Uncategorized

ADIDAS Poomsae TKD Uniform POOM

ADIDAS Poomsae TKD Uniform POOM

Untuk info lebih lanjut dapat langsung menghubungi ke :

Telp : 021 470 5841

Hp & WA : 08127866663 / 081289854040

Alamat : Jl. Panca wardi, No. 33-34, Kayu Putih, Jakarta Timur

5 Teknik Dasar Taekwondo

Olahraga bela diri Taekwondo pasti sudah tak asing lagi karena jenis seni bela diri ini sangat terkenal di Indonesia. Taekwondo merupakan seni bela diri yang popularitasnya tak perlu dipertanyakan lagi dan bahkan sudah sering dipertandingkan di Olimpiade. Tae memiliki makna menghancurkan dengan kaki, Kwon memiliki makna tinju dan memiliki makna seni atau jalan.

Teknik dasar taekwondo cukup banyak yang harus dipelajari dan dikuasai dan perlu diketahui pula bahwa latihan taekwondo meliputi sistem menyeluruh dari pukulan serta pertahanan dengan tangan namun secara umum sebenarnya tidak berfokus pada pergulatan.

(Baca juga: teknik dasar judo cara bermain bowlingperatalan renang)

Materi Latihan Teknik Taekwondo

Ada 3 materi dalam latihan taekwondo dan ini juga menjadi hal penting yang perlu diketahui oleh atlet pemula taekwondo:

  • Kyukpa. Teknik ini merupakan teknik pemecahan benda keras dan dalam melatihnya, kita memerlukan obyek benda mati, seperti genting, batu bata, atau paling tidak papan kayu di mana bisa ditendang, disabet, atau dipukul.
  • Poomsae. Teknik ini merupakan serangkaian jurus gerakan dasar pertahanan maupun serangan dengan melawan lawan yang dalam bentuk imajiner.
  • Kyoruki. Ini adalah latihan pertarungan di mana teknik gerakan dasar diaplikasikan. Dalam latihan ini, butuh 2 orang untuk melakukannya.

Setelah mengetahui materi latihan, berikut di bawah ini merupakan teknik-teknik yang bisa disimak dan dilatih dengan baik.

Kuda-kuda

Dalam olahraga taekwondo, jangan lupa akan adanya teknik kuda-kuda sebagai dasarnya untuk dikuasai para pemula. Tak hanya olahraga ini saja, setiap bela diri pun pasti mempunyai teknik awal seperti ini di mana fungsinya adalah untuk menjadi pondasi ketika melakukan penyerangan maupun pertahanan. Kuda-kuda yang baik juga akan menjadi kunci keseimbangan dan seperti di bawah inilah tekniknya:

Ap Koobi

1. Ap koobi – Ini adalah kuda-kuda langkah panjang di mana kita perlu membuka kaki selebar bahu dan menurunkan kaki depan sambil menahan berat badan. Dengan telapak kaki, bentuk posisi tegak lurus pada lutut supaya kita dapat agak melihat ujung kaki dari kaki depan. Untuk dapat melakukannya dengan sempurna, melatih gerakan kuda-kuda juga sangat penting meski kelihatannya sepele dan termasuk dalam hal. Jika kuda-kuda sudah baik, maka tak akan sulit untuk menjaga keseimbangan ketika bermain, apalagi saat bertanding dengan lawan sungguhan di arena turnamen.

Ap Seogi

2. Ap seogi – Ini adalah kuda-kuda langkah pendek di mana kaki diposisikan seperti melangkah dan pastikan jari kaki posisinya menghadap posisi yang sama dengan kedua kaki. Meski kelihatannya gampang, namun tanpa latihan yang benar, agak cukup sulit untuk menjaga keseimbangan pada teknik kuda-kuda satu ini. Sebagai dasar taekwondo, menguasai kuda-kuda adalah yang paling penting sebagai awal untuk Anda bisa bermain secara profesional.

Moa Seogi

3. Moa seogi – Ini adalah kuda-kuda dengan kaki berposisi rapat tubuh tegak menghadap ke depan secara lurus. Kuda-kuda ini juga kelihatan lebih mudah untuk dilakukan, namun sebenarnya berdiri dengan kaki rapat dan tubuh tegak cukup sulit.

Keseimbangan justru teruji ketika kita melakukan teknik ini karena berdiri dengan posisi kedua rapat dengan menghadap ke depan tak semua orang sanggup melakukannya secara stabil. Untuk bisa melakukannya dengan tepat, maka sering-seringlah berlatih moa seogi ini agar cepat bisa menghasilkan posisi kuda-kuda yang jauh lebih stabil dan keseimbangan pun tetap terjaga sebelum melakukan teknik gerakan lainnya.

Dwit Koobi

4. Dwit koobi – Ini adalah kuda-kuda dengan membuka kedua kaki di mana kaki belakang posisinya harus  ke arah samping dengan kaki depan berposisi lurus saja ke depan. Tumpuan berat tubuh pastikan diberikan pada bagian kaki belakang dengan kaki ditekuk agar lebih maksimal dalam posisi kuda-kuda ini.

