biaya yang sedikit, ringan dan mudah digunakan, serta sangat serba guna dengan banyak aplikasi yang mungkin.

2. Kelemahan Eva foam matt

  • Biasanya eva matt tak tahan terhadap benda tajam seperti sepatu hak tinggi dan pisau yang mungkin menekan ke lantai busa Eva menciptakan tanda yang tidak bisa hilang.
  • Benda berat seperti peralatan olahraga, meja, sofa, dan perabotan lainnya dapat menyebabkan lekukan yang dalam dan tidak dapat kembali ke bentuknya semula.
  • Mengingat kualitas Eva lantai busa tidak akan berubah warna, namun tidak bagi lantai pada bagian bawahnys. Biasanya lantai yang tertutupi matras dalam jangka waktu yang lama dapat berubah warna menjadi kekuningan dan lantai menjadi kusam atau berdebu.
  • Warna Eva foam dapat memudar di bawah sinar matahari langsung secara terus menerus.

Fungsi Matras Gulat

  1. Melindungi tubuh dari benturan keras

Hampir seluruh cabang beladiri memiliki teknik menjatuhkan lawan, seperti judo, gulat, MMA dan sebagainya. Terlebih gulat yang memiliki fokus pada pertahanan diri dan teknik membanting lawan.

Untuk meminimalkan adanya benturan tubuh langsung dengan lantai, sangat disarankan penggunaan matras dalam seni beladiri ini. Matras yang dimaksud adalah yang lentur dan mampu menunjang keamanan, kenyamanan dan keselamatan atlet.

  1. Meminimalkan resiko cedera bagi para fighter

Ketika Anda mengalami benturan dengan lantai yang keras, tentu ini akan sangat membahayakan diri Anda. Tak jarang akan mengakibatkan cedera ringan hingga berat. Oleh sebab itu, keberadaan matras dalam segala cabang bela diri sangatlah berarti.

  1. Meminimalisasi terjadinya luka gores/lecet

Dalam praktek beladiri, khususnya gulat memang tak selalu dilakukan di atas lantai yang memiliki struktur halus. Terkadang ada pula beberapa atlet yang berlatih di pelataran luas seperti lapangan bola atau futsal yang mungkin memiliki struktur yang  tak rata. Terlebih adanya teknik membanting yang rawan terjadinya luka gores.

Oleh sebab itu, bila tidak ada matras yang melindungi Anda saat berlatih, bukan tidak mungkin beladiri yang dilakukan tak jarang meninggalkan luka gores atau lecet.

  1. Menghindari terjadinya cedera di kepala

Kebetadaan matras memang tak kalah penting untuk melindungi kepala dari resiko cedera. Sama halnya dengan resiko cedera lainnya, pada bagian yang satu ini memang harus sangat ekstra hati-hati.

Kepala merupakan bagian tubuh yang sangat rawan dan paling vital. Maka jangan sampai dalam prakteknya, Anda melewatkan penggunaan matras. Sebab jika Anda tak menggunakan matras, maka resiko gagar otak dapat mengintai Anda.

Uncategorized

Produsen MTX Shin Protector Grosir

Produsen MTX Shin Protector Grosir

Untuk info lebih lanjut dapat langsung menghubungi ke :

