Uncategorized

Harga Kain Seni TGR Pencak Silat Murah

Harga Kain Seni TGR Pencak Silat Murah

Untuk info lebih lanjut dapat langsung menghubungi ke :

Telp : 021 470 5841

Hp & WA : 08127866663 / 081289854040

Alamat : Jl. Panca wardi, No. 33-34, Kayu Putih, Jakarta Timur

 Pencak silat tgr

  1. 1. PENCAK SILAT PPs UHO Harun Akbar Hubungan Kecepatan, Kelincahan dan Konsep Diri Dengan Keterampilan JurusTunggal BakuTangan Kosong Pada Olahraga Pencak Silat (Studi Kasus di Club Olahraga Prisai Diri Kota Kendari). harunakbar40@gmail,com
  2. 2. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1. Olahraga pencak silat merupakan salah satu warisan budaya leluhur bangsa. 2. Pencak silat sebagai cabang olahraga prestasi 3. Pencak silat sebagai wadah melatih kematang emosional seperti konsep diri Berdasarkan pada uraian yang dikemukakan, maka saya mencoba merumuskan judul penelitian ini adalah ” Hubungan Kecepatan, Kelincahan Dan Konsep Diri Dengan Keterampilan JurusTunggal BakuTangan Kosong Pada Olahraga Pencak Silat”.
  3. 3. B. Rumusan Masalah Berdasarkan pada latar belakang yang dikemukakan maka saya mencoba merumuskan masalah sebagai berikut : 1. Apakah ada hubungan antara kecepatan dengan hasil belajar keterampilan jurus tungggal baku tangan kosong pada olahraga pencak silat ? 2. Apakah ada hubungan antara kelincahan dengan hasil belajar keterampilan jurus tungggal baku tangan kosong pada olahraga pencak silat? 3. Apakah ada hubungan konsep diri dengan keterampilan jurus tunggal baku tangan kosong pada olahraga beladiri pencak silat? 4. Apakah ada hubungan antara kecepatan,kelincahan dan konsep diri dengan hasil belajar keterampilan jurus tungggal baku tangan kosong pada olahraga pencak silat?
  4. 4. C. Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui dan menganalisis hubungan positif antara kecepatan dengan keterampilan jurus tunggal baku dalam olahraga pencak silat. 2. Untuk mengetahui dan menganalisis apakah ada hubungan positif antara kelincahan keterampilan jurus tunggan baku pada olahraga pencak silat. 3. Untuk mengetahui dan menganalisis apakah ada hubungan positif antara konsep diri dengan keterampilan jurus tunggan baku pada pencak silat. 4. Untuk mengetahui hubungan bersama antara kecepatan, kelincahan dan konsep diri dengan keterampilan jurus tunggal baku tangan kosong pada olahraga pencak silat D. Manfaat Penelitian sebagai tambahan referensi dan wawasan dalam pengembangkan ilmu pengetahuan bagi guru Penjas Orkes dan Pelatih pencak silat.
  5. 5. BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Hakekat Kecepatan Menurut Harsono (1989) kecepatan adalah melakukan gerakan-gerakan yang sejenis secara berturut- turut dalam waktu yang sesingkat-singkatnya . Berdasarkan teori di atas, dapat disimpulkan kecepatan adalah kemampuan untuk memindahkan/merubah posisi tubuh dalam waktu yang sesingkat-singkatnya. B. Hakikat Kelincahan Rusli Lutan. (1992) kelincahan (agility) : kemampuan seseorang untuk dapat mengubah arah dengan cepat dan tepat saat bergerak tanpa kehilangan keseimbangan Berdasarkan teori di atas dapat disimpulkan bahwa, Kelincahan merupakan kemampuan untuk mengubah arah dan posisi tubuh dengan cepat dan tepat tampa hilangnya keseimbangan.
  6. 6. C. Hakikat Konsep Diri Burns dalam Mulyana (2000) konsep diri adalah suatu gambaran dari apa yang kita pikirkan, orang- orang lain berpendapat, mengenai diri kita, dan seperti apa diri kita yang kita inginkan. Konsep diri adalah pandangan individu mengenai siapa diri individu, dan itu bisa diperoleh lewat informasi yang diberikan orang lain pada diri individu. D. Hakikat Beladiri Pencak Silat PB. IPSI (1975) : Hasil budaya bangsa indonesia untuk membela mempertahankan eksistensi dan integritas terhadap lingkungan hidup guna mencapai keselarasan dan meningkatkan iman dan takwa kepadaTuhan Yang Masa Esa.