Tak ketinggalan, tubuh juga perlu dan wajib untuk kita posisikan menghadap serong ke arah tengah sudut yang kaki depan dan belakang bentuk. Melatihnya secara rutin akan membuat gerakan kuda-kuda ini lebih baik

Joochoom Seogi

5. Joochoom seogi – Ini adalah kuda-kuda di mana kaki harus sejajar mengarah ke samping dengan posisi kedua ujung kaki lurus saja ke depan. Tekuk kaki sampai posisi tulang kering dan lutut tegak lurus.

Tumpuan berat badan ada pada kedua kaki dan posisi tubuh bisa tegak saja sambil lurus ke depan. Untuk tetap bisa menjaga keseimbangan seluruh tubuh ketika melakukannya, dibutuhkan latihan rutin.

Beom Seogi

6. Beom seogi – Ini adalah kuda-kuda dengan posisi kaki depan berada di belakang tapi menghadap lurus ke depan seperti langkah harimau. Tekuk kaki belakang supaya tumpuan berat badan ada pada kaki tersebut, sementara itu tekuklah kaki depan ke depan di mana pastikan ujung-ujung jari menyentuh lantai.

Ujung-ujung jari bagian kaki depan yang menyentuh lantai di sini artinya adalah seperti dalam posisi ketika kita berjinjit. Untuk menjaga keseimbangan juga masih tergolong sulit, namun bisa coba dilatih secara rutin.

Tendangan

Pada olahraga bela diri taekwondo, tentu saja gerakan menendang merupakan salah satu gerakan utama yang perlu untuk dipelajari dan dikuasai. Ada berbagai jenis tendangan mematikan di olahraga taekwondo dan jika ingin mempelajarinya, perlu untuk mengetahui dan mendapatkan bayangannya seperti berikut:

Dolke Chagi

1. Dolke chagi – Gerakan tendangan ini perlu dilakukan dengan memutar tubuh ke belakang 360 derajat dan inilah yang kita juga sebut sebagai tendangan tornado.

2. Narae chagi – Gerakan tendangan ini adalah tendangan ganda yang bisa dilakukan ke saming dan secara langsung sebelum kaki lainnya turun menyentuh permukaan tanah.

Ap Chagi

3. Ap chagi – Gerakan tendangan ini perlu dilakukan ke arah depan di mana sasarannya adalah bagian kepala atau perut. Tendangan dilakukan memakai ujung depan telapak kaki.

Untuk gerakan tendangan ini biasanya kaki yang digunakan untuk menendang benar-benar harus bisa lurus dengan arah ke atas apabila targetnya adalah kepala. Luruskan juga kaki tepat ke depan jika memang target tendangan adalah bagian perut lawan kita.

Dwi Hurigi

4. Dwi hurigi – Gerakan tendangan ini dilakukan memutar ke belakang di mana gerakan kaki harus seperti mengait. Kepala atau leher adalah arah serangan dari gerakan tendangan ini.

Pada tendangan ini, gerakan mengait artinya kaki perlu sedikit dibelokkan ketika memutar ke belakang secara mulus. Perlu untuk melatih gerakan tendangan ini agar ketika melakukannya, langsung sekali jadi dan bisa langsung mengenai sasaran, baik itu leher atau kepala lawan.

Dwi Chagi

5. Dwi chagi – Gerakan tendangan ini dilakukan ke arah belakang sambil lutut diangkat lalu dilanjutkan dengan kita menyentakkan kaki ke arah belakang. Kepala dan perut adalah sasarannya.

Mirip dengan dwi hurigi namun bedanya di sini adalah kaki yang digunakan menendang ke arah belakang harus ditekuk lebih dulu. Baru kemudian kaki disentakkan untuk menendang.

Yeop Chagi

6. Yeop chagi – Gerakan tendangan ini dilakukan menyamping ke kanan atau kiri memakai pisau kaki di mana tubuh diposisikan menghadap ke samping.

Untuk gerakan ini, perlu untuk melatih keseimbangan juga karena posisi kaki penumpu berat badan juga harus dalam keadaan tegak lurus. Sedangkan untuk kaki yang digunakan menendang pun perlu menyamping ke kiri atau kanan tapi mengarah ke samping.

Dollyeo Chagi

7. Dollyo chagi – Gerakan tendangan ini dilakukan ke samping dengan pinggang diputar maksimal. Kepala atau perut merupakan sasaran tendangan ini.

Tendangan ini memerlukan putaran dengan kekuatan maksimal dan ketika menendang pun harus secara tepat sehingga target sasaran bisa dikenai tanpa meleset, yakni bagian kepala atau perut lawan.

Neryo Chagi atau Deol Chagi

8. Neryo chagi/deol chagi – Gerakan tendangan ini dilakukan dengan cara mencangkul ke depan memakai tumit. Kepala adalah sasaran gerakan tendangan ini dan kita perlu mengangkat kaki setinggi mungkin sebelum kemudian dihempaskan seperti gerakan ketika sedang mencangkul.

Gerakan ini mungkin akan cukup membuat kehilangan keseimbangan saat menghempaskan kaki. Melatih gerakan ini dengan baik akan membuat gerakan sebelum, ketika dan setelah menghempaskan kaki bisa sempurna.