Telp : 021 470 5841

Hp & WA : 08127866663 / 081289854040

Alamat : Jl. Panca wardi, No. 33-34, Kayu Putih, Jakarta Timur

Pencegahan dan Perawatan Cedera

Pengertian Sarana Pelindung dan KegunaannyaDalam (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2002:999) Sarana olahraga adalah sesuatu (bisa berupa syarat atau upaya) yang dapat di pakai sebagai alat atau media dalam mencapai maksud dan tujuan. Sarana pelindung adalah alat-alat yang digunakan saat berolahraga.Sarana pelindung yang standart punya peranan penting dalam mencegah cedera. Kerusakan alat sering menjadi penyebab cedera pula, contoh yang sederhana seperti sepatu. Sepatu adalah salah satu bagian peralatan/pelindung kaki dalam berolahraga yang mendapat banyak perhatian para ahli. Masing-masing cabang olahraga umumnya mempunyai model sepatu dengan cirinya sendiri, Yang paling banyak dibicarakan adalah sepatu olahraga lari.         Hal ini di hubungkan dengan dominanya olahraga lari, baik yang berdiri sendiri maupun sebagai bagian dari orang lain.Sarana pelindung adalah peralatan yang memadai dan sesuai dengan kebutuhan cabang olahraga, yang akan menghindari terjadinya cedera, sarana pelindung yang harus diperhatikan untuk melindungi bagian tubuh adalah sebagai berikut :1.      Goggles (Pelindung Mata)

Pelindung mata (gog leus) biasa digunakan dalam olahraga voli pantai, menyelam, berenang dll. Kacamata renang digunakan untuk melindungi mata atlet saat berenang. Air kola banyak mengandung klorin yang tidak baik untuk mata, kamata renang juga dapat membantu meningkatkan posisi tuuh dan orientasi bawah air. Begitu juga dengan voli pantai melindungi mata dari pasir mata.
2.      Ear plug (Pelindung Telinga)

Dalam berenang dan menyelam pelindung telinga (ear plug)  sangat berguna untuk mencegah air masuk ke dalam telinga.
3.      Gum Shield (Pelindung Gigi)

Pelindung gigi (gum shield) biasanya digunakan dalam ohraga beladiri. Kegunaannya untuk melindugi gigi dari pukulan dan tendangan.
4.      Nose Clip (Pelindung Hidung)

Pelindung hidung (nose clip) digunakan dalam renang, kegunaanya untuk melindungi hidung agar air tidak masuk ke dalam hidung.
5.      Head Protector (Pelindung Kepala)

Pelindung kepala (helm, helmet, head guard) digunakan dalam olahraga beladiri, motor gp, mobil balap, baalap sepeda dll. Head guard ini berfungsi untuk meredam kekuatan tendangan lawan yang mengenai kepala, sehingga alat ini sangat penting sekali digunakan pada setiap pertandingan beladiri, dalam motor gp, mobil balap, dan balap sepeda helm, helmet sangat berguna apabila terjatuh dan terkena benturan tidak terlalu berbahaya karena sudah terlindungi helm dan helmet.
6.      Gloves (Pelindung Tangan)

Pelindung tangan (glop) biasanya dipakai dalam olahraga motocross, softball, beladiri, dll. Dalam permaainam softball glop berguna untuk menangkap bola (menahan bola), dalam beladiri glop berguna untuk menahan tendangan dan pukulaan,dan juga untuk memukul lawan.
7.      Neck Guard (Pelindung Leher)

Dalam olahraga, neck guard digunakan  pada olahraga yang memiliki risiko tinggi cedera leher dan kepala atau cedera lecut (whiplash injury), misalnya pada motocross, balap speed-boat, dan balap go-kart.
8.      Arms Guard (Pelindung Lengan)

Arm guard dipakai dalam olahraga beladiri dan juga lainnya, arms guardberfungsi untuk melindungi tulang hasta kita dari benturan yang mengarah pada bagian ini, sehingga resiko patah tulang bisa dapat dikurangi.
9.      Body Protector (Pelindung Badan)

Body protector  umumnya dipakai dalam cabang beladiri, Alat ini berfungsi untuk melindungi bagian badan kita, bagian ini merupakan target yang sering disasar pada waktu pertandingan.
10.  Leg Guard (Pelindung Paha/Tungkai)

Leg guard dipakai dalam olahraga beladiri dan juga olahraga lainnya, Alat ini berfungsi untuk melindungi tulang kering kaki kita dari benturan yang mengarah pada bagian ini, sehingga resiko patah tulang bisa dapat dikurangi.
11.  Genital Protector (Pelindung Alat Kelamin)