  7. 7. E. Hakikat Keterampilan JurusTunggal Baku Di dalam berolahraga, misalnya penguasaan jurus dalam beladiri pencak silat adalah merupakan suatu keterampilan dalam domain motorik dan sering disebut dengan istilah keterampilan motorik. Seperti yang katakan Magil (1988), keterampilan adalah kata yang biasa digunakan untuk menandakan suatu tugas yang mempunyai suatu tujuan spesifik yang akan dicapai. Sebagai contoh, kita katakan ” jurus tangan kosong maupun dengan mengunakan senjata adalah suatu keterampilan yang pokok dari cabang beladiri pencak silat.
  8. 8. JurusTunggal BakuTangan Kosong Jurus 1 : Jurus 2 :
  9. 9. Jurus 3 : Jurus 4 :
  10. 10. BAB III KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS A. Kerangka Pikir 1. Hubungan Kecepatan dengan Keterampilan JurusTunggal Baku. Jurus tunggal baku pada olahraga pencak silat dalam penelitian ini adalah adalah rangkaian jurus dengan menggunakan tangan kosong. Suatu jurus tunggal baku yang baik dan benar, maka seorang pesilat harus mampu menguasai beberapa unsur antata lain unsur kebenaran gerakan, kemantapan dan keindahan jurus. Kemantapatan dan keindahan jurus yang dimaksudkan harus mengandung unsur kecepatan gerak dalam memperagakan setiap gerakan. “Dengan demikian patut diduga ada hubungan antara kecepatan dengan keterampilan melakukan jurus tunggal baku pada olahraga pencak silat”.
  11. 11. 2. Hubungan Kelincahan dengan Keterampilan JurusTungal Baku pada Beladiri Pencak Silat. Seseorang yang memiliki kemampuan merubah arah dari satu posisi tertentu ke posisi yang berbeda dengan kecepatan tinggi dan dengan koordinasi yang baik, berarti memiliki kelincahan yang cukup tinggi. Oleh sebab itu, seorang pesilat yang melakukan gerakan tunggal baku yang indah dan dapat dikatakan terampil, maka seorang pesilat wajib memiliki unsur kemampuan fisik kelincahan (agility) yang baik. “Dengan demikian patut diduga ada hubungan antara kelincahan dengan keterampilan melakukan jurus tunggal baku pada olahraga pencak silat”.
  12. 12. 3. Hubungan Konsep Diri dengan Kemampuan JurusTunggal Baku pada Olahraga Pencak Silat. Pada prinsipnya yang dimaksud dengan konsep diri dalam penelitian ini adalah gambaran yang dimiliki siswa mengenai dirinya sendiri yang terakumulasi dalam pandangan, perasaan, dan penilaiannya tentang kualitas fisik, sosial, dan psikologis yang dimilikinya. Oleh sebab itu patus diduga ada hubungan konsep diri dengan keterampilan melakukan jurus tunggal baku pada olahraga pencak silat
  13. 13. B. Hipotesis Berdasarkan deskripsi teoritik dan kerangka berfikir yang mendasar pada telaah kepustakaan, maka dapat dirumuskan hipotesis penelitian sebagai berikut. 1. Terdapat hubungan antara kecepatan dengan ketetarampilan melakukan jurus tunggal baku pada beladi pencak silat 2. Terdapat hubungan antara kelincahan dengan keterampulan tunggal baku pada olahraga pencak silat. 3. Terdapat hubungan antara konsep diri dengan keterampilan jurus tunggal baku pada olahraga pencak silat. 4. Terdapat hubungan bersama-sama antara kecepatan, kelincaan dan konsep diri dengan keterampilan jurus tunggal baku pada olahraga pencak silat.
  14. 14. BAB IV METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi. Kegiatan penelitian ini dilaksanakan pada Club Pencak Silat Prisai Diri Kota Kendari tahun 2014. 2.Waktu Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan pada tanggal 21 – 30 Maret 2014 dan direncanakan akan dilaksanakan pada sore hari. B. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi Penelitian Populasi terjangkau dalam penelitian ini adalah seluruh siswa yang menjadi anggota klub pencak silat prisai diri kota kendari yang berjumlah 28 yang terdiri dari 20 orang atlet putra dan 8 orang atlet putri. 2. Sampel Penelitian Sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 28 orang atau sejumlah populasi atau total samling.
  15. 15. C.Variabel Penelitian 1.Variabel Bebas Penelitian ini terdiri dari dua variable yakni variable bebas dan variable terikat.Variabel bebas terdiri dari 3 macam yaini kecepatan (X1), Kelincahan (X2 dan Konsep diri(X3). 2.VariabelTerikat (Y) Variabel terikat sebagai hasil dari variabel bebas dan merupakan pokok persoalan yaitu kemampuan melakukan Keterampila JurusTunggal Baku (Y). 3.Variabel Kendali Yang menjadi variabel kendali dalam penelitian ini adalah keterampilan jurus tunggal baku beladiri pencak silat.
