Untuk
info lebih lanjut dapat langsung menghubungi ke :
Telp
: 021 470 5841
Hp
& WA : 08127866663 / 081289854040
Alamat : Jl. Panca wardi, No. 33-34, Kayu Putih, Jakarta Timur
1. Melatih Kreativitas Futsal adalah salah satu olahraga yang membutuhkan kreativitas tinggi dalam menciptakan kemenangan. Karena dalam ruangan yang sempit diharuskan melewati musuh agar bisa menghasilkan gol. Maka tidak salah jika olahraga ini memang baik untuk mengasah otak kanan.
2. Meningkat Kecepatan Berpikir (Quick Thinking) Tidak hanya dibutuhkan kebugaran tubuh, tapi juga pikiran yang prima dalam bermain futsal. Karena dalam olahraga futsal dibutuhkan kecepatan serta improvisasi dalam membuat taktik. Dengan memiliki kecepatan berfikir akan membantu bagaimana membuat masalah menjadi hal yang menguntungkan.
3. Melatih Kekompakan Olahraga futsal adalah olahraga tim yang dimainkan oleh 5 pemain. Jadi tidak bisa hanya seorang yang berperan yang lainnya tidak. Jika tim ingin menguasi pertandingan dan menjadi pemenang maka harus bermain dengan kompak. Anda dapat mengajak teman atau rekan kerja anda yang memiliki waktu luang untuk olahraga ini.
4. Menjaga dan Menambah Kebugaran Tubuh Semua olahraga sangatlah bermanfaat bagi kesehatan tubuh, begitu juga dengan futsal, jika anda melakukannya secara teratur maka anda tubuh anda akan semakin kuat. bahkan jika rutin bermain maka anda dapat membakar 650 kalori sangat baik bagi anda yang menjalankan program diet. Tidak hanya membakar kalori futsal juga mampu meningkatkan metabolisme tubuh dan memperlancar sirkulasi oksigen dalam tubuh.
5. Menghilangkan stress Bagi anda yang sedang dilanda stress dan ingin membuangnya jauh – jauh, maka futsal adalah olahraga yang cocok dilakukan. Selain asyik dalam olahraganya juga anda akan bertemu dengan teman – teman
Demikianlah kawan mari kita memfutsalkan masyarakat atau memasyarakatkan futsal
Melatih Otak Berfikir Cepat
Ketika bermain olah raga futsal, secara tidak sadar tubuh akan mengatur koordinasi antara fikiran dan juga gerakan tubuh. Otak akan dilatih berfikir dengan cepat untuk bagaimana mempertahankan bola, merebut bola dan juga memasukkan bola kedalam gawang. Hal ini secara tidak disadari dapat melatih otak untuk berfikir cepat.
Membakar Kalori
Berolah raga memang sangat baik untuk pembakaran kalori dalam tubuh. Seperti halnya dengan olah raga pada umumnya, manfaat futsal juga dapat membantu pembakaran kalori pada tubuh. Sehingga tubuh akan menjadi lebih sehat.
Seperti yang tekah dijelaskan sebelumnya, bahwa futsal dapat membantu pembakaran kalori pada tubuh. Selain itu, olah raga futsal juga dapat membantu tubuh untuk mengeluarkan keringan dengan cepat. Dengan begitu, lemak dapat berkurang dan juga dapat menjaga tubuh agar tetap terjaga berat badannya.
Melancarkan Sirkulasi Oksigen
Tidak hanya sirkulasi darah saja, namun sirkulasi oksigen juga sangat penting bagi tubuh. Kekurangan oksigen dalam tubuh juga dapat menurunkan konsentrasi dan juga membuat tubuh lemas. Dengan rutin berolah raga futsal, sirkulasi oksigen dalam tubuh dapat menjadi lebih lancar dan tubuh menjadi lebih vit.
Melakukan olah raga futsal mengeluarkan banyak keringan dan juga dapat membantu metabolisme tubuh. Sirkulasi oksigen dan sirkulasi darah dapat lebih lancar setelah futsal. Hal ini juga dapat membantu menjaga daya tahan tubuh, sehingga tubuh dapat lebih kuat menghadapi berbagai jenis penyakit yang menyerang.
Menguatkan Sendi
Dalam permainan futsal, kekuatan kaki sangat perlukan karena dituntut untuk terus berlari mengejar bola. Dengan futsal secara rutin, kaki akan banyak digunakan untuk berlari, menahan bola, menendang dan melakukan banyak gerakan lainnya. gerakan kaki ini juga dapat membantu sendi agar sendi lebih kuat.
Apabila daya tahn tubuh meningkat, maka antibodi tubuh juga akan meningkat dan dapat mencegah masuknya berbagai bakteri, virus dan pertumbuhan sel kanker dalam tubuh. Sehingga tubuh akan lebih kuat untuk terhindar dari pertumbuhan sel kanker dalam tubuh.
Menguatkan Otot
Berlari dan menendang bola seperti yang dilakukan pada olah raga futsal dapat membantu otot untuk bergerak. Ketika otot dipacu untuk bergerak, otot akan menjadi lebih kuat dibandingkan dengan otot yang dibiarkan untuk diam. Dengan berolah raga futsal secara rutin, otot menjadi lebih kuat.
Ketika tulang aktif bergerak pada masa pertumbuhan, maka tulang dapat mengalami peningkatan aktivitas yang dapat membantu meningkatkan tinggi badan. Oleh karena itu, beberapa orang yang terbiasa bermain sepak bola atau futsal sejak kecil, mereka cenderung memiliki tinggi badan yang lebih baik dibandingkan dengan beberapa orang yang tidak berolah raga sebelumnya.
Melatih Otak Untuk Fokus
Tidak hanya dapat menghilangkan stress dan juga melatih kreativitas dan kecepatan berfikir otak, olahraga futsal juga dapat membantu konsentrasi. Terbiasa bermain olah raga futsal dapat membantu otak untuk fokus terhadap permainan. Hal ini tidak hanya dapat membantu fokus pada permaianan futsal saja, tetapi juga dapat melatih fokus ketika sedang melakukan aktivitas lain.
Untuk
info lebih lanjut dapat langsung menghubungi ke :
Telp
: 021 470 5841
Hp
& WA : 08127866663 / 081289854040
Alamat : Jl. Panca wardi, No. 33-34, Kayu Putih, Jakarta Timur
Medicine Balls vs Wall Balls vs Slam Balls – What You Need to Know
Whether you are in search of a good medicine ball, a good wall ball, or just the right slam ball; we have you covered!
Medicine ball workouts and exercise ball workouts in general are becoming one of the favorite workout types for fitness enthusiasts, especially the Crossfit lovers.
Weight ball exercises carry tons of benefits, especially for the abs and the core body areas. The tricky thing is finding the right exercise ball, choosing from the tons of wall balls, medicine ball, and slam balls out there has become quite the challenge nowadays.
We reviewed the top medicine, wall, and slam balls:
Thankfully, our team here at Gymventures loves a good challenge and took this one head on! Without further adieu, below are the top weight balls for you to consider in the following three categories.
Whether you are in search of a good medicine ball, a good wall ball, or just the right slam ball; we have you covered!
Medicine ball workouts and exercise ball workouts in general are becoming one of the favorite workout types for fitness enthusiasts, especially the Crossfit lovers.
Weight ball exercises carry tons of benefits, especially for the abs and the core body areas. The tricky thing is finding the right exercise ball, choosing from the tons of wall balls, medicine ball, and slam balls out there has become quite the challenge nowadays.
We reviewed the top medicine, wall, and slam balls:
Thankfully, our team here at Gymventures loves a good challenge and took this one head on! Without further adieu, below are the top weight balls for you to consider in the following three categories.
Adding the Best Medicine Ball, Wall Ball or Slam Ball To Your Home Gym or Workout Regiment
Medicine balls, wall balls and slam balls have been in the fitness spotlight recently as they’re commonly used in Crossfit and are known for providing an intense whole body workout. But do they live up to all the hype? How good can a weighted ball really be?
Top 5 Medicine Balls for 2018
#5 – AmazonBasics Medicine Ball
What is it? A 10 pound medicine ball striped with blue and black. It’s made out of rubber and has a patterned grip over the entire surface.
Made by who? Amazon, of course! Launched in 2009, AmazonBasics is one of Amazon’s private label brands that has been selling products similar to the big brand names at cheaper prices.
The good: The grip on this ball is similar to a basketball and means you won’t be dropping it, even with sweaty hands. The even surface and rubber construction makes it easy and predicable for exercises that involve bouncing the ball off walls or floors. The weight is evenly distributed and the price is hard to walk past!
The bad: The AmazonBasics Wall Ball isn’t particularly heavy but would suit those who are new to ball work, or those interested in core work, agility and endurance over strength.
The bottom line: Overall a solid, good performer at a great price.
#4 – Rep Soft Medicine Ball/Wall Ball for CrossFit
What is it? A soft style medicine ball and wall ball designed for Crossfit wall ball exercises. These are an ergonomic 14 inches in diameter no matter what weight you select, made out of synthetic leather.
Made by who? Rep Fitness was started by two brothers in 2012. They were just two fitness fanatics that wanted to create workout gear that they themselves would use. Rep Fitness is all about good quality, thorough product testing and honest reviews to properly inform the fitness community.
The good: You get the best of both worlds as this can be used as a medicine ball but is designed to be used during wall ball exercises too with its durable construction, including double stitching. The Rep soft wall ball is grippy on the outside and soft enough to be used safely when hurling it at a wall or a training buddy. As an added touch, the Rep wall balls come with a personal note from the salesperson. Cute!
The bad: Nothing major, this wall ball gets consistently great reviews from users.
The bottom line: A high quality wall ball that is versatile and soft enough to avoid injury. These wall balls are all about super high quality, with products that are thoroughly tested, at an affordable price.
What is it? A medicine ball available in 2-12 pounds in various colors. It has textured rubber on the outside for grip and a thick rubber wall to make it durable enough for bouncing, although it is not designed for slamming. The Cap Barbell Medicine Ball also comes with a 30 day warranty.
Made by who? CAP Barbell started in 1982 when it specialised in free weights and benches. Since then it has grown to a leading provider and distributor of a whole range of fitness equipment. The company focuses on designing and manufacturing affordable products that have been thoroughly tested for quality.
The good: A solid all-rounder medicine ball that will add benefit to any workout, especially for those new to medicine balls and weighted workouts. With a thick rubber wall it can withstand some impacts, and it comes with a 30 day warranty.
The bad: This medicine ball comes in lighter weights and is not designed to be slammed, so it’s not for your heavy hitting workout that requires max weight and slam exercises.
The bottom line: An affordable medicine ball providing lower weights for those interested in adding a weight element to their workout, as well as being durable enough to withstand bouncing in partner or wall exercises.
What is it? A rubber medicine ball available in 4 to 12 pound weights in various bright colors. This medicine ball comes with a textured surface for grip and is hollow to allow for effective bouncing.
Made by who? j/fit is a family run business that started in the 1990s with the intention of bringing portable gym equipment into the home. They make a wide range of fitness equipment that is high quality and good looking, as well as affordable. j/fit also believes in providing instructional videos so buyers get the most out of their products.