Genital protector sering digunakan dalam olahraga beladiri, untuk melindungi alat kelamin baik laki-laki maupun wanita. Biasa sering terjadi pada saat menendang,tendangan lawan sasarannya tidak pas dan mengenai alat kelamin, dengan adanya genital protector cedera yang dialami tidak terlalu berbahaya.
12.  Knee Pads (Pelindung Lutut)

Knee pads biasanya dipakai oleh kipper sepakbola dan futsal, bola voli dll. Knee pads berguna untuk melindungi lutut dari benturan-benturan ataupun gesekan terhadap lapangan bola kaki, bola voli dan lantai lapangan futsal.
13.  Foot Guard (Pelindung Kaki)

Hampir semua cabang olahraga memakai pelindung kaki (foot guard), seperti atletik, sepakbola, bola voli, beladiri, dan lain sebagainya. Berguna untuk melindungi kaki.
14.  Skin Decker (Pelindung Tulang Kering)

Skin decker biasanya dipakai oleh pemain sepakbola dan futsal, berguna untuk melindungi tulang kering dari berbagai benturan.
15.  Masker (Pelindung Muka)

Pelindung muka (masker) biasanya dipakai dalam olahraga beladiri, softball dll. Masker dalam softball berguna untuk melindungi wajah dari bola, dan dalam beladiri berguna untuk menahan tendangan dan pukulan,walaupun masuk tendangannya resikonya tidak terlalu bahaya.

Uncategorized

Ring Basket Portable Murah

Ring Basket Portable Murah

Ring basket portable murah

Kami memproduksi ring basket dengan kualitas tinggi dan harga terjangkau. Dapatkan promo menarik dari toko kami !

Ring basket portable murah yang kami produksi memiliki spesifikasi yang sudah sesuai dengan standard kompetisi, berikut penjelasan dan spesifikasi singkat mengenai ring basket yang kami produksi :

Papan Pantul

  • Papan pantul terbuat dari bahan akrilik (transparan/bening) ketebalan 15mm.
  • Ukuran papan pantul 180cm x 105cm x 5mm (Ukuran Standart Internasional / PERBASI).
  • Ring basket dan jaring sesuai dengan standart PERBASI
    a> Panjang proyeksi dari padding papan pantul 3,25 mtr.
    b> Ketinggian ring basket dari tanah 3,05 mtr.
    c> Dapat dilipat dan pemasangan sistem knock down.
    d> Memiliki 4 buah roda ukuran 6″ untuk dapat dipindah/digeser dengan kapasitas berat maksimal 2,000 kg.
    e> Memiliki pengunci level yang dapat di setel 4 buah untuk permukaan lantai tidak rata, selain itu untuk pengunci posisi diam agar tidak bergerak pada saat bermain/dipakai.

Selain ring basket portable murah, kami juga memproduksi jenis-jenis ring basket yang lain seperti ring basket tanam, ring basket wallmount, papan pantul ring basket, cincin (rim) ring basket, dan masih banyak lagi. Kami bukan hanya memproduksi kebutuhan olahraga basket saja, tetapi juga menjual kebutuhan olahraga cabang lainnnya. Kami memprioritaskan Quality Over Quantity, karena kami ingin pelanggan kami merasakan pengalaman yang baik dan meninggalkan kesan yang baik terhadap pemakaian produk yang kami produksi agar kami bisa pastikan pelayanan dan hasil produk kami memuaskan untuk customer sekalian, agar untuk kedepannya customer percaya betul terhadap pelayanan yang kami berikan.

Disamping memproduksi ring basket, kami juga memproduksi berbagai kebutuhan olahraga yang berbahan dasar besi, contohnya ; gawang sepak bola, gawang futsal, tiang badmiton portable atau tanam, tiang voli portable atau tanam, tiang bola kasti portable atau tana, kursi wasit, podium juara, dan masih banyak lagi.