  16. 16. 4. Desain Penelitian Desain penelitian ini adalah sebagai berikut rx1y rx2y rx3y rx123y Keterangan : X1 = Kecepatan X2 = Kelincahan X3 = Konsep diri Y = Keterampilan jurus tunggal baku (X1) (X2) (X3) (Y)
  17. 17. D. Konsep Oprasional dan Devinisi Oprasional a. Kecepatan Devinisi konseptual : Kecepatan adalah kemampuan seorang atlit untuk bergerak dan memindahkan tubuh dengan secepat-cepatnya. DevinisiOprasional : dalam penelitian ini kecepatan adalah waktu tempuh yang dicapai seorang atlit saat berlari secepat mungkin dari garis star hingga finis 50 M. b. Kelincahan Devinisi konseptual : kelincahan adalah kemampuan melakukan gerakan dengan kecepatan tinggi dengan koordinasi gerak yang baik tampa kehilangan keseimbangan. Devinisi Oprasional : dalam penelitian ini kelincahan merupakan kemampuan berlari sambil merubah arah dengan mengikuti arah lintasan yang telah di tentukan.
  18. 18. c. Konsep Diri Devinisi konseptual : gambaran yang di miliki siswa terhadap dirinya yang mencakup pandangan, perasaan, dan penilaian mengenai kualitas fisik, sosial, pisikologi, yang di ukur melalui beberapa indiktor yakni menyukai penampilan fisik , kemampuan fisik, dapat menyesuaikan diri dgn teman dan keluarga. “Devinisi Oprasional : gambaran siswa terhadap dirinya dalam bentuk skor yang diperoleh dari responden atas pernyataan butir-butir instrumen dalam bentuk skala likert yang di sampaikan kepada siswa. d. Keterampilan JurusTunggal Baku Devinisi konseptual : adalah kebenaran gerakan dalam setiap jurus, kemantapan dan keindahan jurus. “Devinisi Oprasional : adalah nilai yang diperoleh atlit pada unsur gerakan yang di lakukan meliputi penguasaan jurus, kemantapan dan keindahan seni jurus.
  19. 19. E. Jenis Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data 1. Jenis Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan metode korelasional, yaitu penelitian mengkaji dan mengumpulkan data yang diperoleh.. 2. Instrumen Penelitian Instrumen yang dipergunakan pada penelitian ini ada 3 macam yaitu : a.Tes Kecepatan : Mengunakan tes lari 50 meter dalam satuan- satuan detik (Sajoto, 1988). b.Tes Kelincahan : Untuk mengkur kelincahan digunaka tes Sutle run. Kirkendal dalam Saiful (2012) c. Konsep diri : Mengunakan tes skla sikap atau Skala Linkert Barrow, dalam Saiful (2010) d. Keterampilan JurusTunggal Baku Untuk mengukur keterampilan jurus tunggal baku dalam beladiri pencak silat digunakan adalah : 1. Kebenaran gerakan dalam setiap jurus. 2. Kebenaran urutan jurus 3. Keindahan dan seni jurus 4. Keceptan gerakan Jurus 5. Kelincahan gerakan Jurus (IPSI, 1996) Catatan, Masing-masing indicator memiliki nilai maksimal 10 poin.
  20. 20. 3.Teknik Pengumpulan Data a.Tes Lari 50 meter (Sajoto, 1988). b. Tes Kelincahan dengan Sutle Run (Kirkendal dalam Saiful, 2012)
  21. 21. c. Tes Konsep Diri Instrumen tes konsep diri digunakan untuk memperoleh data kecenderungan konsep diri atlet (Barrow, dalam Saiful, 2010) Kisi – Kisi InstrumenVariabel Konsep Diri Catatan: Rentang skor di gunakan adalah 5 – 1 untuk pernyataan positif & sebaliknya 1 – 5 untuk pernyataan negatif. No. Dimensi indikator No Butir Pernyatan Positif Negatif jumlah 1 Fisik 1. Menyukai penampilan fisik 2. Menghargai kemampuan 2 3 Sosial psikologi 1. Dapat menyesuaikan diri dengan teman 2. Dapat menyesuaikan diri dengan keluarga 1. Menyukai tantangan 2. Mandiri 3.Bertanggung jawab 4. Mengharapkan prestasi terbaik Jumlah
  22. 22. d. Tes Keterampilan JurusTunggal Baku tes yang di gunakan adalah tes unjuk kerja, pelaksanaan tes dapat dilihat sebagai berikut : Catatan : – skor maksimal adalah 10 poin stiap indikator. – Nilai maksimal adalah 50 poin. No. Indikator Jurus Tunggal Baku Nilai 1 2 2 4 5 6 7 8 9 10 Ket. 1 Kebenaran Gerakan Jurus 2 Kebenaran Urutan jurus 3 Keindahan Seni Jurus 4 Kecepatan Gerakan Jurus 5 Kelincahan Gerakan Jurus