The good: These balls are quite small and light so they’re easy to manoeuvre for coordination exercises that may involve throwing. They have a good grip on them and are designed to bounce off walls and floors, so they’re not just for replacing free weights in your workout.
The bad: These medicine balls are at the lighter end of the weight scale so while they are a great choice for beginners they won’t offer much of a challenge to more advanced fitness fans.
The bottom line: A smaller, lighter medicine ball that will stand up to wall and floor throws makes the j/fit Premium Rubberized Medicine Ball a very versatile piece of equipment.
What is it? A range of hard medicine balls from 4 to 12 pounds in bright colors, made out of rubber with a thick grip surface.
Made by who? Valeo have been around for a long time and have been innovating products ever since their original Classic Belt in 1988. Apart from manufacturing all sorts of fitness, health, gym and sports equipment, the company also develops workplace safety equipment so you know safe, reliable gear is one of their top priorities.
The good: These medicine balls are smaller and therefore easier to handle, with a heavily textured surface for a sure grip. It’s durable enough to use for Crossfit wall ball exercises and would make a great companion to those more interested in agility and core training that requires quick passes and a solid base for push ups and planks. The real winning aspect here is the price. It’s one of the cheapest wall balls you’ll find that is still good quality.
The bad: Valeo Medicine Balls fall in the lower weight category and are smaller than some wall balls, but this is usually preferred for manoeuvrability and quick ball work.
The bottom line: Valeo Medicine Balls are lower weight balls that are great quality at the lowest price you can find. If you’re after a medicine ball or hard wall ball, you just can’t go past it!
What is it? This is a 20 pound wall ball with dimensions 14 inch length, width and height. It comes in black and grey so it’s sure to suit any outfit or home gym.
Made by who? Valor Fitness is a subsidiary of Valor Athletics and has a large range of gym and home fitness equipment, from boxing gear to barbells and weight benches.
The good: This is a very affordable ball and is at the medium to heavier end of the scale. It will suit those into strength and conditioning, using more weight and less repetitions to build muscle. It also comes with a 2 Year Warranty if used normally, which will come in handy as most balls will tear at some point with regular, hard-hitting use.
The bad: Keep in mind this is not a perfectly spherical ball so the weight can feel uneven and shift over time with use. Also, 20 pounds may be too heavy for fitness enthusiasts new to wall balls.
The bottom line: An affordable, heavy ball with a 2 Year Warranty – the Valor Fitness WB-20 Wall Ball sounds pretty good to us!
What is it? This is a 10 pound wall ball in red and black that is padded with a sewn polyester exterior. It sits on the larger but lighter side of wall balls.
Made by who? Lifeline is a fitness company that has been around for over 40 years. They have pioneered products in the fitness industry, from a high speed jump rope in the 1970s to the Portable Gym in the 1980s.
The good: The Lifeline Wall Ball is made from good quality, durable polyester that should last being thrown at a wall. It’s also large, quite soft and easy to grip so it’s a safe option as you’re unlikely to miss or drop it during throwing wall ball exercises. The large size would make it great for balance exercises like push ups and burpees on a wall ball.
The bad: This is a big ball for its weight, which will benefit some people but may be difficult to manoeuvre for others. It’s also lighter and more suited to agility and endurance exercises that favour high repetitions with low weight.
The bottom line: A safe ball to enter the world of wall ball exercises and one of the largest balls you’ll get in this price range.
What is it? A large, grey and black wall ball offered in a variety of weights from 10 to 25 pounds. It’s made out of heavy duty vinyl and comes with a handy instruction manual so you can get the most out of your wall ball workouts.
Made by who? GoFit was founded in 1999 and focuses not only on creating great products but also on providing world-class instructional content from experts in the health and fitness industry. The company tries to provide educational manuals and DVDs with its equipment to increase the product’s effectiveness and give you better results. After all, fitness equipment is useless if you don’t know how to use it.
The good: Great price for the durable, heavy duty construction. The free training manual is a great help for those just beginning in the world of Crossfit or wall ball exercises, and has a range of movements to target different areas like your legs, upper body, core and cardio.
The bad: There aren’t any major drawbacks here.
The bottom line: The GoFit wall ball is well made from durable materials and sits at a good price point. It’s an all-rounder wall ball that would be welcome in any home gym and the free training manual is a major win.
What is it? A Crossfit wall ball weighing 14 pounds and 14 inches in diameter. It’s made out of synthetic leather with polyester stitching and comes in a bright yellow and white so you’ll hopefully never miss it!
Made by who? CFF stands for Christian’s Fitness Factory, an American company that provides gear for Crossfit training, Olympic lifting, Strongman, body building and general fitness. Apart from offering equipment to individuals, they support public organisations like firefighters, law enforcement, military, schools and rehabilitation facilities with discounted equipment. So you know you’re buying from a fitness company with a heart!
The good: This ball is nice and bright so you won’t miss it when it’s bouncing off walls near your face. The CFF Wall Exercise Ball also has a centred weight and soft outer shell for easy catching. It has high quality stitching and construction, backed up by a 1 Year Warranty against manufacturer defects. It’s ideal for use in the Crossfit wall ball throwing exercise.
The bad: Let’s be honest, yellow and white doesn’t quite scream ‘hardcore athlete’.
The bottom line: A big, bright ball with high quality materials that’s still affordable.
What is it? A 14 pound wall ball with a 14 inch diameter with reinforced double stitching and a durable vinyl shell specifically designed to handle impact from throwing and catching. And it’s pink!
Made by who? Rally Fitness has over 30 years experience in designing and creating functional fitness equipment. They’ve operated gyms in the past and provide equipment to the military, health clubs, gyms and the everyday active user.
The good: The Rally Wall Ball has tough, reinforced construction as it’s designed for the high impact absorption that comes with regular throwing and catching during wall ball exercises. It’s a good size for optimal gripping and is thoroughly padded so it’s easier to catch. Plus, if you’re a fan of pink, you’ll be happy picking this one up from the wall ball rack!
The bad: Not everyone loves pink.
The bottom line: A good sized wall ball with solid construction, padding and an awesome color scheme – depending on who you ask!
What is it? This soft medicine ball comes in a variety of weights, all 14 inches in diameter for consistency. It has a red and black vinyl outer layer and multiple inner layers to help keep the ball soft for catching, as well as centred and in shape.
Made by who? j/fit was started in the 1990s by siblings Jody and Bob. Jody had owned and managed sports equipment stores for 20 years and wanted to sell her own equipment that was portable and storable, with a focus on being high quality, stylish and affordable. These sorts of companies didn’t exist in the 90s so Jody set out to make her own. The company also focuses on community involvement and providing instructional videos.
The good: The j/fit Medicine Ball MAX is one of only a few wall balls you’ll find with triple stitching. The vinyl has non-slip texturing and handle loops attached so you can carry it with ease and store it by hanging. The ball is made with overstuffed cotton batting to keep it soft for impacts and easy catches, as well as to secure the inner weight to keep it balanced and maintain its shape. Just in case that wasn’t enough, it has double encapsulated inner sand bags that ensure this wall ball is centrally balanced, durable and won’t burst.
The bad: There’s no major downsides here. Just make sure you get the most recent version of the j/fit Medicine Ball as they are constantly being upgraded and improved upon.
The bottom line: Amazing heavy duty construction means this ball is well balanced, keeps its shape and is one of the most durable you can find – at a good price!
What is it? A 20 pound slam ball in grey, designed to offer no bounce back.
Made by who? CFF stands for Christian’s Fitness Factory, an online fitness store with an impressively large catalogue on offer. They also sell used commercial equipment that has been refurbished.
The good: This ball has solid construction with a 5mm thick outer shell, backed up by a 2 year warranty. The CFF Slam Ball is known for its good gripping surface and severe lack of bounce! CFF have been working on improving their slam balls for a while and the CFF Slam Ball’s heavy duty construction shows it.
The bad: This slam ball is not designed for exercises that require some bounce, it’s a straight up dead-landing slam ball.
The bottom line: A strong, grippy ball that offers absolutely no bounce back. And a 2 year warranty to boot!
What is it? A 20 pound slam ball in grey, designed to offer no bounce back.
Made by who? CFF stands for Christian’s Fitness Factory, an online fitness store with an impressively large catalogue on offer. They also sell used commercial equipment that has been refurbished.
The good: This ball has solid construction with a 5mm thick outer shell, backed up by a 2 year warranty. The CFF Slam Ball is known for its good gripping surface and severe lack of bounce! CFF have been working on improving their slam balls for a while and the CFF Slam Ball’s heavy duty construction shows it.
The bad: This slam ball is not designed for exercises that require some bounce, it’s a straight up dead-landing slam ball.
The bottom line: A strong, grippy ball that offers absolutely no bounce back. And a 2 year warranty to boot!
What is it? A yellow PVC slam ball that comes in a huge range of weights from 10 to 200 pounds, all 14 inches in diameter. The D-Ball ELIMINATOR is a non-bouncing ball that has both ribbed and dimpled texture for grip and an extremely thick outer wall. It also comes with a 2 year warranty for individual use.
Made by who? D-Ball has been helping coaches and athletes since 1989 by providing quality products and top notch training program development. They have a specific focus on ball equipment and design them to last a lifetime.
The good: Amazingly, all balls are the same size at vastly different weights. The D-Balls are made out of flexible PVC, instead of rubber, at about three times the thickness of other balls. They feature two types of gripping pattern to reduce the chance of dropping or slipping, along with a soft outer feel to increase grip. This is the only slam ball made in the USA, and it comes with a two year warranty for individual home users.
The bad: The heavier balls can get seriously pricey, with a 200 pound ball costing over a thousand dollars!
The bottom line: Arguably the best constructed slam ball on the market. The D-Ball ELIMINATOR’s price reflects its quality with an incredibly thick wall, good grip, a huge range of weights and up to a two year warranty.
What is it? A red slam ball that comes in weights from 10 to 50 pounds. It’s made out of rubber and designed to not bounce back. Those less than 35 pounds are 9 inches across while those heavier than 35 pounds are 10 inches across. Every ball comes with a two year warranty.
Made by who? Rogue Fitness is an American company that started in a garage and grew to become a well respected name in the fitness industry. They focus on quality equipment, much of it made in the US, and old school sales. That is, they rely on word of mouth and are committed to answering phone calls and emails personally. If that wasn’t enough, some of their equipment is so good they come with a lifetime guarantee.
The good: This is an extremely well made ball that has been rigorously tested so it can stand up to some heavy slams. The company is so confident with their slam ball’s construction that every one comes with a 2 year warranty. Rouge Fitness Slam Balls come in a huge range of weights and are the dead-bounce type that will force you to work hard in your workouts.
The bad: Obviously this style of ball is not ideal for your quick passes and exercises that require a decent bounce back.
The bottom line: The Rouge Fitness Slam Balls is a solid, durable ball with a longer warranty than most balls. A great choice for those that are partial to slamming their balls into the ground.
What is it? The Onnit Battle Ball is a black, 14 inch ball that comes in either 10 or 20 pounds. This is a medicine ball and wall ball hybrid and is not spherical.