Untuk info lebih lanjut dapat langsung menghubungi ke :

Telp : 021 470 5841

Hp & WA : 08127866663 / 081289854040

Alamat : Jl. Panca wardi, No. 33-34, Kayu Putih, Jakarta Timur

atau anda dapat mengunjungi website kami yang lain untuk membandingkan kualitas dan harga dari produk kami.

https://www.berolahraga.com/home

Uncategorized

Produsen MOOTO Heavy Bag 100 cm Murah

Produsen MOOTO Heavy Bag 100 cm Murah

Untuk info lebih lanjut dapat langsung menghubungi ke :

Telp : 021 470 5841

Hp & WA : 08127866663 / 081289854040

Alamat : Jl. Panca wardi, No. 33-34, Kayu Putih, Jakarta Timur

Tidak Hanya Buat Pria, Ini 5 Manfaat Tinju Bagi Wanita

Ketika mendengar kata “tinju”, apa yang terbersit dalam pikiran Anda? Petinju Muhammad Ali yang menjadi legenda, si “Golden Boy” Oscar de la Hoya, atau Floyd Mayweather, yang tak terkalahkan? Lantas, familiarkah Anda dengan nama Holy Holm, Ronda Rousey, atau Laila Ali? Mereka adalah orang-orang yang sukses mengharumkan dunia tinju wanita. Meski selama ini olahraga tinju kental dengan aura maskulinitas pria, bukan berarti tidak ada wanita yang nyebur ke olahraga ini Terlebih, tinju membawa manfaat kesehatan tersendiri bagi wanita yang rutin menjalaninya. Apa saja manfaat tinju bagi wanita? 1. Menguatkan otot lengan dan pundak Wanita umumnya memiliki lengan yang besar bahkan bergelambir, karena memang simpanan lemaknya lebih banyak daripada pria. Nah, gerakan tinju yang memfokuskan kekuatan pada otot-otot yang berbeda di lengan seperti trisep, bisep, dan bahu dapat membantu menguatan tubuh bagian atas sekaligus mengencangkan lengan. Baca juga: Tinju, Jalan Hidup Para Petarung 2. Bakar kalori lebih banyak Dari semua cabang olahraga, tinju merupakan salah satu jenis olahraga yang membutuhkan sekaligus menguras paling banyak tenaga. Jika dilakukan secara teratur, manfaat tinju sebagai cara yang efektif untuk menurunkan berat badan dapat Anda rasakan. Rata-rata, satu jam latihan tinju dapat menghabiskan hingga 200-300 kalori. Baca juga : Inilah Olahraga yang Membakar Kalori Terbanyak Ilustrasi petinju wanita(psisa) Selain itu, olahraga tinju juga dapat meningkatkan kebugaran jantung dan paru. Bila Anda latihan rutin, detak jantung akan semakin teratur dan paru-paru akan lebih efektif untuk mengambil napas. Dalam jangka panjang, hal ini membuat tubuh semakin bugar. 3. Melatih otot tubuh bagian inti dan meratakan perut Otot inti adalah serangkaian otot yang membentang mulai dari otot dada bawah, perut, punggung, hingga di sekitar panggul. Otot inti berperan menstabilkan dan melindungi tulang belakang, dan saling bekerja sama dalam hampir setiap gerakan tubuh manusia. Namun tak semua orang yang bugar otomatis memiliki otot inti yang kuat. Baca juga : Bagaimana Membentuk Perut Six Pack? Semua gerakan yang berpadu selama Anda berlatih bertinju, baik ketika menyerang atau bertahan, dapat benar-benar memperkuat inti otot Anda. Melatih otot inti akan sangat bermanfaat bagi Anda untuk mencapai kebugaran tubuh yang optimal serta mendapatkan bentuk perut rata, 4. Melatih kekuatan dan keseimbangan tubuh Gerakan tinju yang serba cepat dan spontan menuntut Anda untuk selalu sigap menyeimbangkan tubuh untuk bertahan atau menghindar dari kerasnya pukulan lawan. Keseimbangan tubuh yang baikdiperlukan ketika Anda akan melawan balik supaya tidak oleng terjatuh saat mengayunkan pukulan.

Manfaat tinju yang melatih kekuatan otot inti dapat membantu membentuk postur tubuh yang baik. Mendapatkan fleksibilitas dan stabilitas otot perut, punggung, dan tulang belakang lewat bertinju juga mengurangi keausan tulang belakang serta mengasah keterampilan motorik halus. Ini membuat Anda bisa bereaksi lebih cepat dan tetap seimbang pada permukaan yang tidak stabil atau ketika merespon gerakan yang tiba-tiba. Pada akhirnya, postur dan keseimbangan tubuh yang baik dapat mencegah Anda dari risiko cedera.

5. Meredakan stres Manfaat tinju untuk wanita ternyata tidak hanya berhenti sampai kebugaran fisik saja. Memukul sand sack atau sparing bersama teman tinju dapat membantu Anda mengelola emosi dengan cara yang lebih sehat. Dengan bertinju, Anda bisa meluapkan emosi atau amarah yang terpendam di dalam hati. Emosi atau beban pikiran yang dibiarkan menumpuk dapat membuahkan banyak masalah kesehatan di kemudian hari.

Uncategorized

Produsen Starblok Trinity Grosir

Untuk info lebih lanjut dapat langsung menghubungi ke :

Telp : 021 470 5841

Hp & WA : 08127866663 / 081289854040

Alamat : Jl. Panca wardi, No. 33-34, Kayu Putih, Jakarta Timur

Pengertian, Teknik dan Peraturan Lari Jarak Pendek

Apa itu Lari Jarak Pendek

Lari Jarak Pendek

Lari jarak pendek atau sprint adalah salah satu jenis lari yang dilakukan dengan kekuatan dan kecepatan penuh sepanjang garis lintasan dari start hingga finish dimana pemenangnya ditentukan berdasarkan catatan waktu yang paling singkat. Terdapat tiga jarak lintasan yang dilombakan pada lari jarak pendek, yaitu lari jarak 100 meter, 200 meter dan 400 meter.

Untuk mendapatkan kemenangan, seorang pelari jarak pendek membutuhkan reaksi yang cepat, kecepatan yang baik, lari yang efisien dan ketepatan saat melakukan start, serta berusaha mempertahankan kecepatan dari awal hingga mencapai garis finish (Widodo, 2010).

  • Menurut Mujahir (2007), sprint atau lari jarak pendek adalah perlombaan lari yang semua para pelarinya dengan kecepatan yang sangat penuh dengan menempuh jarak 100 meter, 200 meter, dan 400 meter. 
  • Menurut Syarifudin dan Muhadi (1992:41), lari jarak pendek atau lari cepat (sprint) adalah cara lari dimana atlet harus menempuh seluruh jarak dengan kecepatan semaksimal mungkin. Artinya harus melakukan lari yang secepat-cepatnya dengan mengerahkan seluruh kekuatannya mulai awal (mulai dari start) sampai melewati garis akhir (finish). 
  • Menurut Adisasmita (1992:35), lari jarak pendek atau sprint adalah semua nomor lari yang dilakukan dengan kecepatan penuh (sprint) atau kecepatan maksimal, sepanjang jarak yang ditempuh.
  • Menurut Muhtar (2011:12), lari jarak pendek (sprint) merupakan suatu cara untuk berlari dimana si atlet harus menempuh seluruh jarak dengan kecepatan semaksimal mungkin. Artinya harus melakukan lari yang secepat-cepatnya dengan mengerahkan seluruh kekuatannya mulai awal (start) sampai melewati garis akhir (finish).

Pengetahuan Dasar Lari Jarak Pendek

Sebelum melangkah ke teknik berlari cepat, seorang pelari harus mengetahui pengetahun dasar berlari cepat atau lari jarak pendek. Menurut Bompa (1999), hal-hal dasar yang harus diketahui pelari jarak pendek adalah sebagai berikut:

  1. Tubuh sedikit condong ke depan saat berlari, kedua lengan sedikit fleksi 90 derajat dan diayunkan searah dengan gerakan saat berlari. 
  2. Otot-otot bagian depan dan kedua lengan tetap dalam keadaan rilek.
  3. Tungkai bawah ditolakan dengan kuat sampai lurus, dan pengangkatan pada depan diusahakan sampai posisi sejajar dengan tanah.
  4. Pinggang tetap dalam posisi ketinggian yang sama selama berlari.
  5. Ketika mencapai finish, badan dicondongkan dengan serentak ke depan untuk mengantarkan bagian dada menyentuh pita.