Made by who? Onnit, a company dedicated to optimising human performance through cutting edge health and fitness products, especially in the field of nutrition. The company prides itself on partnering with science and sports professionals to advance their products, and providing great instructional videos and workout plans straight from the Onnit Academy.
The good: The Onnit Battle Ball sits between a medicine ball and a wall ball so you can get the best of both worlds. It also comes with a video on the website for exercise ideas, and a workout plan to try.
The bad: The weight range is limited and this ball is not designed for slamming exercises.
The bottom line: An interesting hybrid ball that is ergonomically designed and comes with great support material like videos and workouts to try.
Here we break down what exactly the different weighted balls are, how to use them safely and effectively, and how they can greatly enhance your fitness. Then we’ll help you find the right ball for your needs by jumping into our top 5 lists in each category.
What are Weighted Exercise Balls?
Weighted exercise balls are incredibly versatile as they can be used to target many different aspects of your fitness – whether you’re into explosive power, strength or overall conditioning. They usually come in 3 categories: Medicine balls, wall balls and slam balls.
Since they come in a variety of sizes and weights they can be tailored to your specific size, weight and fitness needs. Both men and women use wall balls, and they are particularly popular among Crossfit athletes, but are useful for all gym-goers, athletes, and home fitness enthusiasts.
Medicine Ball vs. Wall Ball vs. Slam Ball
Few pieces of exercise equipment are as versatile as a weighted ball, but at first it can be hard to tell the difference between medicine balls, wall balls and slam balls. They’re basically all the same, right? Wrong! These three different types of balls vary greatly in their size, materials, grip, ease of catching and what they can be used for.
Here’s a quick run down of each type of exercise ball:
Medicine Balls
Medicine balls tend to be evenly weighted, smooth and have the most bounce back when thrown against a hard surface, compared to wall balls and slam balls. This means that they bounce more but can be less durable than the multi-layered wall and slam balls that are specifically designed to absorb an impact onto a hard surface.
However medicine balls are rarely designed to be thrown onto a surface and are made out of less durable materials than slam balls and wall balls – usually leather, rubber or plastic. They have a relatively smooth surface and are smaller, which can make catching them with sweaty hands when you’re tired a dangerous exercise. Instead, medicine balls are ideal to replace free weights during exercise and are useful in partner passing exercises, like standing twists or partner sit ups.
As the name suggests, wall balls are most commonly used during exercises that involve walls. They are specifically designed to absorb impact when they’re thrown at a hard surface. They tend to be larger and made out of vinyl with a padded outer layer. This makes them easy to see and catch during throwing exercises, and softer than a medicine ball. Exercises that require the use of a wall ball include wall sit ups, wall throws and wall squats – all of which involve throwing the ball at the wall and catching it again before the next movement.
Wall balls are simply weighted spheres that are used to enhance workouts. They generally range between 2 and 50 pounds, and can also vary in size from about a large softball to a beach ball. They are often called slam balls and medicine balls, although there are some differences between them, which Antony Lo explains on the physio detective blog.
Slam balls are the most heavy duty and durable of all three ball types. They usually have a tough outer shell made out of rubber and are built to withstand constant throws to the ground. They tend to be solid balls that don’t have much, or any, rebound so you’ll definitely get a good work out.
The most common exercise with a slam ball is a ball slam, where you lift the ball above your head, throw it to the ground in a squat motion and pick it up to repeat the procedure.
Medicine balls are not designed for hard impacts like slams but are ideal for replacing free weights and being used in partner work that requires quick passes to improve dynamic strength and hand eye coordination. Passing from the chest to a partner and back again is a common exercise, as is an overhead throw, which engages the back and triceps more.
An exercise that makes use of a medicine ball’s smooth and even construction is the medicine ball push up. Start in a traditional push up position and put your palms on the ball. Align the ball under you so you’re in a plank position. Then it’s time to tighten those core muscles, tuck your elbows in, put your head down so it’s properly aligned with your spine. Now lower your chest towards the ball. Once your chest is close to the ball, extend your arms and rise up to get ready for some more push ups!
How to Use a Wall Ball
Wall balls can be used to enhance most body weight exercises, simply by holding the ball. They are especially useful for increasing the difficulty of squats, lunges, sit-ups, overhead presses and various core exercises, such as passing the ball from side to side while in a sit up position, or doing a push up on the wall ball.
Yet wall balls have more uses than this, as they are robust enough to be thrown at walls or the ground. A common throwing exercise is a wall ball sit up. With this exercise, you do sit ups facing a wall, throwing the ball at the wall at the top of your sit up before catching the ball and completing the movement. Ball slams are another popular exercise. They involve lifting the ball above your head and throwing it to the ground, while bending your knees and engaging your abs, before catching the ball and repeating.
Within the Crossfit community, wall balls are regularly used as part of a squat and throw motion. With this exercise, you hold the ball at chest height, do a squat, and then throw the ball at a point on the wall (usually a wall ball target) as you rise up from the squat. You then need to catch the ball and sink back into the squat before repeating (read some technique tips from CrossFitU Head Coach and Owner Alex Cheong here). This dynamic exercise requires constant movement and the engagement of many different muscle groups.
How to Use a Slam Ball
Slam balls are incorporated into workouts to improve cardiovascular fitness and also dynamic strength. While slam balls can certainly be used to replace free weights in exercises like sit ups, squats, lunges and overhead lifts, their true use lies in throwing exercises.
The most common exercise with a slam ball is called a ball slam. Hold the ball with feet shoulder width apart, lift the ball above your head as you rise up onto the balls of your feet, and then throw the ball onto the ground – bending your knees and engaging your core as you do so. Depending on how hard you slam the ball, and its level of shock absorption, you can either catch the ball or pick it up from the ground to repeat the movement. This is a great slam ball exercise because it engages so many muscles, such as your abdominals, quads, glutes, calves, arms and back. It is also a dynamic movement that ramps up your cardiovascular system.
Another exercise that is perfect for slam balls is a slam ball sit up. Hold the slam ball at chest height and do a sit up with your feet facing a wall, about a ball-distance away from it. Once you’re nearing the top of your sit up, throw the ball at the wall and catch it on its rebound, just as you’re returning to the floor.
Should You Bother with Weighted Exercise Balls?
Weighted balls are widely disliked among Crossfit enthusiasts and general gym goers – but not because they’re ineffective. In fact they’re unpopular for the exact opposite reason! Wall balls are so good at engaging multiple muscles and requiring strength, endurance and cardiovascular fitness that they can be purely exhausting!
Here are the main benefits of using weighted balls in your workouts:
Explosive power. Wall ball exercises that involve throwing require an explosive thrusting movement in order to propel the ball out of your hands, so you’ll soon see an increase in your explosive power.
Build Strength. Weighted balls can replace standard free weights during exercises such as squats, lunges and sit ups to build strength. However strength is also built up in more dynamic exercises like the ball slam, which works out your shoulders, arms, abs, quads, glutes and back!
Cardiovascular health. Many weighted ball exercises are dynamic movements where you move throughout the entire exercise. This demands effort from both your heart and lungs, improving your cardiovascular fitness.
Functional fitness. Functional fitness means that you are fit in every day movements that involve multiple joints and muscles, unlike some gym exercises that isolate a muscle or single movement. For example, when you use a wall ball for throwing exercises, your whole body is moving. The wall squat and throw exercise is particularly functional, said Associate Editor at BoxLife magazine and Crossfit trainer William Imbo, because we often squat and lift something above our head in everyday life.
Hand-eye coordination. Any of the throwing and catching weighted ball exercises require good hand-eye coordination – you don’t want a heavy ball in the face! This is something that will be constantly in use and refined as you start to throw the ball higher or use heavier balls.
That’s a lot of health and fitness benefits from one piece of equipment! It’s understandable why wall ball exercises are so tiring, but the good news is that the more you do them, the better your overall fitness gets.
Should I Buy a Medicine Ball, Slam Ball or Wall Ball?
This is a common question and the only real answer is: it depends on what you want to do with it. Each ball is best suited to different exercises.
If you’re a fan of exercises like squats, lunges and overhead lifts, but want to add some weight for better results, then go for a medicine ball. Similarly, if you do a lot of partner work and want to add some variety to your sit ups and twists, then the smaller, more manoeuvrable medicine ball is a great option.
Those who want a more heavy duty ball that will withstand a beating should go for a slam ball. As the most durable of the bunch, they’re the go-to ball for throws that involve slamming the ball onto a hard surface. These balls are not the best for partner work or rebounding off a wall, but nothing comes close to their ability to be continually hurled at the ground.
If the exercises you’re interested in involve a lot of throwing and catching, especially when rebounding a ball off a wall – then the wall ball is what you’re looking for. The larger size, soft padding and grip make it ideal for catching with ease. Even if you do miss the ball and it hits you, it will hurt a lot less than a hard medicine ball or solid slam ball. Those looking into Crossfit, which regularly involves wall ball throwing exercises, would benefit most from a wall ball.
What To Look For in a Good Weighted Ball
Choosing a ball weight is one of the most important considerations for wall ball exercises. If you’re just starting out with balls, the wall ball rule of thumb is to start at the lighter end of the scale. Krista Stryker, an NSCA certified personal trainer and founder of the 12 Minute Athlete fitness program, believes beginners suit a 6 or 8 pound wall ball, whereas more advanced fitness enthusiasts could start out with a 14, 16, 18 or 20 pound ball.
However, your choice of ball also depends on what you want out of your workout. Those interested in flexibility and agility should go for lighter balls, while someone with a strength focus should choose something heavier.
There are many more considerations when it comes to purchasing your own weighted ball – materials, amount of bounce (if desired), brand and even color (who knows, a rainbow wall ball might not be your thing). To get a better understanding of what wall ball is best for you, we’ve listed the top 5 wall balls and the top 5 medicine balls for 2018.
You’re ready to bounce! Keep in mind that weight ball exercises can be fun, and they should be treated with a light heart seriousness. After all, how many people have the luxury of throwing a ball around for fitness?
We hope this post has been informative and you are ready to make a selection, whether it be a wall, slam, or medicine ball, the above guide and listings have it covered. Please feel free to share this post with your friends and family in need of good fitness equipment.
Untuk
info lebih lanjut dapat langsung menghubungi ke :
Telp
: 021 470 5841
Hp
& WA : 08127866663 / 081289854040
Alamat : Jl. Panca wardi, No. 33-34, Kayu Putih, Jakarta Timur
Inilah Manfaat Dari Sepak Takraw Bagi Kesehatan Tubuh
Sepak takraw merupakan jenis olahraga gabungan yaitu antara sepak bola dan juga olahraga bola voli. Pada permainan ini akan dimainkan pada lapangan bulu tangkis dan untuk pemainnya pun juga tidak boleh menyentuh pada bola dengan menggunakan tangan. Sedangkan untuk bola yang digunakan untuk permainan ini pun juga sangatlah unik yaitu bola terbuat dari anyaman rotan. Untuk jenis olahraga apa pun tentunya juga akan memiliki banyak manfaat yang dapat untuk Anda rasakan jika Anda melakukannya secara rutin.