Teknik Start Lari Jarak Pendek

Start adalah suatu persiapan awal seorang pelari sebelum melakukan gerakan berlari. Tujuan utama dari start dalam lari jarak pendek adalah mengoptimalkan pola lari cepat (Purnomo 2007: 23).

Terdapat tiga macam teknik start dalam lari jarak pendek, yaitu sebagai berikut:

  1. Start Pendek (Bunch Start). Kaki kiri di depan dan lutut kaki kanan diletakkan di sebelah kaki kiri sekitar satu kepal. Kedua tangan diletakkan di belakang garis start dengan jari-jari rapat dan ibu jari terpisah. 
  2. Start Menengah (Medium Start). Kaki kiri di depan, lutut kaki kanan diletakkan di sebelah kanan tumit kaki kiri jaraknya sekitar satu kepal. Kedua tangan diletakkan diletakkan di belakang garis start dengan empat jari-jari rapat. Ibu jari terpisah. 
  3. Start Panjang (Long Start). Kaki kiri diletakkan di depan lutut kaki kanan di belakang kaki kiri, jaraknya sekitar satu kepal. Kedua tangan diletakkan di belakang garis start dengan jari-jari rapat dan ibu jari terpisah.

Menurut Bompa (1999), terdapat tiga urutan atau langkah-langkah teknik start lari jarak pendek, yaitu dijelaskan berdasarkan aba-aba sebagai berikut:

a. Aba-aba bersedia

Gerakan Lari Aba-aba Bersedia

Setelah starter memberikan aba-aba bersedia, maka pelari akan menempatkan kedua kakinya menyentuh blok depan dan belakang, kemudian lutut kaki belakang diletakkan di tanah, terpisah selebar bahu. Jari-jari tangan membentuk V terbalik dan kepala dalam keadaan datar dengan punggung, sedangkan mata tetap menatap lurus ke bawah.

b. Aba-aba siap

Gerakan Lari Aba-aba Siap

Setelah ada aba-aba siap, posisi badan seorang pelari adalah lutut ditekan ke belakang, lutut kaki depan ada dalam posisi membentuk sudut siku-siku 90 derajat, sedangkan kaki belakang pelari membentuk 120-140 derajat. Dan posisi pinggang sedikit diangkat lebih tinggi dari bahu, tubuh sedikit condong ke depan, serta bahu agak maju ke depan dari dua tangan.

c. Aba-aba Yaak

Gerakan Lari Aba-aba Yaak

Setelah seorang starter memberikan aba-aba, maka gerakan seorang pelari adalah badan diluruskan dan diangkat pada saat kedua kaki menolak atau menekan keras pada start blok, dan kedua tangan diangkat dari tanah secara bersamaan untuk kemudian diayunkan bergantian. Kaki belakang mendorong lebih kuat, dorongan kaki depan sedikit demi sedikit, namun tidak lama, kaki belakang diayunkan ke depan dengan cepat sedangkan badan condong ke depan, lutut dan pinggang diluruskan penuh pada saat akhir dorongan.

Teknik Lari Jarak Pendek

Menurut Purnomo (2007:33), terdapat dua tahap dalam berlari cepat, yaitu dijelaskan sebagai berikut:

a. Fase Topang

Fase topang bertujuan untuk memperkecil hambatan saat menyentuh tanah dan memaksimalkan dorongan ke depan. Fase topang terdiri dari topang depan dan topang dorong. Adapun tekniknya adalah sebagai berikut:

Fase Topang dalam berlari cepat
  1. Mendarat pada telapak kaki.
  2. Lutut kaki topang bengkok harus minimal pada saat amortasi.
  3. aki ayun dipercepat, pinggang, sendi lutut dan mata kaki dari kaki topang harus diluruskan kuat-kuat pada saat bertolak. 
  4. Paha kaki ayun naik dengan cepat ke suatu posisi horizontal.

b. Fase layang

Fase layang bertujuan untuk memaksimalkan dorongan ke depan dan untuk mempersiapkan suatu penempatan kaki yang efektif saat menyentuh tanah. Adapun tekniknya adalah sebagai berikut:

Fase Layang dalam berlari cepat
  1. Lutut kaki ayun bergerak ke depan dan ke atas.
  2. Lutut kaki topang bengkok dalam fase pemulihan, ayunan lengan aktif namun rilek. 
  3. Kaki topang bergerak ke belakang.

Teknik Melewati Garis Finish

Pelari dikatakan sudah mencapai garis finish, apabila bagian-bagian tubuhnya sudah dalam bidang vertikal dari sisi terdekat garis finish, sesuai dengan peraturan dan garis yang telah disediakan. Bagian tubuh yang dimaksud adalah kepala, leher, lengan dan kaki.

Menurut Muhtar (2011:14), terdapat tiga teknik pada saat melewati garis finish pada lari jarak pendek, yaitu:

  1. Menjatuhkan dada ke depan.
  2. Menjatuhkan salah satu bahu ke depan.
  3. Lari secepat-cepatnya sampai beberapa meter melewati garis finish.
Gerakan lari saat memasuki garis finish

Teknik yang sering dilakukan adalah dengan menjatuhkan dada ke depan apabila ada beberapa pelari yang bersamaan melewati garis finish, maka pelari yang anggota tubuhnya menyentuh pita terlebih dahulu merupakan pemenangnya.


Peraturan Perlombaan Lari Jarak Pendek

Peraturan perlombaan lari jarak pendek diatur dan ditetapkan oleh induk organisasi atletik internasional IAAF (International Amateur Atloetik Federation) atau tingkat nasional PASI (Persatuan Atletik Seluruh Indonesia).

a. Peraturan Perlombaan

  1. Garis start dan finish dalam lintasan lari ditunjukkan dengan sebuah garis selebar 5 cm siku-siku dengan batas tepi dalam lintasan. Jarak perlombaan harus diukur dari tepi garis start ke tepi garis fnish terdekat dengan garis start.
  2. Aba-aba yang digunakan dalam lomba lari jarak pendek adalah “bersedia”, “siap” dan “ya” atau bunyi pistol. 
  3. Semua peserta lomba lari mulai berlari pada saat aba-aba “ya” atau bunyi pistol yang ditembakkan ke udara.
  4. Peserta yang membuat kesalahan pada saat start harus diperingatkan (maksimal 3 kali kesalahan).
  5. Lomba lari jarak pendek pada perlombaan besar dilakukan empat tahap, yaitu babak pertama, babak kedua, babak semi final, dan babak final. 
  6. Babak pertama akan diadakan apabila jumlah peserta banyak, pemenang I dan II tiap heat berhak maju ke babak berikutnya.

b. Diskualifikasi atau Hal-hal yang Dianggap Tidak Sah

Hal-hal yang dianggap tidak sah dalam lari jarak pendek yaitu:

  1. Melakukan kesalahan start lebih dari tiga kali.
  2. Memasuki lintasan pelari lain.
  3. Mengganggu pelari lain. 
  4. Keluar dari lintasan. 
  5. Terbukti memakai obat perangsang.

c. Sarana dan Peralatan Lari Jarak Pendek

  1. Lintasan. Perlombaan lari jarak pendek dilakukan di lapangan yang dibuat lintasan atau ban. Lintasan atau ban perlombaan jumlahnya ada delapan buah. Lebar setiap lintasan berukuran 1,22 meter. 
  2. Peralatan. Alat yang digunakan dalam perlombaan lari jarak pendek, misalnya sepatu spikes, start block, tiang finish, stopwatch, dan bendera start atau pistol.
Call Now ButtonKlik to Call
× Chat With Me