Sama halnya dengan melakukan olahraga yang satu ini yang mampu memberikan banyak manfaat dan keuntungan bagi Anda semua yang melakukannya. Untuk bisa melakukan permainan ini pun tentunya juga membutuhkan teknik tersendiri. Bagi masyarakat yang belum pernah melakukannya tentunya akan sedikit mengalami kesulitan, akan tetapi bagi masyarakat yang sudah terbiasa melakukannya tentunya tidak akan banyak mengalami kesulitan, namun tidak perlu merasa khawatir lagi dibalik dari sulitnya permainan ini pun juga ada banyak manfaat yang akan Anda rasakan.
Inilah beberapa manfaat yang dapat Anda rasakan dari sepak takraw, yaitu sebagai berikut ini:
Tulang dan otot lebih kuat.
Gerakan yang dilakukan adalah melompat, menendang dan gerakan lain yang membutuhkan kekuatan seperti kaki, sehingga akan menjadi otot dan tulang menjadi lebih kuat.
Melatih otak.
Olahraga ini tidak hanya membutuhkan pada kekuatan fisik saja melainkan juga membutuhkan kekonsentrasian yang akan melatih otak untuk bisa berfikir lebih aktif.
Menjaga jantung.
Olahraga yang Anda lakukan secara rutin maka akan menjadikan kesehatan jantung Anda dapat terjaga dengan baik sehingga hal ini akan sangat baik untuk kesehatan tubuh.
Mencegah serangan diabetes.
Karena olahraga ini akan membutuhkan banyak peredaran darah maka akan menjadikan kadar gula di dalam darah akan menurun dan Anda gunakan terhindar dari serangan diabetes.
Terhindar dari stres.
Jika Anda merasa stres atau bosan maka lakukan olahraga, maka akan hilang rasa stres maupun bosan Anda.
Segala jenis olahraga apa pun yang dilakukan tentunya akan memberikan banyak manfaat, termasuk memberikan manfaat bagi kesehatan seseorang yang melakukan olahraga, dengan begitu bagi Anda yang ingin memiliki tubuh yang sehat maka jangan malas untuk melakukan olahraga. Sedangkan jenis olahraga yang dapat Anda lakukan pun juga sangatlah banyak sekali dan Anda dapat memilih sesuai kebutuhan dan selera.
Simak juga tips dan trik nya jika ingin belajar olahraga yang satu ini. Lihat selengkapnya di tokolahraga.com
Jika Anda tidak ingin melakukan olahraga karena tidak mau capek, maka serangan penyakit pun akan lebih mudah masuk dalam tubuh Anda yang mana hal ini dapat menjadikan tubuh Anda menjadi lemah dan tidak fit, sehingga rajinlah berolahraga. Anda juga dapat untuk melakukan olahraga sepak takraw yang dapat untuk membantu diri Anda agar tubuh dapat terjaga dengan sebaik mungkin.
Untuk
info lebih lanjut dapat langsung menghubungi ke :
Telp
: 021 470 5841
Hp
& WA : 08127866663 / 081289854040
Alamat : Jl. Panca wardi, No. 33-34, Kayu Putih, Jakarta Timur
Taekwondo adalah olahrraga beladiri modern yang berasal dari korea. Taekwondo berasal dari kata tae, yaitu kaki artinya menghancurkan dengan tendangan, kwon, yaitu tangan artinya menhantam dan mempertahankan diri dengan tangan, dan do, yaitu seni artinya cara mendisiplinkan diri. Dengan demikian taekwondo artinya seni bela diri yang menggunakan teknik kaki dan tangan kosong. Taekwondo Indonesia (TI) didirikan pada tanggal 26 Maret 1981 di Jakarta. PBTI sekarang telah mengikuti pertandingan internasional, antara lain SEA Games XV/1989 dan XVI/1991, kejuaraan dunia di Jerman tahun 1989, di Athena tahun 1992, dan ekshibisi di Olympic Games Barcelona XXV/1992. Kategori Pertandingan a. Senior Persyaratan 1. Grup 3 nasional. 2. Usia minimum 17 tahun + 1 hari. 3. Putra atau putri. b. Junior Persyaratan 1. Group 3 nasional. 2. Usia 14 tahun-17 tahun. 3. Putra atau putri. Teknik dasar a. Teknik dasar Pukulan (Jireugi) Langkah-langkah teknik dasar pukulan sebagai berikut. 1. Posisi sikap kuda-kuda saat melakukan pukulan. 2. Dari sikap berdiri, tangan memukul ke arah depan. 3. Sasaran lurus. Macam-macam pukulan antara lain – Pukulan Montong Jireugi (pukulan lurus) Berdiri dengan kedua tangan mengepal di pinggang. Pukulan lurus ke depan Arah pukulan ke atas atau ke bawah. – Yeop jireugi (pukulan lurus ke samping) Berdiri dengan kedua tangan mengepal di samping pinggang. Pukulan diawali dari pinggang. Pandangan ke arah pukulan. – Dangkyo teok-jireugi (pukulan ke rahang dan sambil menarik) Berdiri dengan kuda-kuda. Pukulan diawali dengan menarik baju lawan, lalu melakukan pukulan ke arah rahang. b. Teknik Tendangan (Chagi) Tendangan dalam olahraga beladiri taekwondo meliputi berikut ini. – Ap chagi (tendangan lurus ke depan) Berdiri dengan kuda-kuda, kedua tangan satu di pinggang, satu mengepal di depan dada, kaki kiri di depan. Lutut kaki kiri ditekuk. Kaki kanan diangkat dan dibawa ke depan bersamaan ditendangkan ke depan. Kaki kanan kembali ke posisi semula – Doe yo chagi (tendangan melingkar) Berdiri dengan kedua kaki lengan lurus ke bawah disamping badan dan tangan mengepal. Kaki kanan menendang, berat badan pada kaki kiri. Putar kaki tumpuan ke arah sasaran. Kaki kanan menendang ke depan. Perkenaan pada kaki bagian telapak. Sasaran kepala lawan. Kaki yang menendang kembali ke semula. – Doe chagi (tendangan ke arah belakang) Berdiri kedua kaki sejajar. Berat badan pada kaki tumpu (kaki kiri). Bersamaan tendangan kaki kanan. Putar badan, lalu kaki kanan tendang ke arah belakang. Kakki kanan kembali ke posisi semula. – Yeop chagi (tendangan ke arah samping) Berdiri, salah satu kaki di depan. Kaki tendang di belakang. Putar badan, dengan memutar kaki tumpuan. Tendangan kaki ke depan. Perkenaan pada ujung kaki kiri. Kaki tendangan kembali ke semula. – Deol o chagi (tendangan mencangkul) Berdiri degnan kedua kaki sejajar. Angkat lutut tendang. Lemparakan kaki, tendang setinggi mungkin. Gerakan seperti mencangkul. Kedua tangan tetap di samping. Kaki tendang kembali semula. c. Teknik elakan/ tangkisan Teknik elakan/ tangkisan dalam taekwondo meliputi berikut ini. – Area makki (tangkisan bawah) Bagian lengan sisi luar. Tangkisan di samping bahu. Ayunan bahu. – Edgal makki (tangkisan ke atas) Berdiri dengan satu tangan di atas. Tangkisan dilakukan dari samping badan – Momtong an makki (tendangan ke tengah) Berdiri dengan satu tangan ditekuk ke depan dada. Tangkisan digunakan dari sisi dalam disertai putaran pinggang. Tangkisan lain ditarik di pinggang. – Sinnan momtong makki (tangkisan dengan irisan pisau) Berdiri kuda-kuda, dengan telapak tangan. Gerakan tangan serentak. Arah tangkisan ke bawah. Tangkisan bisa satu tangan atau dua tangan.Itulah sedikit penjelasan tentang Pengertian beladiri Taekwondo, semoga penjelasan yang saya sampaikan dapat menambah pengetahuana anda.
Untuk
info lebih lanjut dapat langsung menghubungi ke :
Telp
: 021 470 5841
Hp
& WA : 08127866663 / 081289854040
Alamat : Jl. Panca wardi, No. 33-34, Kayu Putih, Jakarta Timur
Definisi Beladiri
Bela diri adalah sebuah usaha kita untuk melindungi diri kita sendiri dari serangan manusia atupun yang lainya.
Dengan belajar bela diri kita tidak mungkin lago di lecehkan ataupun selalu direndahkan oleh orang lain sebab denganbela diri juga mampu membuat sikap dan perilaku pun akan berubah ,tergantung akan berubah kepada positif ataupun negatif tergantung dari bagaimana kita belajar ataupun perguruan beladiri yang kita ikuti .
Sebaiknya bela diri juga harus digunakan pada hala hal yang baik seperti menolong orang yang teraniaya, menolong orang yang kesusahan ,menolong keluarga ,yang paling penting kita selalu membela kebenaran karna dengan itu kita akan lebih di hargai oleh orang lain .
Seni bela diri juga terbagi beberapa jenis daripada seni tempur bersenjata tajam, senjata tidak tajam seperti kayu, dan seni tempur tangan kosong. Di antara jenis-jenis seni bela diri yang
Untuk
info lebih lanjut dapat langsung menghubungi ke :
Telp
: 021 470 5841
Hp
& WA : 08127866663 / 081289854040
Alamat : Jl. Panca wardi, No. 33-34, Kayu Putih, Jakarta Timur
Beragam Istilah-istilah, Pengetian, dan Peraturan Dasar Olahraga Memanah
Seperti yang sudah kita ketahui, cabang olahraga panahan merupakan salah satu olahraga yang simple, namun cukup rumit pada penerapan teknisnya.
Untuk perlengkapannya, cabang olahraga memanah cukup membutuhkan 2 peralatan saja, yaitu busur dan arrow-nya.
Dalam seni teknik panahan, agar bisa mengenai dengan akurat sasaran yang telah ditentukan, para kandidat peserta memanah harus bisa memperkirakan berapa sudut arah antar celah pemanah dan objek, belum lagi memperkirakan darimana sinar matahari dating dan kecepatan anginnya.
Tidak lain maksud nya adalah, para peserta memanah harus berusaha sesanggup mungkin untuk menembak target sasaran lingkaran, yang mana setiap dari lingkarannya sudah memuat sejumlah angka, dan juga tidak lupa jarak yang telah disetujui sebelumnya.
Peraturan Permainan Olahraga Panahan
Seluruh angka atau nilai yang telah diperoleh pada olahraga memanah, di hitung dari banyaknya anak panah yang berhasil tepat mengenai target, dan di hitung berdasarkan jarak anak panah menancap dari titik pusat lingkaran.
Lapangan yang dipakai untuk olahraga memanah tidak bisa seenaknya saja. Minimal harus memenuhi beberapa persyaratan dalam olahraga yang satu ini.
Persyaratan tempat yang bisa digunakan untuk latihan panahan:
Tempat bagi para peserta laki-laki dan perempuan, harus dibatasi menggunakan sebuah garis, yang mana kurang lebih selebar 5 meter.
Setiap tiang yang dipakai untuk menyangga papan sasaran, harus diberi nomor, dan ditancapkan dengan kuat ke dalam tanah, maksud nya agar si penembak tidak salah sasaran.
Minimal dalam satu lapangan, terdapat 1–3 target yang digunakan pada setiap lajurnya, biasanya yang digunakan adalah 2 buah, dan wajib diberi tanda pengenal dengan jelas.
Untuk kaidah memanahnya , jarak papan sasaran yang diperkenankan kepada perempuan dan laki-laki berbeda, serta dari urutan rentang tertentu.
Untuk pria, jarak ukuran lapangan panahan yang biasanya ditetapkan adalah 90, 70, 50, 30 m. Untuk perempuan, jarak ukuran lapangan memanah yang umumnya digunakan adalah 70, 60, 4 0, 30 m.
Pencatatan setiap poin atau skor yang sukses didapatkan, baru akan dicatat setelah beberapa kali bidikan, yakni tiga anak panah.
Semuan pemanah, harus menyebutkan nominal angka atau poinnya sendiri yang sedang ia eksekusi, dan pemanah lainnya yang berada dalam group, tugasnya adalah membantunya.
Setiap skor yang diperoleh, ditentukan berdasarkan letak anak panah yang berhasil tertancap di target sasaran.
Setiap anak panah yang sengaja ataupun tidak sengaja berhasil mengenai 2 warna sekaligus, atau lebih tepatnya, mengenai garis yang memisahkan antar setiap kolom, berarti poin yang didapatkannya memiliki skor yang lebih besar.
Begitupun sebaliknya, jika terdapat anak panah yang menembus papan target, terpental kembali (tidak tertancap), ataupun mengenai anak panah lainnya, maka tak akan memperoleh poin.
Atau, panahan tersebut bisa mendapatkan perolehan [skor, apabila permukaan papan target terdapat bekas tanda anak panah yang dilontarkan.
Pada situasi lainnya, panahan tersebut bisa mendapatkan nilai kalau sekiranya anak panah dapat dipastikan mengenai papan target .
Kalau sekiranya ada suatu anak panah yang berapitan, atau tertancap pada target anak panah lainnya (sampingan), maka anka nya akan mendapatkan poin yang sama.
Untuk anak panah yang letaknya saling bersilangan dari anak panah yang lain, maka poin yang ditentukan berdasarkan hasil akhir perolehan angka sesuai dengan tempat tancapannya di papan sasaran.
Sebaliknya, untuk anak panah yang mengenai papan target sesudah terpantul dari tanah, maka tidak akan memperoleh poin untuk penilaian angka.
Para pemanah tidak diperbolehkan untuk menyentuh papan sasaran yang telah ditembakkan, sebelum hasil penentuannya cek oleh panitianya.
Setelah anak panah dicabut dari papan target, maka seluruh lubang yang sudah terkena tembakan, harus ditandai.
Papan Sasaran Memanah
Untuk papan sasaran, targetnya bisa berbentuk papan yang telah dilapisi rajutan tali jerami, ataupun bahan lainnya yang bisa dipakai sebagai sasaran.
Cara membuat target panahan cukup gampang kok.
Anda menyiapkan dan membentuk foam khusus yang digunakan sebagai target sasaran, sisanya hanya tinggal menambah kertas sebagai bagian depan dari papan sasaran, atau bisa juga memakai kain dan bahan lainnya yang cocok untuk digunakan.
– Untuk klasifikasinya, papan target terbagi menjadi 2 standard desain bentuk lingkaran, yang pertama ditentukan oleh sebuah organisasi panahan Internasional, yaitu FITA.
Ukuran target panahan memiliki diameter 80 cm dan 122 cm, yang mana setiap lingkaran taregtnya sudah terbagi menjadi 10 skoring zone dengan 1 titik pusat.
– Untuk besar ukuran sasaran panahamn yang berdiameter 122 sentimeter, lebar skoring zone-nya 6 sentimeter.
Sedangkan yang memiliki diameter 80 sentimeter, lebar zona skoringnya berukuran 4 sentimeter, dan secara keseluruhannya, papan sasaran tersebut terbagi ke dalam 5 zona warna berbeda yang terpusat.
Kompetisi Olahraga Panahan
Sistem perputaran perorang dari setiap kompetisi yang dilakukan FITA, berlangsung setiap 1 atau 2 hari, yang mana setiap turnamennya terdiri atas 144 anak panah, dengan satu kali interval untuk setiap 36 anak panahnya. Pembagian turnamen dilakukan dari jarak yang terjauh.
Kalau semisalnya kompetisi turnamennya berlangsung lebih dari 2 hari, maka jarak tembak panahan yang terjauh, yang akan dimulai di hari pertama.
Setiap kompetisinya akan dibimbing oleh pengawalan 6 orang panitia kapten lapangan.
Semua kontestan yang mengikuti lomba, mereka akan memulai kompetisinya di hari pertama, dengan enam anak panah pemanasan sebagai bidikan percobaan, tanpa diberi skor sebagai nilainya.
Nah, baru setelah tembakan selanjutnya, anak panah baru akan dihitung untuk perolehan nilai pada poin kompetisi.
Pakaian yang Digunakan Untuk Memanah
Pada umumnya, kostum yang dipakai adalah pakaian dengan bahan jenis yang aerodinamis, misalnya seperti kostum yang dipakai untuk olahraga pada umumnya.
Selain itu, aksesoris yang dipakai untuk tempat menyimpan anak panah, wajib terikat ketat pada bagian pinggang sang pemanah, alasanya tidak lain agar anak panah tak menyentuh string pada busur panah yang digunakan.
Setiap peserta yang ikut lomba, semuanya harus mengenakan sebuah nomor yang sudah ditentukan pada punggungnya.
Tujuannya adalah, untuk membantu mengenali sasaran target anak panah, pada suatu titik.
Disamping itu, supaya bisa dilihat juga menggunakan teropong.
Karena, jarak antar sang pemanah dan target, cukup jauh kalau hanya dilihat menggunakan mata normal.
Istilah-istilah Dalam Cabang Olahraga Panahan
Dalam panahan, ada juga istilah-istilah yang digunakan untuk memudahkan komunikasi antar sang penembak, dan mentornya.
Sebab kalau tidak, Anda bisa bayangkan bagaimana mungkin si pemanah bisa berkomunikasi dengan mentornya, sedangkan ia harus terfokus kepada sasaran yang hendak di tembakkan.
Nah, sebab itulah para pemanah menciptakan istilah-istilah yang digunakan dalam olahraga panahan, berikut istilahnya:
1. Stance — Stand 1.1. Square Stance 1.2 Open stance 1.3 Close Stance 1.4 Oblique Stance 2. Set Up — Bersiap 3. Drawing — Posisi yang dipakai untuk menarik tali busur 4. Anchor — Bersiap ancang-ancang 5. Holding — Sikap menahan sebelum melepaskan anak panah 6. Aiming — Membidik 7. Back tension — Persiapan gerakan sebelum rilis 8. Release — Rilis 9. Follow through — Gerakan selanjutnya setelah melepaskan (Peregangan).
Untuk
info lebih lanjut dapat langsung menghubungi ke :
Telp
: 021 470 5841
Hp
& WA : 08127866663 / 081289854040
Alamat : Jl. Panca wardi, No. 33-34, Kayu Putih, Jakarta Timur
Apa Beda Sepatu Running, Training dan Casual?
Seiring perkembangan zaman, sepatu sneakers pun berubah menyusaikan teknologi dan kebutuhan. Bila dahulu satu sepatu bisa dipakai untuk berbagai kegiatan, kini hampir tiap olahraga atau aktivitas memiliki jenis sepatunya sendiri. Muncullah sepatu lari, training, basket, skateboard, casual, dan masih banyak lagi. Nah, tahukah Anda apa perbedaannya? Biasanya yang sedikit membingungkan adalah beda antara sepatu lari, training dan casual (santai), karena bentuknya hampir mirip. Prizka Rahmanisa, Ekin – Product Specialist Nike Indonesia memberikan penjelasan soal perbedaan dari ketiga jenis sepatu tersebut. Adapun penjelasan ini agar Anda tak salah memilih sepatu yang bisa berujung cedera bila digunakan. 1. Training Sepatu ini digunakan untuk olahraga yang melatih otot-otot di pusat kebugaran, senam atau yoga. Oleh karena itu, kata Prizka, semua sepatu training dirancang untuk gerakan segala arah. Sepatu training Nike(KOMPAS.com/KAHFI DIRGA CAHYA) “Kalau training kan akan lompat kiri, kanan dan belakang, memiliki gerakan variatif. Nah sepatu training akan menjaga kaki tetap seimbang. Karena itu dia memiliki grip lebih lengket ke permukaan,” ujar Prizka kepada Kompas Lifestyle saat Grand Opening Nike Womens di Central Department Store, Grand Indonesia, Jakarta Pusat, Rabu (16/8/2017). 2. 2. Running Sepatu running memang dirancang khusus untuk berlari. Terdapat beberapa tipe lagi dalam sepatu lari, seperti trail running atau lari di permukaan off road dan marathon running atau lari di permukaan datar seperti aspal. Kendati demikian, sepatu lari ini memang didesain untuk satu arah, yakni ke depan. Sepatu running Nike(KOMPAS.com/KAHFI DIRGA CAHYA) “Sepatu running tidak seperti training yang kaku. Dia lebih lentur,” kata Prizka. Daya tahan sepatu lari juga lebih kuat karena dia cenderung menitikberatkan pada lapisan luar. Baca: Bagaimana Memilih Sepatu Lari yang Tepat? 3. Casual Untuk sepatu ini memang dirancang untuk santai. Teknologi yang dipakai berbeda dengan sepatu training dan running. “Sepatu ini memang untuk jalan-jalan saja, bukan buat lari atau training,” kata dia. Nike Cortez(nike) Prizka menambahkan ketiga jenis sepatu itu hampir tidak memiliki perbedaan bentuk, karena masing-masing bisa memiliki bentuk serupa. Namun, untuk membedakan dengan cara sederhana bisa dilihat dari bagian atasnya (upper). Pada sepatu casual, upper lebih tebal, rigid dan kaku. Selain itu bahan upper lebih beragam, bisa dari kulit dan bahan pendukung lain. Ragam bahan ini karena memang diperuntukkan untuk tampilan, bukan olahraga. “Karena dia kan sehari-hari buat jalan kan,” kata Prizka. Sementara itu pada sepatu running upper lebih empuk. Karena memang didesain agar nyaman saat dipakai lari. Untuk sepatu training, beberapa model hampir sama dengan running, tapi rata-rata lebih keras. “Karena dia kan butuh daya tahan lebih tinggi, karena banyak gesekan,” kata dia. Baca: 10 Sneakers yang Lebih Mahal dari Mobil Lantas apakah masing-masing sepatu bisa digunakan untuk aktivitas lain? Prizka mengatakan bahwa itu adalah ide buruk dan bisa membuat Anda cedera. Orang yang beraktivitas training tapi memakai sepatu running misalnya, gerakannya tidak akan semudah saat pakai sepatu training. “Dia enggak akan seimbang, lebih licin dan daya tahan sepatunya pun akan jadi lebih pendek dibandingkan dia pakai sepatu yang benar,” ujar Prizka. Bagaimana bila seseorang yang melakukan aktivitas lari, tapi memakai sepatu training? Menurut Prizka memang ada beberapa jenis sepatu training yang bisa dipakai lari yang memiliki bantalan lebih tebal “Tapi memiliki batas hingga 5 kilometer. Karena daya tahan memang tidak dirancang untuk lari,” kata dia. Adapun untuk sepatu casual, Prizka memastikan bahwa jenis itu tidak cocok dipakai untuk lari atau pun training. Risiko orang yang menggunakan adalah cedera. “Karena memang teknologi pembuatan sepatu itu tidak dirancang untuk lari atau training,” ujarnya.
Untuk
info lebih lanjut dapat langsung menghubungi ke :
Telp
: 021 470 5841
Hp
& WA : 08127866663 / 081289854040
Alamat : Jl. Panca wardi, No. 33-34, Kayu Putih, Jakarta Timur
MACAM-MACAM TEKNIK DASAR BOLA VOLI
1.MACAM-MACAM TEKNIK DASAR BOLA VOLIMengingat olahraga bola voli adalah permainan beregu, maka pola kerjasama antar pemain mutlak diperlukan untuk membentuk team yang kompak dengan demikian, penguasaan teknik-teknik dasar dalam olahraga bola voli secara perorangan sangatlah penting untuk dikuasai. Seperti dikatakan oleh Sarumpaet (1991:133), bahwa:“ penguasaan teknik dasar bola voli merupakan unsur yang menentukan kalah dan menangnya suatu regu dalam pertandingan.Oleh karena, itu teknik dasar permainan harus benar-benar dikuasai lebih dahulu agar dapat mengembangkan untuk pertandingan lancar dan teratur.” Pengertian “teknik dasar” menurut Yunus (1992: 68) adalah “cara melakukan sesuatu untuk mencapai tujuan tertentu secara efektif dan efisien sesuai dengan peraturan yang berlaku untuk mencapai hasil yang optimal”. Selanjutnya dikatakan pula mengenai macam teknik dasar, yaitu : servis, passing, smash dan block.A. SERVISServis adalah tindakan memukul bola oleh seorang pemain belakang yang dilakukan dari daerah servis, langsung ke lapangan lawan. Servis merupakan aksi untuk memasukkan bola ke dalam permainan. Keberhasilan suatu servis tergantung pada kecepatan bola, jalan dan putaran bola serta penempatan bola ke tempat kosong, kepada pemain garis belakang kepada pemain yang melakukan perpindahan tempat. Service ada beberapa macam antara lain:1. Service atas. adalah service dengan awalan melemparkan bola ke atas seperlunya. Kemudian Server memukul bola dengan ayunan tangan dari atas.2. Service bawah. Adalah service dengan awalan bola berada di tangan yang tidak memukul bola. tangan yang memukul bola bersiap dari belakang badan untuk memukul bola dengan ayunan tangan dari bawah.3. Service mengapung. Adalah service atas dengan awalan dan cara memukulyang hampir sama. awalan service mengapung adalah melemparkan bola ke atas namun tidak terlalu tinggi ( tidak terlalu tinggi dari kepala ). Tangan yang akan memukul bola bersiap di dekat bola dengan ayunan yang sangat pendek.B. PASINGSalah satu tehnik dasar dan vital yang lain, yang juga wajib dikuasai oleh setiap pemain bola voli adalah tehnik pasing. Tanpa adanya penguasaan tehnik pasing yang baik, maka sebuah tim tidak akan mampu menghadapi pertandingan dengan baik. Karena, pasing adalah langkah awal yang akan menentukan kemampuan sebuah tim untuk bertahan dan melakukan penyerangan. Dengan adanya penguasaan tehnik pasing yang baik, maka seorang setter akan lebih mudah dalam menyesuaikan arah dan tinggi bola yang akan diset. Dengan demikian, sang attacker-pun akan dapat melakukan spike secara maksimal.Dengan kata lain, pasing juga biasa dikenal dengan sebutan “reception”, yaitu sebuah usaha tim dalam rangka menerima, menahan, dan mengendalikan servis atau segala bentuk penyerangan yang dilakukan oleh tim lawan. Pasing yang baik, bukanlah pasing yang hanya mampu mencegah bola agar tidak jatuh atau menyentuh area timnya, tetapi juga harus mampu mencapai posisi setter dengan arah yang tepat, serta dengan gerakan dan kecepatan yang stabil. Dengan demikian, sang setter dan attacker akan mampu menciptakan berbagai variasi serangan dengan mudah.Teknik pasing ini dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu :a. Passing bawahPassing bawah adalah Passing bawah adalah upaya seorang pemain dengan menggunakan teknik tertentu untuk mengoperkan bola menggunakan lengan sisi bagian dalam untuk dimainkanya kepada teman seregu untuk dimainkan dilapangan sendiri.1. Cara-cara melakukan pasing bawah· Pemain melakukan sikap siap.· Kedua tangan rapat dan dijulurkan lurus kedepan, kedua lengan membuat sudut 45º dengan badan.· Sikap tubuh semakin merendah dengan menurunkan sudut lutut dari 135º menjadi 45º.· Tungkai mulai dijulurkan keatas agak kedepan, bola mengenai lengan bawah yang terjulur lurus. Tungkai dijulurkan sampai berjingkat dan tangan tidak boleh melewati bahu.· Kembali kepada sikap siap.2. Jenis-jenis Pasing Bawah· Pass Bawah dua Tangan· Pass Bawah Satu Tangan· Pass Bawah Bergulir Kesamping· Pass Bawah Setengah Bergulir Kebelakang· Pass Bawah Meluncur Kedepan3. Keguanaan Teknik Passing Bawah· Untuk penerimaan bola servis· Untuk penerimaan bola dari lawan yang berupa serangan / smash· Untuk pengambilan bola setelah terjadi blok atau bola dari pantulan net· Untuk menyelamatkan bola yang kadang-kadang terpental jauh dari lapangan permainan· Untuk pengambilan bola yang rendah dan mendadak datangnyab. Pasing atasPasing atas adalah tehnik pasing yang dilakukan dengan menggunakan ujung jemari tangan, seperti ketika melakukan set. Tehnik ini dilakukan pada posisi di atas kepala.1. Cara melakukan pasing atas:· Pemain melakukan sikap siap.· Badan dijulurkan keatas dengan meluruskan tungkai, bersamaan dengan menjulurkan kedua tangan keatas, sikap jari seperti hendak merangkum bola.· Tungkai ditekuk kembali sampai lutut membuat sudut 135º, posisi lengan ditekuk didepan muka diatas kening dan bola disentuh oleh ujung jari² tangan.· Tungkai dijulurkan kembali sampai berjingkat dan bola dilambungkan kedepan atas dengan jari dan bantuan lengan yang digerakkan sampai lurus keatas.· Kembali kepada sikap siap2. Jenis-jenis pasing atas· Pass Atas Normal· Pass Atas Setengah Bergulir Kebelakang· Pass Atas Bergulir Kesamping· Pass Atas Meloncat3. Kegunaan pasing atasPasing atas selain berguna untuk pasing tetapi juga berguna untuk mengumpan untuk membuat serangan yang di umpankan kepada Smasher.C. SMASH (PENYERANGAN)a. Proses melakukan smash dapat dibagi menjadi beberapa macam antara lain1. AwalanBerdiri dengan salah satu kaki dibelakang sesuai dengan kebiasaan individu (tergantung smasher normal atau smasher kidal). Langkahkan kaki satu langkah kedepan (pemain yang baik, dapat mengambil ancang² sebanyak 2 sampai 4 langkah), kedua lengan mulai bergerak kebelakang, berat badan berangsur² merendah untuk membantu tolakan.2. TolakanLangkahkan kaki selanjutnya, hingga kedua telapak kaki hampir sejajar dan salah satu kaki agak kedepan sedikit untuk mengerem gerak kedepan dan sebagai persiapan meloncat kearah vertical. Ayunkan kedua lengan kebelakang atas sebatas kemampuan, kaki ditekuk sehingga lutut membuat sudut ±110º, badan siap untuk meloncat dengan berat badan lebih banyak bertumpu pada kaki yang didepan.3. MeloncatMulailah meloncat dengan tumit & jari kaki menghentak lantai dan mengayunkan kedua lengan kedepan atas saat kedua kaki mendorong naik keatas. Telapak kaki, pergelangan tangan, pinggul dan batang tubuh digerakkan serasi merupakan rangkaian gerak yang sempurna. Gerakan eksplosif dan loncatan vertikal.4. Memukul BolaJarak bola didepan atas sejangkauan lengan pemukul, segera lecutkan lengan kebelakang kepala dan dengan cepat lecutkan kedepan sejangkauan lengan terpanjang dan tertinggi terhadap bola. Pukul bola secepat dan setinggi mungkin, perkenaan bola dengan telapak tangan tepat diatas tengah bola bagian atas. Pergelangan tangan aktif menghentak kedepan dengan telapak tangan & jari menutup bola. Setelah perkenaan bola lengan pemukul membuat gerakan lanjutan kearah garis tengah badan dengan diikuti gerak tubuh membungkuk. Gerak lecutan lengan, telapak tangan, badan, tangan yang tidak memukul dan kaki harus harmonis dan eksplosif untuk menjaga keseimbangan saat berada diudara. Pukulan yang benar akan menghasilkan bola keras & cepat turun kelantai5. MendaratMendarat dengan kedua kaki mengeper. Lutut lentur saat mendarat untuk meredam perkenaan kaki dengan lantai, mendarat dengan jari² kaki (telapak kaki bagian depan) dan sikap badan condong kedepan. Usahakan tempat mendarat kedua kaki hampir sama dengan tempat saat meloncat.b. Jenis-jenis Smash. 1. OpenPemukul melakukan gerak awalan setelah bola lepas dari tangan pengumpan, bola dipukul dipuncak loncatan dan jangkauan lengan yang tertinggi. 2. SemiSetelah bola lepas dipasing kearah pengumpan, pemukul harus mulai bergerak perlahan kedepan dengan langkah tetap menuju kearah pengumpan. Begitu pengumpan menyajikan bola dengan ketinggian 1m ditepi atas net maka secepatnya pemukul meloncat keatas dan memukul bola. Disini kecepatan gerak harus lebih cepat dari pada smash dengan bola Open3. QuickBegitu melihat bola pasing ke pengumpan, maka pemukul melakukan awalan secepat mungkin, dengan langkah yang panjang. Timing meloncat sebelum bola diumpan dengan jarak satu jangkauan lengan pemukul dengan bola yang akan diumpan. Pemukul melayang dengan tangan siap memukul, pengumpan menyajikan bola tepat didepan tangan pemukul. Lakukan pukulan dengan secepat²nya, gerakan pergelangan tangan yang cepat sangat baik hasilnya. Loncatan smasher vertikal, jagalah keseimbangan badan pada saat melayang.4. StraightSmasher sebelum melakukan gerakan awalan, terlebih dahulu bergerak kearah luar lapangan mendekati tiang net, smasher melakukan awalan bergerak arah paralel dengan jaring. Begitu bola sampai dibatas tepi jaring dengan ketinggian optimal bola, segeralah melompat dan langsung memukul secepatnya. Proses menjalankan teknik ini lebih cepat dibandingkan smash dengan bola semi. 5. DriveSmash ini biasanya digunakan oleh pemain untuk bola jauh dari net, saat meloncat smasher agak dekat dibawah bola, berbeda dengan saat meloncat pada smash normal. Bola yang akan di smash terletak diatas kanan bahu lengan pemukul. Gerak lecutan tangan dari depan atas badan diputarkan kearah yang berlawanan dengan arah jarum jam, telapak tangan membentuk cekungan seperti sendok. Cambukan keras, perkenaan bola dibagian belakang kearah bagian muka dengan telapak tangan, aktifkan gerakan pergelangan tangan . Gerakan cambukan harus dibantu oleh otot² perut, samping dan bahu. Akibat cambukan kurve jalan bola akan panjang dan putaran bola menjauhi net, bola bergerak dengan cepat dan tajam.6. DummyPemain melakukan gerakan sama dengan pada waktu hendak melakukan smash, tetapi pada waktu kontak dengan bola, bola tidak dipukul melainkan disentuh saja dengan jari tangan. Lengan pemukul tetap bergerak dan dengan gerakan jari pemukul mengarahkan bola ketempat yang tidak terjaga ditempat lawan. Bola dapat dilambungkan pendek atau panjang tergantung pada situasi.7. Bola 3 meterSmash ini adalah serangan yang dilakukan dari belakang garis serang, pemukul yang berfungsi sebagai pemain belakang pada saat tolakan tidak boleh menginjak atau melewati garis serang, tetapi pada saat mendarat boleh saja jatuh didalam garis serang.8. KijangBiasanya umpan bola back, pemukul melakukan langkah panjang dan naik dengan tolakan loncatan menggunakan satu kaki, pemukul tangan kanan menolak dengan kaki kiri.9. Double StepSmash dengan menggunakan gerak tipu, disini pemukul melakukan dua kali gerakan untuk melakukan tolakan meloncat. Tolakan pertama hanya berupa tipuan untuk mengecoh block, baru pada tolakan kedua pemukul meloncat dan melakukan serangan.10. Step LSmash ini hampir sama dengan smash normal, tetapi gerakan awalan berbeda. Pemukul melangkah kedepan, kemudian melakukan langkah kesamping sebelum tolakan, baru kemudian melompat naik untuk melakukan serangan.D. BLOCKBlock adalah pertahana di atas net. Untuk melakukan block yang baik, pemain harus dapat memperkirakan jatuhnya bola, atau dapat meramalkan kemana kira-kira lawan akan memukul bola, berikut cara-cara melakukan block.a. Pemain berdiri dengan kedua kaki sejajar dan kaki ditekuk sedikit,b. Kedua tangan didepan dada,c. Telapak kedua tangan menghadap net dan jari-jari dikembangkan lebar-lebar.d. Sebagai awalan lutut ditekuk lebih dalam,e. Posisi badan sedikit condong kedepan kemudian diteruskan dengan tolakan keatas dengan kedua kaki secara eksplosif serta mengayunkan kedua lengan lurus keatas secara bersamaan dan jari membuka agar kedua tangan merupakan suatu bidang yang luas.f. Pada saat melayang diudara dan ketika bola dipukul oleh lawan, segeralah tangan dihadapkan kearah datangnya bola dan berusaha menguasai bola itu.g. Pada saat perkenaan tangan dengan bola, pergelangan tangan digerakkan secara aktif agar tangan dapat menekan bola dari arah atas depan kebawah secara tepat.h. Jari-jari kedua tangan pada saat perkenaan ditegangkan agar tangan dan jari cukup kuat untuk menerima tekanan bola yang keras.i. Saat perkenaan yang baik adalah saat sebelum bola dipukul, tangan blocker sudah benar-benar dapat mengurung bola tersebut.j. Setelah kontak dengan bola pemain mendarat kembali dengan tumpuan kedua kaki dan lentur.E. DIGUntuk menyelamatkan bola agar tidak jatuh setelah di-spike oleh tim lawan, maka biasanya seorang pemain akan melakukan tehnik Dig. Tehnik ini biasanya digunakan dalam keadaan darurat. Ketika posisi jatunya bola sudah berada dekat dengan lantai dan tidak dapat diselamatkan lagi dengan menggunakan tehnik pass, maka tehnik Dig inilah yang akhirnya digunakan.Pada dasarnya, tehnik Dig ini sama dengan tehnik pass atau bump. Istilah Overhand dig digunakan ketika seorang pemain melakukan Dig dengan menggunakan ujung jemarinya. Sementara Bump dig adalah istilah yang digunakan untuk Dig yang dilakukan dengan menggunakan kedua lengan yang digabungkan. Dalam tehnik Dig, seorang pemain biasanya juga menampilkan gerakan meluncur (dive), yaitu melemparkan tubuhnya ke arah depan untuk menyelamatkan bola, yang kemudian mendarat dengan menggunakan dadanya.Seorang pemain biasanya akan memperjuangkan bola dengan sekuat tenaga dan dengan segala cara yang tidak melanggar peraturan permainan yang telah ditetapkan. Sekali waktu, seorang pemain juga terpaksa harus menjatuhkan badannya dengan cepat hanya untuk menyelamatkan bola agar tidak terjatuh. Untuk mencegah luka maupun cidera pada tubuh ketika menjatuhkan tubuhnya, biasanya seorang pemain juga melakukan tehnik berputar (rolling) ketika jatuh.Selain itu, terkadang seorang pemain juga melakukan tehnik yang disebut dengan “pancake” untuk menyelamatkan bola yang hampir menyentuh lantai. Pada tehnik ini, seorang pemain akan meluncur dan mendorongkan tangannya ke arah depan.
Untuk
info lebih lanjut dapat langsung menghubungi ke :
Telp
: 021 470 5841
Hp
& WA : 08127866663 / 081289854040
Alamat : Jl. Panca wardi, No. 33-34, Kayu Putih, Jakarta Timur
Teknik Dasar Permainan Bola Voli
Teknik dasar dalam permainan bola voli yang utama adalah memperhatikan faktor kondisi fisik, mental, dan taktik seseorang ketika dalam pertandingan. Apabila semua pemain menguasai teknik dasar ini dengan baik, maka tak usah diragukan lagi kemenangannya.
Dasar” atau pondasi dalam melakukan sesuatu sangatlah penting dipelajari sampai benar” matang, karena pada suatu saat nanti merekalah yang berjuang ketika kita sudah berdiri di atas dengan segala keahlian.
” permainan bola voli adalah suatu bentuk permainan yang termasuk dalam jenis olah raga permainan. Voli artinya pukulan langsung atau memukul bola langsung di udara sebelum bola jatuh ke tanah.a
Permainan bola voli merupakan permainan yang tidak mudah untuk dilakukan bagi setiap orang. Dalam permainan ini dibutuhkan koordinasi gerak dengan baik, dapat digunakan secara efektif dan efisien dan tentunya sangat mendukung bagi tim saat permainan berlangsung. Menurut Nuril Ahmadi (2007: 20)” permainan bola voli merupakan permainan yang kompleks, tidak mudah dilakukan oleh setiap orang.
Karena dalam permainan voli sangat dibutuhkan koordinasi gerak yang benar” bisa diandalkan untuk melakukan semua gerakan yang terdapat dalam permainan bola voli. Salah satu faktor pendukung dalam permainan bola voli adalah kondisi fisik seorang pemain. Menurut Suharno (1982: 21) kondisi fisik secara umum meliputi kekuatan, daya tahan tubuh, kecepatan, kelincahan dan kelenturan.
Dasar Permainan Bola Voli
Teknik dasar merupakan hal yang sangat tidak bisa terpisahkan dalam sebuah permainan bola voli. Seorang pemain yang bisa menguasai teknik dasar permainan bola voli dengan baik, pasti ia dapat bermain secara efektif dan juga efisien, hal seperti itu sangatlah mendukung bagi tim ketika dalam pertandingan.
Menurut Dieter Beutelstahl (2007: 8) teknik merupakan prosedur yang sudah dikembangkan berdasarkan praktek yang bertujuan mencari penyelesaian suatu masalah pergerakan tertentu dengan cara yang paling ekonomis dan berguna tentunya paling simpel.
Berkaitan dengan teknik dasar dalam permainan bola voli. Aip Syarifuddin, Muhadi (1991: 187) mengemukakan bahwa, teknik adalah pemahaman untuk melakukan bentuk-bentuk gerakan yang berhubungan dengan permainan bola voli.
Berdasarkan pernyataan di atas menghasilkan pernyataan bahwa yang dimaksud teknik dasar permainan bola voli adalah suatu prosedur yang sudah dikembangkan berdasarkan uji praktek yang bertujuan mencari penyelesaian suatu problem dengan menggunakan cara yang paling ekonomis dan pastinya sangat berguna serta membutuhkan pemahaman untuk melakukan bentuk” gerakan yang berhubungan dengan bola voli, sesuai dengan aturan yang sudah berlaku guna mencapai hasil optimal.
Macam-macam Teknik Dasar Permainan Bola Voli
Permainan olahraga bola voli membutuhkan tempo yang cepat, sehingga untuk memainkan bola sangat terbatas. Jika seorang pemain tidak menguasai teknik dasar yang sempurna, maka sudah bisa dipastikan bahwa kesalahan” saat bertanding akan bermunculan sehingga membuat kerugian tim.
Permainan bola voli adalah merupakan permainan tempo yang cepat, sehingga untuk memainkan bola sangat terbatas. Seorang pemain bila tidak menguasai teknik yang sempurna akan memungkinkan kesalahan-keasalahan teknik yang tentunya sangat merugikan tim.
Penguasaan bola dalam permainan ini sangatlah penting bagi setiap pemain. Hal seperti itu bisa dikatakan sebagai bagian yang fundamental sebagai proses keberhasilan dalam suatu pertandingan. Sehingga untuk bisa menguasai bola dengan baik perlu dilakukan penguasaan teknik dasar yang baik pula. Biar kamu lebih ngerti dan paham, ada 5 macam teknik dasar:
Teknik servis (Service).
Teknik passing bawah.
Teknik passing atas.
Teknik smash.
Teknik menghadang (Block).
Bagi kamu penghobi olahraga bola voli pasti sudah tidak asing lagi kan dengan istilah” yang ada di atas? Iya itulah macam” teknik dasar dalam permainan bola voli.
Menurut M. Yusuf Hadisasmita, Aip Syarifuddin (1996: 127) latihan teknik adalah latihan yang khusus ditujukan untuk membentuk dan mengembangkan kebiasaan” motorik dan neuromuskular. Dilakukannya latihan teknik ini diharapkan agar pemain mahir dalam teknik-teknik gerakan dan meningkatkan keterampilan serta prestasi semaksimal mungkin
Buat kamu yang serius ingin mendalami bidang olahraga bola voli sudah seharusnya mengetahui dan paham bagaimana cara mempraktekkan teknik dasar tersebut. Nah buat kamu yang masih belajar lebih baik pelajari dulu torinya di bawah ini.
Pengertian Servis
docplayer.com
Servis adalah tidakan awal yang dilakukan oleh salah satu pemain untuk memulai suatu permainan dalam bola voli. Walaupun pada dasarnya tindakan ini hanya sekedar untuk memulai sebuah permainan, akan tetapi hal itu bisa juga untuk melakukan serangan awal yang cepat dan mematikan.
Tak sedikit kita temui bahwa terkadang seorang pemain melakukan servis dengan sangat kuat, sehingga bola melaju secara cepat ke arah tim lawan dan tidak bisa dibendung yang mengakibatkan bertambahnya jumlah poin pada tim.
Aip Syarifuddin, Muhadi (1991: 187) servis atau sajian adalah pukulan permulaan yang dilakukan oleh pihak yang berhak melakukan servis untuk memulai menghidupkan bola ke dalam permainan atau tindakan untuk menghidupkan bola ke dalam permainan.
Nuril Ahmadi (207: 20) servis adalah suatu pukulan bola yang dilakukan dari belakang garis akhir lapangan permainan melampui net ke daerah lawan.
Pengertian Passing Bawah
Pengertian passing bawah menurut Aip Syarifuddin, Muhadi (1991: 189) adalah mengambil bola yang berada di bawah badan atau dari arah bawah dan biasanya dilakukan dengan menggunakan kedua lengan bagian bawah. Baik untuk dipoperkan kepada kawan maupun langsung ke arah lawan.
Menurut Deuter Beutelstalh (2007:34) ia berpendapat bahwa ada 4 jenis passing bawah antara lain:
Forward dive (menjatuhkan diri ke depan).
Two-armed defence on the move (pertahanan dua lengan dalam posisi bergerak).
Two-armed defence standing position (pertahanan dengan dua lengan dengan posisi berdiri).
One-armed rolling dig to the side (pertahanan satu lengan dengan menjatuhkan diri ke sisi dean sambil menyendok bola)
Teknik passing bawah dapat digunakan sebagai benteng pertahanan untuk menahan smash dari pihak lawan dan bisa juga untuk pengambilan bola setelah terjadinya block atau bola pantulan net.
Pengertian Passing Atas
wikihow.com
Pengertian passing atas menurut ahli Aip Syarifuddin, Muhadi (1991:190) adalah menyajikan bola atau mengoper bola dengan menggunakan jari” tangan, baik kepada teman satu tim maupun langsung ditunjukkan ke lapangan lawan melalui atas jaring.
Kemudian tentang teknik passing atas yang tertulis dalam USA Volleyballditerjemahkan oleh Novi Lestari (2008: 175) bahwa pukulan passing yang dilakukan pemain dengan menyentuh bola menggunakan kedua tangan di atas kepala.
Teknik passing atas sangat efektif untuk mengambil bola yang berada di atas. Pada umumnya passing atas lebih enak dipakai untuk mengumpan ke teman sesama tim, kesempatan seperti itu dapat dipergunakan sebagai bahan penyerangan ke arah lawan.
Passing atas juga salah satu yang harus teknik yang harus dikuasai terutama buat seorang pemain dan kamu yang hobi banget dengan permainan bola voli ini. Dalam melakukan passing atas hendaknya hati” ini terkhusus bagi para pemula yang baru belajar, karena rawan terjadi keseleo bahkan sampi patah.
Menurut ahli Nuril Ahmadi (2007:25) cara melakukan teknik passing atas adalah jari-jari tangan terbuka lebar dan kedua tangan membentuk mangkuk. Sebelum menyentuh bola, lutut sedikit ditekuk hingga tangan berada dimuka setinggi hidung. Sudut antara sikut dan badan kurang lebih 45°. Bola disentuhkan dengan cara meluruskan kedua kaki dengan lengan.
Pengertian Smash
wikihow.com
Pengertian smash menurut ahli Nuril Ahmadi (2007: 32) adalah suatu pukulan dimana tangan melakukan kontak dengan bola secara penuh pada bagian atas sehingga jalannya bola terjal dengan kecepatan yang tinggi.
Smash atau pukulan keras merupakan bentuk sebuah serangan yang paling banyak digunakan dalam upaya untuk mendapatkan poin dalam suatu tim. Seorang smasher sudah seharusnya menguasai teknik ini dengan baik, karena teknik ini inilah yang sangat efektif untuk mematikan bola di lapangan lawan.
Smash ini harus dilakukan dengan cepat, tepat, dan kencang. Agar bola yang diarahkan ke lawan susah untuk diterima. Dalam melakukan smash ada beberapa jenis dan juga variasinya, hal tersebut bisa terjadi karena setiap pemain memiliki kemampuan yang berbeda dan menghasilkan pola” pola tersendiri.
Ada 4 jenis dan variasinya:
Frontal smash (smash depan).
Frontal smash twist (smash depan dengan memutar).
Dump (tipuan).
Smash dari pergelangan tangan.
Pengertian Block (Menghadang)
wikihow.com
Pengertian menurut ahli Aip Syarifddin, Muhadi (1991:193) block adalah usaha untuk menahan serangan lawan pada saat bola akan melewati atas jaring, dengan menggunakan tangan yang dilakukan oleh seorang pemain baik sendiri maupun bersamaan.
Sedangkan menurut USA Voleyball yang diterjemahkan Novi Lestari (2008: 106) Blocking atau membendung bola adalah suatu keterampilan bertahan yang digunakan untuk menghentikan atau memperlambat serangan lawan di daerah jaring net.
Block merupakan benteng utama untuk menangkis serangan bola yang datang dari arah lawan, keberhasilan block ini ditentukan oleh ketinggian saat melompat dan jangkauan tangan pada bola yang dipukul oleh lawan .
Beberapa teknik block menurut Soedarwo, Soeyati, Soenardi (2007: 30) pada dasarnya block dapat dibedakan menjadi 3 bagian:
Block seorang.
Block oleh 2 orang.
Block oleh 3 orang.
Untuk melakukan block yang ke 2 dan 3 harus diadakan interaksi dan kerja sama yang baik agar menghasilkan apa-apa yang diharapkan.
Untuk
info lebih lanjut dapat langsung menghubungi ke :
Telp
: 021 470 5841
Hp
& WA : 08127866663 / 081289854040
Alamat : Jl. Panca wardi, No. 33-34, Kayu Putih, Jakarta Timur
Pelindung Lutut Anti Cedera – Lutut Aman Dari Cedera Saat Berolahraga
Olahraga penting untuk kesehatan, namun bukan berarti tak memiliki resiko, seringkali saat olahraga terkadang terjadi suatu cedera, jatuh misalnya, Nah, dengan Pelindung Lutut Anti Cedera ini Anda dapat menjaga kesehatan kaki setiap harinya. Kaos kaki ini terutama berguna bagi Anda yang gemar olahraga seperti basket, badminton untuk menjaga kebugaran kaki dan menjag agar lutut Anda tidak cedera saat terjatuh.
Meemperkuat Lutut
Dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah dan Anda dan memperkuat lutut Anda pada saat berolahraga.
Nyaman Saat Berolahraga
Berfungsi lain sebagai pengurang rasa sakit yang diakibatkan terlalu lama berdiri atau berlari dan aktifitas lainnya.
Melindungi Lutut
Menjaga Anda ketika Anda terjatuh sehingga tidak menimbulkan cedera yang terlalu parah.
Cara memilih knee supporter
Sewaktu-waktu cedera lutut dapat terjadi pada Anda yang gemar berolahraga seperti sepak bola, bulu tangkis, basket, voli, maupun lari. Aktivitas lain seperti menari dapat pula menyebabkan cedera lutut. Benturan yang keras maupun gerakan yang mendadak dapat menyebabkan terjepitnya jaringan saraf ataupun rusaknya pembuluh darah. Untuk itu penting sekali menggunakan knee supporter ketika berolahraga. Tak hanya itu, bagi Anda yang pernah mengalami cedera lutut maupun mengalami artritis, knee supporter tak kalah pentingnya. Nah, berikut kami berikan tips-tips untuk memilih knee supporter. Selamat membaca!
Knee supporter untuk pemula
Anda ingin mulai hidup sehat dengan rutin berolahraga? Mungkin olahraga lari dapat menjadi pilihan. Jika Anda berlari, lutut Anda akan menopang beban 3 kali berat tubuh Anda. Maka dari itu, penting sekali menggunakan knee supporter untuk Anda yang pemula dalam berolahraga.
Untuk Anda para pemula, sebaiknya pilihlah jenis stretch tights. Tipe ini lentur dan ketat sehingga tidak slip ketika digunakan. Terbuat dari bahan yang tidak terlalu tebal, cocok Anda gunakan setiap Anda berlari. Tetapi, tipe ini sangat tidak direkomendasikan untuk lutut yang cedera maupun olahraga yang menuntut Anda menggunakan lutut lebih berat.
Gunakan velcro untuk mengurangi rasa sakit
Cedera lutut dapat berupa bergesernya Anterior Cruciate Ligament (ACL), robek tulang rawan lutut, ataupun terkilir. Ketika Anda dalam tahap pemulihan dari cedera lutut, lutut Anda perlu dibantu untuk tetap pada tempatnya. Pilihlah knee supporter yang dapat memberikan stabilitas maupun merehabilitasi lutut Anda yang cedera. Untuk menjaga lutut Anda selama pemulihan, Anda perlu meningkatkan ikatan knee supporter dengan menggunakan bahan velcro. Beberapa knee supporter memang sudah dilengkapi dengan velcro agar dapat menahan lutut Anda dengan lebih kencang. Tetapi, ada baiknya hal ini dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter Anda.
Cocokan material dengan aktivitas Anda
Jika Anda menggeluti olahraga yang menuntut Anda untuk bergerak dengan cepat, seperti mendaki gunung, basket, sangat penting untuk memperhatikan kekencangan knee supporter Anda. Jangan sampai knee supporter Anda lepas ketika beraktivitas. Repot kan jika Anda harus memperbaiki knee supporter Anda berulang kali? Alih-alih mengejar bola, Anda malah sibuk membetulkan letak knee supporter.
Pemilihan bahan knee supporter juga perlu diperhatikan. Kita hidup di Indonesia dengan iklim tropis, penting sekali untuk memilih bahan yang breathable atau yang dapat membuat kulit Anda “bernapas”. Keringat yang mengalir selama beraktivitas sangat mengganggu pergerakan dan dapat membuat kulit Anda mengalami ruam merah.
Pilih bahan yang dapat menyimpan panas
Ketika musim hujan datang atau cuaca sedang dingin terkadang Anda yang berusia paruh baya mengalami nyeri sendi. Tekanan udara yang turun ketika cuaca dingin menyebabkan otot-otot menjadi kaku dan sulit digerakan. Menghangatkan persendian Anda bisa menjadi cara mengurangi rasa nyeri tersebut. Jika Anda mengalami nyeri sendi lutut, pilihlah bahan knee supporter yang memiliki kemampuan menyimpan panas.
Recent Comments